chapter 1

5.3K 247 4
                                    

Happy reading













Di pagi hari Freen terbangun karna mendengar suara sang ayah yang terus meneriakinya

"FREEN DIMANA KAMU FREEN "-Sean

Freenpun bergegas menuju ke ruang tamu karna tidak mau membuat ayahnya semakin marah padanya dan dia juga menghindari kata-kata dan pukulan dari sang ayah

"Iya pa maaf tadi freen~~~

PLAKKK

belum sempat meneruskan ucapannya sean langsung menampar pipi freen membuat freen memejamkan matanya karna rasa sakit yang ia rasa bahkan darah mulai mengalir di sudut bibirnya

"DASAR ANAK SIALAN APA GUNANYA KAMU DISINI HAH HANYA TIDUR MAKAN DAN TIDUR LAGI HANYA ITU HAH BAHKAN SARAPAN TIDAK ADA YANG MENYIAPKANNYA, APA GUNANYA KAMU DISINI "-sean

"Maaf pa freen lupa "-freen

Sean menarik kerah baju freen dan langsung memukul perut freen

Brughhh

"Uhukk uhuuk "-freen

"Lupa? Kamu memang tidak bisa di andalkan, saya akan mati kelaparan jika terus hidup dengan anak pembawa sial kayak kamu "Sean

Sean kembali menarik kerah baru freen karna emosinya sudah sangat memuncak

"Dengarkan saya baik-baik, kamu adalah penyebab kematian Calista istri saya jadi jangan harap kamu bisa hidup tenang disini, anak pembawa sial "-sean

"KAMU MENGERTI "-sean

"M mengerti pa "-freen

Sean mendorong freen membuat freen terjatuh dengan punggung yang terbentur di kaki meja membuat Freen kesakitan namun sean tidak berhenti sampai disitu sean menjambak rambut freen

"Mulai sekarang jangan harap kamu akan mendapatkan sepersen pun harta dari saya walaupun kamu adalah anak tunggal dan pewaris utama marga Engelbert"-sean

"Sekarang kamu harus cari pekerjaan jika kamu tidak mendapatkannya jangan harap kamu bisa meneruskan kuliah mu DENGAR ITU "-sean

"I iya pa "-freen

Seanpun membenturkan kepala freen dan meninggalkan freen begitu saja

"Uhukk uhuuk papa kapan yah bisa sayang sama aku, sikap papa benar-benar berubah semenjak kematian mama "-freen

Freenpun berusaha berdiri dan menuju ke kamarnya untuk bersiap karna dia akan ke campus

Skip~~~

Dicampus freen berjalan sendiri menuju ke kelasnya karna teman dekatnya belum datang, di koridor campus freen terus di lihat oleh siswa-siswi karna wajah freen yang terlihat sangat sayu dan handplas di sudut bibir dan pipinya.

Freen berhenti saat ada seorang wanita yang berdiri di depannya

"Lo kenapa freen "-liona

Freen memang sudah tau kalau itu adalah liona karna cuma liona yang peduli dengannya

"Gua gpp kok "-freen

Freen tertunduk karna tidak ingin liona melihat wajahnya yang penuh dengan memar dan handplas namun liona mengangkat dagu freen

"FREEN sudut mata lo lebam gitu ini luka baru kan, apa ini karna papa lo lagi "-liona

Liona yang memang sudah tau perilaku papa freen karna disaat liona ingin mengerjakan tugas di mansion freen liona mendengar dari ruang atas freen di maki dan di siksa oleh sang ayah

LoyalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang