13. Aisyah ditengah medan perang

88 22 0
                                    

Keadaan menjadi semakin buruk. Para Pemimpin mulai maju satu persatu untuk mengukuhkan kubunya. Para pemimpin regu seperti Al-Asytar dan Abdullah bin Az-Zubair maju untuk membantu para Prajurit mereka masing-masing.

( Biografi Ali, Ash-Shallabi Hal. 601 )

Anak panah dan tombak beterbangan menuju Unta yang ditunggangi Ummul Mukminin, dan bersarang di haudaj ( pelana ) yang dipasang diatas punuk Unta. Aisyah berseru-seru kepada mereka, " Wahai anak-anakku, Ingatlah kalian Allah dan Hari Perhitungan nanti. Tahanlah diri kalian, untuk tidak berperang. "

( Shahih Tarikh ath-Thabari Hal. 710 )

Ketika peperangan terus berlanjut, hati kaum Mukminin terus memikirkan tandu Aisyah. Mereka khawatir jika ada dari Kelompok Sabaiyyah atau orang yang baru masuk islam yang tidak mengenal Beliau dan hendak membunuhnya. Oleh karena itu, Aisyah dikelilingi oleh para Pejuang yang Pemberani. Diantara mereka ada yang memegang tali kekang, melindungi tandu dengan tubuh-tubuh mereka, tidak peduli apakah mereka terhujam Tombak atau anak-anak panah.

( al-Bidayah wa An-Nihayah, Ibnu Katsir - hal. 421 )

Aisyah terus berteriak,
" Ya Bunayya! Ya Bunayya! Ingatlah hari Hisab! "
Ia mengangkat tangannya dan melaknat para Pembunuh Utsman.

Orang-orang pun bahkan ditengah hujan anak-anak panah, bergemuruh dalam do'a bersamanya. Bahkan terdengar sampai ke tempat Ali hingga membuat Ali terkejut.







Battle of BashrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang