Jaywon-Love till death

595 20 3
                                    

Jay dan jungwon dua orang pemuda yang sudah bersahabat sejak kecil karena kedekatan kedua orang tua mereka juga. Mereka selalu bersama mulai dari sejak lahir hingga bersekolah,tak pernah terpisahkan.

"Woonie jangan lali kata eomma tidak boleh lali!" Kata Jay

Jay kecil berlari menyusul jungwon yang terlihat girang berlari menuju ke taman bermain,setelah pulang dari sekolah taman kanak-kanak mereka berdua bermain ke taman hampir setiap hari.

"Ayo jayie hihi kita cepat naik,wonie ingin main ayunan." Kata jungwon

Mereka sudah sampai dan Jay langsung bermain dengan jungwon,dia selalu mengintilinya kemanapun.

Bruk

"Ugh huwaa cakit,jayieee kakinya uwon beldalah." Kata jungwon

Jay langsung berlari panik dan mendekati jungwon yang sudah menangis kencang,dia melihat lutut sahabatnya berdarah,dia segera membersihkannya dan memberikan obat ya walaupun agak sulit karena jungwon meringis kesakitan.

"Tahan ya cebental lagi celecai, hati-hati makanya kalau jalan." Kata Jay

Jungwon mengusap air matanya dan menerima uluran tangan Jay,jaepun menuntun jungwon untuk berjalan.

"Kita pulang ya ini cudah cole lagipun kakinya wonie cakit." Kata Jay

"Ungh mau pulang." Kata jungwon

Jay mengantarkan jungwon sampai rumah,orang tua jungwon berterima kasih banyak pada Jay.

Dua tahun kemudian dia anak kecil itu sudah mulai masuk sekolah dasar,jungwon tumbuh menjadi seorang anak yang pemalu,dia jarang bicara kecuali bersama dengan Jay,dia juga penakut hingga terkadang di ejek dan di ganggu oleh temannya. Tapi Jay tentu akan menjaga jungwon dan akan memukul temannya yang berani mengganggu jungwon.

"Hey jangan menggangunya atau aku akan memukul mu!" Teriak Jay

Beberapa anak laki-laki langsung berlari pergi setelah menertawai jungwon yang baru saja jatuh di atas kubangan air,itu salahnya sendiri karena jalan tanpa melihat ke depan akhirnya tersandung dan jatuh hingga menjadi tertawaan para siswa yang lewat.

"Kamu tidak papa?" Tanya Jay

Jay menarik tangan jungwon pelan,lalu membersihkan lumpur yang ada di pipi jungwon,jungwon langsung berkaca-kaca menatap Jay.

"Mau pulang hiks." Kata jungwon pelan

Jay mengangguk dan menarik jungwon untuk duduk di salah satu kursi taman.

"Ganti baju dulu ya,biar aku temani kan malu kalau pakai baju kotor kayak gini." Kata Jay

Jungwon mengangguk lalu berjalan beriringan dengan Jay. Jungwon melihat ke arah Jay dan tersenyum,dia sungguh benar-benar baik dan selalu membantunya jika dalam masalah,memang sahabat sejati.

"Jayie terimakasih bantuannya." Kata jungwon

Jay menoleh ke arah jungwon dan tersenyum lebar.

"Tidak perlu berterima kasih akukan sahabat mu,jadi harus saling menolong,kalau wonie perlu bantuan jayie akan datang dan menjadi Hero!" Kata Jay

Jungwon tertawa melihat tingkah Jay yang heboh menirukan gaya superhero.


Enam tahun kemudian Jay dan jungwon berganti menggunakan seragam sekolah sekolah menengah pertama,entah takdir atau apa mereka masih satu sekolah,lebih tepatnya jungwon yang masih mau bersama dengan Jay,dia tidak mau pisah dengan sahabat kecilnya itu hingga dia meraung minta satu sekolah dengan Jay. Karena eommanya jungwon yang sayang sekali dengan anaknya itu jadi dia rela menyekolahkan anaknya satu sekolah dengan sahabatnya itu.

Short Story -EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang