Bab 9

1K 76 3
                                    

Selamat membaca!







Tok... Tok... Tok

Palu pun dibunyikan sebanyak 3 kali, keluarga Baskara? Mereka sudah pasti kaget bahwa feldian kalah dalam sidang kali ini dan akan dimasukan ke penjara mendengar denda tersebut mereka tidak tahu mendapatkan uang sebanyak itu.

"Tidak mungkin, TIDAK MUNGKIN! " Teriak feldian

"Sudahlah feldian Terima saja kekalahan mu, semoga di penjara kamu akan sadar atas perbuatan mu itu" Ucap jeenan

"DIAM KAU JEENAN, AKU AKAN MEMBALASMU KETIKA AKU KELUAR NANTI! " Jawab Feldian yang hendak mendekati jeenan tetapi di tahan oleh polisi dan akan di bawa ke ruang tahanan diikuti oleh keluarganya

Tangan jeenan di tahan oleh Cindy dan menarik suamianya menuju pintu keluar disusul oleh daniel gito dan gracio




"Kita menang gito!! " Seru daniel dan memeluk sahabat nya

"Iya niel selamat" Ucap gito dan membalas pelukan daniel

"Wah akhirnya mereka mendapatkan hukuman yang setimpal" Ucap gracio

"Iya cio sudah seharusnya begitu" Balas jeenan

"Bagaimana tadi di dalam? " Tanya Shani yang baru datang

"Kita menang sayang" Jawab gracio
"Wahh, selamat ya gk sia sia kerja keras daniel sama gito" Puji Shani

"Iya makasih tan" Balas daniel dan gito hanya tersenyum pada Shani sebagai tanda terimakasih

"Ayo kita makan makan dirumah indah nungguin di rumah" Ajak shani

Mereka pun pergi kerumah gracio dan makan siang bersama atas keberhasilan daniel dan gito, setelah makan mereka pun berbincang bincang ringan dan memutuskan untuk beristirahat

Sedangkan Daniel yang masih duduk dengan memakan es cream dan melihat beberapa pekerjaannya, indah melihat Daniel pun menghampiri nya dan duduk disampingnya

"Niel boleh aku duduk? " Tanya indah

"Tentu indah kenapa tidak" Balas Daniel

"Kamu masih bekerja walaupun sedang cuti, ohh ya selamat atas kemenangan mu ya" Ucap indah sambil duduk dikursi samping Daniel

"Makasih indah, Tidak ini hanya melihat lihat saja, " Balas Daniel

"Bagaimana perasaanmu sekarang apa sudah membaik" Ucap Daniel sambil menutup laptop nya dan melihat indah

"Iya, lega rasanya telah berbicara sama mama papa" Balas indah

"Ohh ya bagaimana dengan anak mu apakah dia sehat?" Tanya Daniel

"Tentu, aku saja baru kemarin USG dan melihat keadaannya, huft aku hanya memikirkan sampai sekarang jika dia menanyakan ayahnya aku juga tidak tahu harus menjawab apa" Balas indah dan mengelus perutnya yang sudah mulai membesar

"Kalau aku jadi ayahnya kamu masih Terima tidak?" Ucap Daniel yang membuat indah tertawa kecil

"Hahaha, lelucon mu sangat tidak masuk akal niel" Balas indah

Aku Ingin Hidup Bersamamu [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang