𝐀𝐬𝐬𝐚𝐥𝐚𝐦𝐮'𝐚𝐥𝐚𝐢𝐤𝐮𝐦 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬 👋👋
𝐁𝐚𝐧𝐭𝐮 𝐯𝐨𝐭𝐞, 𝐜𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐚𝐧𝐝 𝐬𝐡𝐚𝐫𝐞 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐦𝐞𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚 ☺☺𝐒𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚 𝐚𝐧𝐭𝐮𝐬𝐢𝐚𝐬 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐞𝐭 𝐧𝐨𝐭𝐢𝐟𝐢𝐤𝐚𝐬𝐢 𝐮𝐩𝐝𝐚𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫?
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐡𝐨𝐥𝐚𝐭 𝟓 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮,𝐝𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐥-𝐪𝐮𝐫𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐛𝐚𝐜𝐚𝐚𝐧 𝐮𝐭𝐚𝐦𝐚 , 𝐨𝐤𝐞𝐲 ?? 👌👌
𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐢𝐧𝐢 ☺☺
_______________
"Saat kau menganggap Al-Quran itu sebuah cinta, maka murajaah adalah bentuk dari setiamu"
~Naila Nuraini~
_______________"Gimana pernikahan lo?"
"Apanya yang gimana?" tanya Kahfa balik, sahabatnya yang satu ini lebih sering to the point, daripada Raffi.
"Ya, mulus nggak?"
"Ini, kita mau meeting, apa bahas pernikahan gue, sih?"
Kliennya kali ini, ternyata sahabatnya sendiri. Manager perencanaan bertemu dengan direktur utama, apa aslinya nggak salah? Nyatanya Dimas yang disuruh menggantikan ayahnya yang menjabat sebagai direktur utama di perusahaan keluarganya.
Sesuai tempat yang sudah di sepakati, mereka berdua bertemu di restoran dengan gaya yang sederhana, namun tak meninggalkan nilai elegan nya."Salah bokap gue nih, malah gue yang wakilin perusahaan buat meeting kali ini, mana sama lo lagi," kata Dimas.
"Buat lo belajar juga kali, Dim."
"Hmm, gue tanya tadi belum lo jawab, Fa," Dimas mengungkit-ungkit percakapan sebelumnya.
"Rahasia lah, pernikahan gue bukan untuk konsumsi publik," jawab Kahfa.
"Yang namanya publik itu kalau orang banyak, sama gue kayak sama siapa aja."
Kahfa bergumam malas, "gitu-gitu aja, belum ada konflik."
"Bagus dong kalau nggak ada konfliknya," komentar Dimas.
"Baru juga seminggu, Dim."
Pembicaraan itu tidak berlanjut, karena meeting harus dimulai.
"Apa nggak lebih baik, kalau kita tambahin menu makanan khas Indonesia saja?" tanya Kahfa.
Perusahaan properti vs perusahaan makanan, mereka ingin membuat kreasi terbaru dengan proyek yang sedang di garap oleh perusahaan milik keluarga Dimas.
"Itu juga baik, karena terkadang makanan khas Indonesia jadi terbengkalai gara-gara kalah sama yang dari luar," kata Dimas.
Setelah dua jam kemudian, meeting itu berakhir. Dimas memilih untuk langsung pamit, karena ada pekerjaan yang lain yang harus segera dikerjakan katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Dan Makmum [On Going]
SpiritualKaum Hawa : "zaman sekarang mencari laki-laki yang Sholeh itu susah" Kaum Adam : "zaman sekarang mencari Wanita yang Sholehah itu susah" Pertanyaan : "kenapa sibuk mencari dan bukan menjadi?" "𝙸𝚖𝚊𝚖𝚔𝚞, 𝚃𝚞𝚗𝚝𝚞𝚗 𝙰𝚔𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚊𝚜𝚒𝚑...