Jakewon-In the story II

169 12 0
                                    












jungwon menatap heran ke arah sebuah kertas undangan yang di berikan oleh ibunya tadi pagi,undangan itu di berikan oleh pangeran jake dari sebrang sana untuk dirinya,undangan ke pesta penobatan sang pangeran.

"ini sebuah keberuntungan untukmu sayang karena pangeran phillip mengundang mu ke pestanya,kamu harus dandan yang sangat cantik.: kata ibunya

jungwon berdecak sebal lalu membuang undangan itu ke kasur,malas dia jika dia ingat siapa pemeran pameran phillip di cerita ini.

"aku malas ibu,lebih baik aku membaca buku atau bermain dengan temanku di taman bunga." kata jungwon

"hey jangan melewatkan kesempatan yang langkah ini,lagipun tidak enak jika menolak penawaran dari kerajaan sebrang,sama saja kita menghina mereka." kata ibunya

"cepat mandi dan bersiap,ibu sudah siapkan gaun yang indah untukmu malam ini." kata ibunya


jungwon pun akhirnya terpaksa bersiap karena paksaan ibunya,dan demi menjaga nama baik keluarganya,dia bersiap diri dengan mandi memakai gaun yang sudah dipilihkan oleh ibunya,sedikit memoles wajahnya dengan bedak dan memakai lipstik,tak perlu terlalu banyak karena wajahnya sudah cantik alami.begitu sudah selesai dia turun dan di sambut dengan ayahnya yang tersenyum lebar melihat penampilan sang anak yang tampak menakjubkan dengan gaun berwarna pink muda dan mahkota kecil di kepalanya yang menghiasi rambut pirangnya.

"wah putri ayah sangat cantik sekali,mari kalau kamu sudah bersiap kita berangkat untuk pergi ke kerajaan sebrang." kata ayahnya

"sebentar apa kita tidak makan dulu,uh aku lapar ayah." kata jungwon


ibunya dan ayahnya tertawa mendengar perkataan jungwon.

"sayang kan kita mau kepesta tidak perlu makan dulu,nanti kita aka makan malam disana." kata ibunya" kata ibunya

"huf yasudah aku akan membawa sepotong roti saja untuk pengganjal perut!" kata jungwon

merekapun berangkat dengan kereta yang menarik sebuah tandu,jungwon menatap ke luar sepanjang perjalanan,dia merasa takjub karena pemandangan hutan saat malam hari,banyak sekali kunang-kunang.

"ibu apakah perjalanan masih jauh,aku ingin meminum sesuatu,rasanya haus setelah memakan roti tadi." kata jungwon


"ish tunggu sebentar daritadi kamu merengek saja,kurang lebih dua meter lagi kita sampai!" kata ibunya

"nah itu menara puncaknya sudah sampai sebentar lagi kita akan sampai di istana." kata ayahnya




setelah beberapa menit perjalanan akhirnya mereka bertiga sampai di istana tujuan,jungwon menatap istana itu takjub karena terlihat sangat besar dan megah,dua kali lipat dengan istana ayahnya.

"mari masuk." kata ayahnya




jungwon menggandeng tangan ayahnya dan membalas beberapa sapaan dari ratu dan raja lain ya walaupun jungwon tidak terlalu mengenal mereka.


"owh putri aurora anda akhirnya bisa keluar dari istana." sapa ayahnya phillip

jungwon membungkuk lalu menyapa sang raja,tak lupa ayah dan ibunya yang juga bersalaman dengan kedua orang tua phillip.

"kamu terlihat cantik sekali,sayang jarang sekali kamj keluar istana,apakah ayahmu mengurungmu selama ini?" tanya ibunya phillip

"hhh bisa saja,hanya saja aku tidak mau putriku satu-satunya kenapa-napa jadi aku hanya mengizinkan dia keluar dari istana dengan prajurit atau dengan kawalanku,lagipn aurora lebih senang menghabiskan waktunya di istana dan taman bunga." kata ayahnya


Short Story -EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang