Short Story -Enhypen

Wonjay-The Police

di pagi yang cerah ini dua orang pemuda bernama jay,sunghoon,danheeseung tengah mengendarai sepeda motornya dengan cepat,pasalnya gara-gara si sunghoon yang bangunnya lelet membuat mereka harus kesiangan untuk berangkat ke sekolah.

'cepetan oon ni heeseung,lo nyetirnya lama amat!" amuk sunghoon

"diem deh badrul gw udah ngegasnya kencengnih,lo pikir gw falentino rosi,ini juga telat gara-gara lo ya oon!" kata heeseung

dengan berbekal doa dan nekat heeseung melajutkan kotornya cepat,menyelip kendaraan sana sini melakukan berbagai gaya,jay yang di belakang cuman diam berpegangan erat pada sunghoon,takut-takut nyawanya akan terbang.namun sialnya mereka bertiga di depan malah macet karena adanya pemeriksaan polisi di depan.

ckiit

heeseung mengerem sepedahnya dan mengahadap kebelakang.

"njir ada patrol gimananih,kita bonceng tiga gini!" kata heeseung

"waduh kenapa ya padahal ni hari sabtu deh kenapa juga ada pemeriksaan segala!" kata jay

"jalan terus apa gimana,tapi kita bakal kena tilang kalau boceng tiga gini." kata sunghoon

"terpaksa dah kita jalan terus." kata jay

heeseung pasrah dah dia melajukan motornya kedepan membiarkan mereka bertiga di periksa,seorang polisi menatap mereka datar,lalu menyuruh mereka turun dari motornya.

"sudah benar kalian seperti ini,sudah mematuhi peraturan?" tanya polisi tersebut

"pak saya mohon lewatin aja kami,please ini buru-buru mau kesekolah,hampir kesiangan ini pak." kata jay

"shut berani amat lo bilang gitu jay." bisik sunghoon

"ini surat-suratnya pak maaf memang kami menyalahi aturan karena bonceng bertiga,karena teman saya yang belakang jay namanya nggak bisa naik sepeda pak." kata heeseung

"kenapa nggak naik kendaraan umum atau minta dia ntarkan?" tanya polisi itu

"nggak ada pak orang tua saya sibuk semua,kalau naik kendaraan umum kelamaan nanti keburu telat pak." kata jay

"lagipun kita pakai helm semua ya pak,jadi bebasin kami ya pak." kata sunghoon

polisi itu masih mencatat nomer plat sepeda motor milik heeseung,lalu polisi itu menatap mereka bertiga dan berhenti pada jay,dia nampak tak asing dengan anak ini.