Bab 7

1K 77 1
                                    

Selamat membaca!







"Hmmm, pah indah mau bicara... " Ucap indah

"Iya nak. Ada apa? " Balas gracio sambil mengambil kursi dan duduk di dekat anaknya

"Papa bisa tidak ke Indonesia lusa? " Tanya indah

"Loh, kamu saja baru sampai. Bagaimana rumah tangga mu kalau kamu saja pergi lagi, Baskara juga pasti senang mendengar berita kehamilan mu ini" Jawab gracio yang bingung dengan ucapan anaknya itu

"Iya pa, nanti indah beritahu alasannya ketika di Indonesia saja ya.." Balas indah

"Tapi papa bisa luangkan waktu kan untuk ke Indonesia" Lanjut indah

"Baiklah apapun demi anak papa" Balas gracio mengelus punggung tangan anaknya

kantin rumah sakit🍽

"Kapan kita akan melanjutkan penyelidikan nya ? " Tanya gito

"Setelah ini kita langsung menuju Askara cabang London, aku telah bertanya pada dokter yang merawat indah dan katanya kondisi indah mulai membaik" Balas Daniel sambil memakan makanannya

"Apa kau masih ada rasa pada indah? " Tanya Gito. Pertanyaannya membuat Daniel pun tersedak

Gito sebenarnya adalah sahabat dekat Daniel yang kenal sejak 1 SMA, Gito juga mengetahui tentang Daniel dan indah yang pernah melakukan hubungan pacaran pada SMA. Sehingga iya pun menjadi sekertaris Daniel sekali gus sahabat nya

Daniel pun yang tersedak ketika mendengar pertanyaan Gito langsung mengambil minuman nya dan ia langsung meminumnya untuk meredakan tersedak nya

"Bagaimana kamu berpikir seperti itu Gito" Balas Daniel

"Habisnya kamu sangat dekat dengan indah dan memerhatikan nya" Balas gito

"Yaa, karna ia adalah sahabat kecil ku sudah seharusnya aku membantunya" Ketus Daniel membuat Gito tersenyum

"Iya deh, muka kamu merah tuh.. " Goda Gito

"Hah, ekhmm" Ucap Daniel untuk menstabilkan perasaannya

Setelah makan akhirnya mereka pun pergi keruangan indah dan berpamitan kepada indah juga gracio untuk pergi ke kantor Askara cabang London

"Permisi indah om" Sapa Daniel melihat gracio sedang menyuapi indah

"Ehh daniel masuk nak" Balas gracio dan Daniel memasuki ruangan indah

"Itu om, Daniel mau izin pamit mau pergi" Ucap Daniel sambil salim kepada gracio

"Oh, iya terimakasih sudah mau merawat sama menjaga indah ya niel" Balas gracio dan menyalimi Daniel

"kapan pulang ke Indonesia niel?" Lanjut gracio

"Kalau itu Daniel juga tidak tahu om gracio" Balas Daniel

"Ohh, oke baiklah hati hati nak di jalan" Ucap gracio

"Oke om, Daniel pamit ya mudahan cepat sembuh indah.." Balas Daniel yang sudah memegang kopernya dan tersenyum kepada indah meninggal kan ruangan























Aku Ingin Hidup Bersamamu [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang