( Biografi Ali, Ash-Shallabi hal. 602 )
Sabaiyyah terus menggempur lingkaran pertahanan yang digalang oleh Kabilah Al-Azdi dan bani Dhabbah. Para pemuda dari suku Quraisy juga berada disana, mereka berjuang sekuat tenaga dalam melindungi Ummul Mukminin.
Dalam situasi kritis tersebut, Muhammad bin Thalhah memegang tali di moncong Unta yang ditunggangi Ummul Mukminin. Ketika dia mengambil alih tali tersebut, dia berkata kepada Ummul Mukminin,
" Apa perintah Anda untukku, Wahai Ummul Mukminin? "
Aisyah berkata kepadanya,
" Jadilah kamu sebaik-baik anak Adam. "
Maka Muhammad bin Thalhah menyarungkan kembali pedangnya. Dia mempertahankan posisinya, sementara para pemberontak yang menyusup di antara Prajurit Ali tak henti-hentinya menyerang mereka.Muhammad bin Thalhah memasang tubuhnya hingga dia terbunuh saat itu.
Sementara itu, Al-Asytar ( dedengkot Sabaiyyah ) melakukan serangan brutal kearah lingkaran barikade para Pemuda Quraisy. Abdurrahman bin Itab bin Usaid, menghadang dan memaksa Al-Asytar berduel satu lawan satu dengannya.
Mereka bertarung dengan sengit, menghantam pukulan dengan bertubi-tubi, sehingga keduanya terjatuh ke tanah. Abdurahman bin Itab tewas pada waktu itu, sementara Al-Asytar bangkit kembali dengan tubuh yang dipenuhi luka tusukan.
Abdullah bin Az-Zubair tak kalah beraninya. Dia terus menahan serangan Sabaiyyah. Dia bertarung melawan Sabaiyyah didepan Unta yang ditunggangi Ummul Mukminin. Ibnu Zubair mengamuk ditengah-tengah kepungan Sabaiyyah dan memainkan pedangnya dengan piawai. Dia menyabet ke segala arah, namun pertahanannya terus terbuka, sehingga dia menderita puluhan luka ditubuhnya. Dia amat kuat dan berani, Al-Asytar yang menunggangi kuda menerjangnya. Mengangkat tombak dan memukul kepala Abdullah bin Az-Zubair dengan sangat keras, sehingga Abdullah terjerembap, maka Al-Asytar tersenyum mengira Abdullah telah tewas saat itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Battle of Bashrah
Historical FictionSetelah wafatnya Khalifah Utsman bin Affan, konflik demi konflik internal terjadi didalam sistem Pemerintahan Islam. Pemberontak yang sebelumnya bergerak secara Klandestin, mulai menampakkan diri ke permukaan. Aisyah, Thalhah, dan Zubair kemudian me...