18 dzulhijjah 35 Hijriyah,
Madinah.
.( Diriwayatkan oleh Ibnu Sa'ad, Dari Abu Hurairah; )
Abu Hurairah menemui Utsman dan berkata kepadanya, " wahai Amirul Mukminin, inilah saatnya untuk melawan. "
Namun Utsman berkata, " Wahai Abu Hurairah, apakah kamu senang jika membunuh seluruh manusia dimuka bumi ini? "
Abu Hurairah menjawab, " tentu tidak! "
Utsman berkata,
" demi Allah, seandainya kamu membunuh satu orang maka sama saja kamu membunuh semua orang dimuka bumi ini. "
Abu Hurairah pun kembali dan tidak melakukan perlawanan.***
Sementara diluar sana, Abdullah bin Salam mencoba mengendalikan situasi yang semakin keruh. Beliau mencoba menceramahi para Pengepung.
( diriwayatkan oleh Al-Bukhari, dari Muhammad bin Yusuf bin Abdillah bin Salam, disebutkan; )
Abdullah bin Salam berkata kepada mereka,
" janganlah kalian mempercepat ajal Amirul Mukminin yang sudah tua itu pada hari ini. Karena aku bersumpah bahwa ajalnya sudah tercatat dalam takdir ketentuan Allah. "
maka setelah mengatakannya, Para Pengepung menghardiknya, " Seorang Yahudi telah berdusta! "***
( riwayat dari Ibnu Abdil Barr dari Kinanah Maula Shafiyah binti Huyal binti Akhtab. Shahih Tarikh Ath-Thabari hal. 627 )
4 orang pemuda Quraisy berjaga didalam dan didepan pintu rumah Utsman. Mereka adalah Hasan bin Ali, Muhammad bin Hathib, Marwan bin Al-Hakam, dan Abdullah bin Az-Zubair. Mereka menolak untuk meninggalkan Utsman sejak hari Pengepungan yang dimulai pada bulan Dzulqa'dah.***
( diriwayatkan oleh Ahmad, dari Hasan Basri. Shahih Tarikh Ath-Thabari hal. 627 )
maka Ummu Habibah kemudian datang dengan mengendarai seekor Bagal berwarna putih dan memakai mantel bulu yang menutupi sekujur tubuhnya ( dia bermaksud membujuk Utsman agar mau dievakuasi ketempat yang aman). Beberapa orang sahabat menuntunnya. Namun ketika dia hendak masuk, Para Pengepung itu menahan mereka.
Mereka bertanya,
" Apa ini? "
Lalu para Sahabat itu berkata,
" Beliau adalah Ummu Habibah, "
Lalu para Pengepung itu mengusir mereka,
" Tidak boleh masuk. Pergilah dari sini! "
Para Sahabat kemudian membawa Ummu Habibah pergi dari sana demi keselamatannya.***
Semakin lama, para Pengepung semakin beringas. Mereka mendorong para Penjaga dan mencoba menerobos pertahanan para Pemuda Quraisy. Penduduk Madinah pun turut membantu untuk melindungi Utsman. Namun jumlah mereka yang sangat banyak membuat para penjaga kewalahan. Ada pun diantara mereka yang mencoba masuk melalui atap rumah Utsman.
Diantara mereka muncul pula Muhammad bin Abu Bakr, dia ikut merusak atap rumah Utsman dan melompat masuk dan kemudian mencari Utsman, namun kemudian dia terlihat berjalan keluar sambil menyeka air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Battle of Bashrah
Ficção HistóricaSetelah wafatnya Khalifah Utsman bin Affan, konflik demi konflik internal terjadi didalam sistem Pemerintahan Islam. Pemberontak yang sebelumnya bergerak secara Klandestin, mulai menampakkan diri ke permukaan. Aisyah, Thalhah, dan Zubair kemudian me...