Aku Ingin Hidup Bersamamu [𝐄𝐍𝐃]

Bab 11

Selamat membaca!

Skip 1 bulan kemudian

✨🌕✨🌕

Gelap pun mulai menyelimuti disekitarnya dan di sinari oleh bulan juga bintang bintang yang indah dan bercahaya. Tidak lupa dengan angin sangat dingin yang berhembus. Dimalam itu ada sepasang kekasih yang sedang duduk di ayunan dengan menikmati malam dan hembusan angin

"Sayang malam ini dingin banget nanti kamu flu gimana" Khawatir daniel

"Ihh, bentar doang aku mau liat bulan tuh terang banget" Balas indah

"Iya kan bisa liat dari kamar kamu aja" Ucap daniel

"Yaa, aku mau nya sama kamu. Emang kenapa sih kamu gak sayang aku lagi" Kesal indah sambil menggeser duduknya

"Bukan gitu bumil ini anginnya dingin banget kalo kamu sakit kasian dedeknya" Bujuk daniel indah pun tidak mengherankan daniel

Daniel yang khawatir dengan indah yang tidak memakai selimut ataupun jaket langsung menarik tangan indah dengan lembut dan langsung jatuh kepelukan daniel, ia pun memberi jaketnya kepada indah

"Makanya kamu cepat dong bilang sama mama papaku biar bisa liat bulan dari kamar kita aja" Ucap indah sambil membalas pelukan daniel

"Iya besok aku akan berbicara ke mama papaku tentang hubungan kita" Balas daniel membuat indah sontak kaget

"HAH?! Beneran niel!!" Seru indah dengan antusias yang mendongak melihat wajah daniel

"Iya dong, kenapa kamu kaget sayang" Balas daniel menunduk melihat wajah indah dan bersembunyi di tengkuk indah

"Bukan kaget aku senang banget, sebentar kenapa badan kamu jadi anget" Ucap indah sambil meletakkan punggung tangannya di leher daniel

"Sayang kamu demam? " Lanjut indah

"D-d-dingin s-sayang" Ucap daniel yang sedang menggigil

"Haduh maaf niel ayo kita pulang aja mau aku antarin ke rumah? " Ucap indah yang melepaskan pelukannya dan mengembalikan jaket daniel

"E-enggak usah sayang a-ku bisa s-sendiri kok" Ucap daniel dan memakai jaketnya

Sebenarnya mereka duduk di belakang halaman rumah indah dan duduk di ayunannya, karna rumah jeenan dan gracio berada di perbukitan membuat angin disana lebih dingin

☁☀☁

Matahari pun mulai naik, pagi akan berganti menjadi siang, menyinari bumi dengan panas nya, dan waktu telah menunjukan makan siang membuat seorang pria pun pulang kerumah untuk makan siang dengan keluarganya yang tidak lain itu adalah daniel

Setelah sesampai rumahnya ia pun mulai memakan makan siang yang dibuat oleh Cindy bersama dengan keluarganya, dimeja makan hanya terdapat jeenan, Cindy, dan daniel. Setelah selesai makan siang akhirnya Daniel pun mulai berbicara.

"Ma, pa daniel ingin bicara" Pinta daniel membuat Cindy dan jeenan menoleh

"Iya nak ada apa? " Balas Cindy