Zabuqah, Irak
kedua kubu bertempur dari pagi hari hingga menjelang dzuhur. Kemudian para prajurit kembali ke barak masing-masing. Mereka beristirahat sampai keesokan harinya perang kembali berkecamuk.
( Biografi Ali, Ash-Shallabi hal. 600 )
Ummul Mukminin mendengar bahwa kedua kubu kembali terlibat perseteruan. Maka, Beliau keluar dari tendanya dan menunggangi Unta menuju tengah-tengah medan pertempuran dan dikawal oleh Bani Azdiyah.
Beliau menyerukan perdamaian dan meminta orang-orang untuk menghentikan peperangan. Namun, tidak ada yang mempedulikan kata-katanya.
∆∆∆
( diriwayatkan dari Abdullah bin Ahmad, dari ayahnya, dari Sulaiman, dari Abdullah bin Mubarak, dari Jarir, dari Zubair bin Khirit. Dia bercerita tentang Seorang Imam Haramain bernama Abu Jubair. Shahih Tarikh ath-Thabari hal. 692 )
Kaab bin Sur memegangi tali kekang Unta Ummul Mukminin, kepada Ummu Mukminin berkata, " Wahai Abu Jubair, demi Allah, aku hanya ingin mengatakan kepadamu seperti dikatakan dalam syair, jangan kamu memisahkan dan jangan pula kamu menyerang! "
∆∆∆
Peperangan terus berlanjut, kedua kubu saling membunuh. Senjata-senjata merenggut nyawa para prajurit. Sabaiyyah tidak mengendurkan provokasi mereka. Mereka terus menerus berteriak membakar kemarahan orang-orang.
( Ibnu Asakir meriwayatkan, dari Aisyah. Shahih Tarikh ath-Thabari hal. 692 )
Ummul Mukminin memerintahkan kepada Ka'ab untuk mengangkat mushaf dan berada dibarisan paling depan.
Beliau berkata,
" Angkatlah mushaf! Dan ajaklah orang-orangmu kembali kepada Kitabullah! "Ka'ab-pun melaksanakan perintah Ummul Mukminin. Dia maju sambil mengangkat mushaf seraya mengumandangkan ayat-ayat didalam Kitabullah. Ka'ab terus berseru-seru menyuarakan perdamaian. Namun, Sabaiyyah khawatir jika benar-benar terjadi Ishlah. Maka mereka menghampiri Ka'ab dan menutupi mushaf yang dibawanya agar tidak terlihat oleh Ali dan pasukan kaum muslimin dibelakang mereka. Ka'ab memaksa untuk terus maju dan menyerukan perdamaian. Maka, Sabaiyyah menerjang Ka'ab dengan tombak hingga akhirnya tumbang dan tewas.
( riwayat Hushain bin Abdurrahman. Siyar A'lam an-Nubala', Imam Adz-Dzahabi Jld 1 hal. 120 )
Dia berkata, " Ka'ab bin Sur kemudian berdiri lalu menunjukkan sebuah Mushaf ditengah-tengah kedua dan membacakan kepada mereka bahwa Allah dan Islam ada didalam darah mereka. Dia terus berseru seperti itu hingga menemui ajal. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Battle of Bashrah
Historical FictionSetelah wafatnya Khalifah Utsman bin Affan, konflik demi konflik internal terjadi didalam sistem Pemerintahan Islam. Pemberontak yang sebelumnya bergerak secara Klandestin, mulai menampakkan diri ke permukaan. Aisyah, Thalhah, dan Zubair kemudian me...