( diriwayatkan oleh Ibnu Asakir, dari Salim bin Ali al-Jaad. Shahih Tarikh ath-Thabari hal. 639 )Salim bin Ali al-Jaad sedang bersama Ibnu Al-Hanafiyah disebuah bukit. Tiba-tiba dia mendengar nama Utsman diteriakkan. Ketika itu ada Ibnu Abbas bersama kami, maka Ibnu Al-Hanafiyah berkata kepada Ibnu Abbas,
" Wahai Ibnu Abbas, apakah kau mendengar ada suara bising disana yang meneriakkan nama Amirul Mukminin? "
Ibnu Abbas pun mengiyakan.
Setelah itu Ibnu Al-Hanafiyah berkata kepada seseorang yang akan diutusnya,
" pergilah kamu kesana dan cari tau siapa yang ada disana. "
setelah itu, utusan itu kembali. Dia berkata,
" sumber suara itu berasal dari Aisyah, dia sedang berdoa kepada Allah untuk melaknat para pembunuh Utsman. Lalu, di amini oleh orang-orang disekitarnya. "( Ahmad meriwayatkan, dari Muhammad bin al-Hanafiyah, Shahih Tarikh ath-Thabari, hal. 703 )
Ibnu Al-Hanafiyah melaporkan tentang Aisyah yang melaknat para Pembunuh Utsman disebuah tempat, lalu Ali mengangkat tangannya hingga sampai wajahnya seraya berkata, " Aku juga akan melaknat para Pembunuh Utsman di Bukit-bukit dan di Gunung-gunung. Ya Allah, laknatlah para pembunuh Utsman! " Dia mengulangnya hingga 2 atau 3 kali.
∆∆∆
( riwayat At-Tirmidzi, dari Muhammad bin Basysyar, Abdurrahman bin Mahdi, dari Sufyan, dari Abu Ishaq, dari Amru bin Galib. Shahih Tarikh ath-Thabari hal. 700 )
Ketika itu ada seseorang yang mengucapkan kata-kata tercela tentang Aisyah dihadapan Ammar. Lalu, Ammar berkata,
" Pergilah kamu dari tempat ini sekarang juga! Bagaimana mungkin kamu tega mengucapkan kata-kata yang dapat menyakiti hati seorang wanita yang paling dicintai oleh Rasulullah? "∆∆∆
Pertempuran babak kedua yang terjadi di Wilayah Zabuqah tersebut, berlangsung begitu sengit. Kedua kubu mempertahankan keunggulan. Sementara Sabaiyyah tidak henti-hentinya menggempur lingkaran pertahanan yang dibentuk untuk melindungi Ummul Mukminin.
( Biografi Ali, Ash-Shallabi hal. 604 )
Ali melihat bahwa Peperangan tidak akan berhenti selama Aisyah masih ada ditengah-tengah medan perang. Berdiri tegaknya Unta tersebut juga membahayakan keselamatan Ummul Mukminin.
Maka Beliau segera mengutus Muhammad bin Abu Bakr dan Abdullah bin Badil untuk segera mengevakuasi Aisyah. Mereka-pun berkuda menuju Aisyah, mereka melihat ada puluhan anak panah yang menancap pada sekedup Unta tersebut. Sehingga membuatnya terlihat seperti landak. Maka, mereka pun segera menundukkan Unta tersebut dan membawa Aisyah ke tempat Ali.
Para Prajurit Bashrah yang melihat Aisyah berdiri disisi Ali kemudian berhenti. Prajurit Kufah pun demikian. Pertempuran berangsur-angsur berhenti ketika Prajurit Bashrah mulai terdesak mundur. Pada akhirnya, Perang Jamal berakhir dengan kekalahan pihak Bashrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Battle of Bashrah
Historical FictionSetelah wafatnya Khalifah Utsman bin Affan, konflik demi konflik internal terjadi didalam sistem Pemerintahan Islam. Pemberontak yang sebelumnya bergerak secara Klandestin, mulai menampakkan diri ke permukaan. Aisyah, Thalhah, dan Zubair kemudian me...