Bab 13

1K 74 1
                                    

Selamat membaca!
Maaf banyak kata yang kurang


Melewati beberapa hari yang panjang, pada akhirnya pernikahan Daniel dan indah pun tiba. Tentu saja Daniel sudah bangun pagi pagi buta untuk mempersiapkan dirinya begitu pula dengan indah. Selain grogi, Daniel tampaknya sama sekali tidak bisa tidur dengan nyenyak. Hal itu dirasakan juga dengan indah

Setelah bangun Daniel melihat jarum jam menunjukan jam 3 pagi, ia langsung bergegas mandi dan bersiap setelah mandi ia pun memakai baju pernikahannya. Membutuhkan waktu lama untuk bersiap siap keluarga besar Daniel pun mulai berdatangan dirumah Askara

Skip pukul 07.30

Waktu menunjukan acara akan segera dimulai membuat Daniel tambah gerogi dan tremor, sedari tadi ia hanya menghapal yang nanti akan ia ucapkan ketika ijab qobul, setelah itu jeenan pun memasuki kamar Daniel

"Niel yang lain sudah siap semua ayo kita kerumah indah. Kamu sudah siap? " Ujar jeenan memasuki kamar Daniel

"Iya pah, Daniel sudah siap" Balas Daniel

"Sudah sudah gak usah gerogi, papa saranin nanti kalo kamu ijab qobul harus satu kali tarikan nafas dan di percaya hubungan nya bakal langgeng" Saran jeenan

"Iya pah, Daniel akan melakukannya nanti" Ujar Daniel

"Baiklah ayo keluar kita kerumah indah" Ajak jeenan. Mereka pun keluar dari kamar Daniel, Daniel pun langsung  di sambut dengan kerabat kerabatnya

Daniel yang melihat itu pun tersenyum melihat kerabat kerabatnya menyambutnya dengan baik, setelah semua siap akhirnya mereka pun berjalan menuju rumah pelamin wanita yaitu indah.

*-*-*-*

Dirumah mempelai wanita justru lebih sibuk dibandingkan rumah mempelai pria. Didalam rumah  tersebut terdapat mempelai wanita yang sedang duduk, ia sudah siap dengan berbagai make up serta pakaiannya.

"Cantik banget anak mama hari ini" Puji shani yang berada di samping kiri indah

"Makasih ma, mama juga cantik banget" Balas indah

"Semoga kamu jauh lebih bahagia ya nak. Menikah dengan pilihan pria mu sendiri. Pada akhirnya papa melepas mu lagi hari ini" Ucap gracio menggenggam tangan indah yang berada di samping kanan indah

"Iya pah, Makasih sudah slalu berikan indah segalanya. Mama juga makasih juga sudah merawat indah sampai sebesar ini" Ujar indah

"Tidak usah berterimakasih nak itu sudah kewajiban mama sama papa untuk merawat dan memberi kasih sayang kepada mu, semoga kalian kedepannya selalu bahagia ya" Balas gracio sambil mengelus punggung tangan indah

"Hmm, benar kata papa. mama akan doakan kalian semua keputusan yang kalian ambil ini adalah keputusan yang terbaik" Timpal shani memeluk indah


Tok.. Tok.. Tok..

"Mbak shan itu rombongan pengantin prianya sudah berada di depan" Ucap salah satu kerabat shani

"Ohh iya mbak saya sama suami saya kesana" Balas shani

"Ayo Daniel sudah di depan kita sambut mereka" Ujar shani di angguki oleh gracio dan indah. Gracio pun membantu indah berdiri dan menuntunnya, mereka pun menuju pintu depan

Daniel yang telah berada di depan rumah indah pun hanya bisa tersenyum walaupun jantung nya mulai berdetak dengan kencang, ia berusaha menstabilkan jantung nya. Tidak lama akhirnya Daniel melihat indah yang sedang di gandeng oleh gracio dan shani, ia sangat terpesona dengan kecantikannya ditambah dengan pakaian kebaya yang indah kenakan.

Aku Ingin Hidup Bersamamu [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang