Bab 1

3.1K 111 3
                                    

"Haduhh banyak banget kerjaan hari ini bisa gak ya ngumpul sama mereka?" Ketus seseorang yang sedang kesal dengan berkas dokumen yang menumpuk

Kring.. Kring.. Kring
Suara telepon kantor berbunyi, dan pria tersebut langsung mengalihkan pandangan ke telepon yg berbunyi dan mengambilnya

"Halo nil lu jadi kagak datang, kalo yang lain sih datang, ya kali lu gak datang reunian".

Yaa nama pria tersebut adalah Daniel jaya Askara pria muda tinggi dan juga tampan. Merupakan salah satu CEO perusahaan Askara yang diteruskan oleh ayahnya yaitu jeenan Askara

"Gak tau do gw banyak banget kerjaan yang belum gw kerjain, nanti kalo gw jadi kesana gw kabarin" Balas Daniel sambil melihat isi dokumen nya

"Arghh gak asik lu, ehh ngomong ngomong katanya ashel indah dateng lo lu gak mau ketemuan sama indah" Goda aldo supaya sahabatnya itu ikut

"Hah indah? Bukan dia lagi di London ya? " Tanya Daniel

"Iya tapi dia hari ini pulang ke indo buat ngumpul biasa lah cewe" Balas aldo

"Ya ya gw usahain datang seneng lu" Balas Daniel dengan nada kesal

"Nah gitu dong, okeh bye mau ngedata sama ayang ashel" Sombong aldo

"Ngedate goblok sekolah lagi sono" Balas Daniel dengan nada tinggi

"Bawel lu pack" Ejek aldo

"Udah udah gak bener lu huh" Balas Daniel dan langsung mematikan telepon tersebut

"Indah datang ke indo, apa kabar kamu indah?" Gumam Daniel sambil melihat kaca dari ruangan nya

Flashback

"Indah apa maksud mu putus dengan tiba tiba seperti ini? " Tanya pria yang sedang kaget ketika mendengar kata kata kekasihnya itu

"A-aku sudah dijodohkan Nil, dan orang tua ku akan membawa ku ke London untuk melanjutkan perjodohan ini" Jawab indah dengan menahan air matanya

"Apa? Perjodohan? Bukannya orang tua mu sudah mengetahui hubungan kita ini? Bagaimana bisa mereka menjodohkan kamu dengan orang lain?" Balas Daniel dengan mempertanyakan dengan sejuta petanyaan nya itu

"I-iya Nil o-orang tua ku sudah mengetahuinya tetapi, orang tua ku terpaksa untuk menuntas kan hutang hutangnya aku harus berjodoh dengan anak nya teman papa ku itu" Balas indah yang sudah tidak sanggup untuk menahan air matanya

"Sebenarnya aku juga tidak mau menerima perjodohan ini Nil, tetapi jika aku tidak melunasi hutang nya aku dan keluarga ku tidak akan hidup tenang" Lanjut indah

Daniel pun mendekat kepada indah dan memeluknya, indah pun membalas pelukannya itu. Daniel berusaha untuk menenangkan indah dengan mengusap kepalanya

"Baiklah jika itu pilihan terbaik bagi mu aku tidak bisa memaksa mu dengan pilihan mu itu, tetapi aku berharap walaupun kita tidak bersama kita akan terus berteman" Balas Daniel dengan tulus menerima keputusan indah

"Terimakasih Daniel aku akan slalu mencintai mu" Balas indah dengan sesegukan

Daniel mendengarkan itu pun tersenyum. Indah dan Daniel melihat bulan yang sangat terang pada malam itu

Flashback off

Tok.. Tok... Tok
"Permisi pak sebentar lagi meeting akan segera dimulai"

Ketokan itu pun memecahkan lamunan Daniel dan langsung melihat ke arah pintu

"Oh baiklah saya akan segera kesana" Balas Daniel sambil membawa dokumen untuk meeting tersebut.

Setelah meeting Daniel langsung membereskan ruangan nya dan menuju parkiran dan langsung pulang. Setelah memasukan mobilnya di Mansion rumah nya ia masuk kedalam rumah nya dan menemukan ibunya yang sedang memasak

"Ma Daniel pulang" Salam Daniel kepada ibunya itu

"Eh anak mama dah pulang, yaudah cepat mandi dan makan sebentar lagi mama siapkan" Balas Cindy Melihat anaknya yang sudah pulang

"Iya ma Daniel keatas dulu ya" Balas Daniel yang jalan menuju kamarnya

Cindy melihat anaknya menuju kamar pun mengiyakan dan melanjutkan masakan nya dan mulai menyiapkana makanan ke meja makanan

"Sayang Daniel sudah pulang" Tanya jeenan kepada istrinya itu yang sedang menyiapkan makanan

"Iya, tadi sudah keatas. Kamu habis darimana?" Melihat suaminya yang baru masuk rumah

"Seperti biasa habis main bilyard di tempat abang Bobby" Balas jeenan

"Haduhh, bilyard mulu sana cepetan mandi terus makan" Omel cindy

Jeenan mengiyakan istrinya itu dan langsung naik keatas menuju kamarnya. Setelah beberapa menit Daniel pun turun menghampiri mamanya yang sedang duduk dimeja makan menunggu kedua pria itu

"Ma Daniel boleh nanya? " Tanya Daniel kepada mama nya

"Nanya apa kalo minta motor jangan harap mama kasih lagi, kamu itu cuman ngoleksi motor doang tapi enggak dipake menuh menuhin bagasi" Omel cindy karna Daniel sudah hampir memiliki motor sekitar 14 sampai 16 unit

"Ihh ma Daniel gak bilang mau beli motor" Balas Daniel

"Terus apa?" Tanya cindy

"Mama masih inget indah?" Tanya Daniel

"Indah bukan nya itu mantan kamu?" Balas cindy dan memberi pertanyaan ke Daniel

"Iya, sepertinya Daniel dengan dia akan ketemu di reunian lusa. Tapi.. " Balas Daniel kepada mamanya itu dan memotong omongannya

"Tapi apa?" Tanya cindy

"Tapi Daniel takut ma, takut indah canggung sama Daniel kita sudah lama sekali tidak bertemu terakhir SMA dan itu hampir 5 tahun lalu"

"Yaa wajar dong kalo canggung apalagi dia bilang, dia telah di jodohhkan, tetapi apa salah nya menyapanya bukan nya dulu kamu dekat sekali dengan indah apalagi dia teman kecil mu" Balas cindy

"Maka itu Daniel ingin menyapanya saja agar persahabatan Daniel dan indah tidak renggang, ya walaupun udah di ujung jurang huhhh" Balas Daniel dengan mengeluh

Cindy hanya menggelengkan kepalanya dengan keluh anaknya itu, setelah itu jeenan pun turun dan mereka pun mulai makan malam bersama sambil mengobrol ringan





































Haii haii, ini cerita pertama saya wiwiwiwi. Semoga kalian suka yaa

5/12/2023

Aku Ingin Hidup Bersamamu [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang