" Karena ini adalah alasan utama kenapa Ara ingin sekali hidup, Ara ingin selalu bisa membuat kamu tersenyum dan bahagia dengan diri kamu sendiri. Percaya sama Ara, Chika.. Kalau Ara pasti akan tetap selalu melakukannya. Ara akan berusaha untuk menggapai seluruh versi kebahagiaan itu buat kamu, disetiap harinya. "
*
*
*
*
*Chika memasuki kamarnya dengan hati yang sumringah, ia bahagia sekali karena akhirnya gadis itu dapat mengutarakan perasaannya terhadap Ara dan juga hubungan mereka kepada Mamihnya. Dia tak percaya jika Aya benar-benar akan merestui hubungannya. Secara ia paling mengenal Aya lebih dari siapapun, yang bila mana sosoknya dimasa lalu sudah jelas pasti akan memarahinya bahkan tanpa berniat untuk mendengarkan alasannya terlebih dahulu, tak hanya itu ia pasti akan memaksanya untuk berpisah dari Ara.
Tapi lihatlah sekarang, Aya bersungguh-sungguh menepati ucapannya perihal ingin berubah menjadi sosok Ibu yang lebih baik dan lebih pengertian untuk kedua putrinya.
" Hm.. Pacar aku sekarang lagi apaa ya? Chat, Ah! " Celetuknya kemudian mendudukkan dirinya dipinggir ranjang miliknya.
Setelah itu, Chika mengeluarkan ponsel miliknya dari dalam saku roknya. Seakan ia telah melupakan fakta bahwa beberapa jam yang lalu ia sedang badmood karena Ara.
" Fix, Ara harus banget tau nih kalau sekarang Mamih akhirnya udah kasih lampu hijau buat hubungan kita. "
Ck. Benar saja, gadis dengan tingkat emosi setipis tissu yang masih perlu dibagi dua puluh itu tentu berdecak geram saat membuka ponselnya dan melihat bahwa seluruh pesan chat darinya itu masih belum juga mendapatkan balasan atau bahkan dibaca oleh kekasihnya, Ara.
Buaraa sayangku🐊💘
16.40
Pacaaarrkuuuu
Kamu dimana? Udah sampai asrama belum?
Aku bosen banget nih huuft
Nungguin bell pulang tapi kenapa gak bunyi2 yah
Aneeeeeeehhhhh banget deh🙄17.00
Sayang aku otw pulang ya
Hari ini balik lagi sama Ashel
Mobilku belum juga selesai dibengkel
Ihh sebel bgt dehh aku😩
Harus jadi nyamuknya Ashel sama Aldo mulu
KAMU BISA PULANG HARI INI GAK?
HUAAAAAA😣😣17.30
Halooo?
Pacarku ini lagi apa ya?
Kenapa gak dibalesss dari tadi sih
Kamu asik selingkuh ya?! 😠😠
Aku marah nih y17.32
Bnr bnr mrh loh ni17.45
🙂" Ih Ara tuh yah emang kalau gak nyebelin ya pasti nyebelin banget, kemana sih kira-kira perginya si buaya tengil satu itu? Kenapa juga belum sama sekali kasih kabar! " Komentar Chika, alisnya bertaut sebal bukan main. Dia sungguh khawatir, tak biasanya kekasihnya itu terlambat menghubunginya sampai selama ini.
" Dia nggak selingkuh kan? Ah, gak gak mungkin! Ara kan cinta mati sama aku. " Ucapnya lagi, kali ini penuh percaya diri.
Chika sungguh harus belajar melenyapkan pemikiran buruk mengenai kemungkinan apa yang kekasihnya lakukan saat berada jauh darinya. Gadis itu tahu kalau tak seharusnya ia bersikap berlebihan seperti itu, mengingat hubungannya dan Ara pun sudah terlalu erat dan mustahil untuk bisa dipisahkan. Semua orang terdekat mereka saja mengakuinya, mereka sampai kelelahan melihat kebucinan keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Untuk Zahra
FanfictionLight is easy to love. Show me your darkness. Sebuah perjalanan yang menemukan dua manusia dengan isi kepala yang berbeda, akan tetapi lewat pertemuan itu rupanya dapat mengubah banyak hal dalam hidup mereka. " Can we always be this close, forever...