PART 23 ( XAVIER RAMDHAN)

396 15 0
                                    

⚠️vote terlebih dahulu sebelum baca⚠️

Xavier pergi dari festival tersebut dengan rasa dongkol ingin hati hari minggu ini dipenuhi dengan main tapi. Setelah ia sampai di festival tersebut ia malah bertemu dengan mantan kelurganya.

Xavier langsung kembali ke kos-annya

"Hhhhh banngsattt" umpat Xavier

"Kenapa tadi ga ke cafe bang Keano aja si kan kalau gue pergi ke cafe ga bakal ketemu sama si lonte sialan"

"Udah ah mending gue tidur dari pada gue mikir kayak gitu" lalu Xavier beranjak dari duduknya ia menuju kasur kesayangannya. Ta lama kemudian Xavier sudah terlelap dengan dengkuran halus.
.


.
.
.
.

Sementara di tempat di festival

"Bang ayok naik itu"

"Bang aku mau itu"

"Bang vira mau naik itu hiks"

Itu lah yang Arga dan Alvian dengar sebenarnya mereka berdua lelah tapi demi sang adik kesayangan mereka menghilangkan rasa lelahnya demi menemani sang adik kesayangannya itu

"Dek ayok udah kita pulang nannti Daddy marah kalau kita telat" ucap Arga. Padahal ini masih jam 13.46 siang hari tapi kenapa ia mengajak nya untuk pulang padahal ini masih siang hari

"Tapiii Vira masih mau main banggg" rengek Vira

"Udah waktunya pulang dek emang kamu ga cape apa udah dari tadi pagi loh kita di sini" ujar Alvian kesal tapi ia tidak menunjukan rasa kesalnya karena ia takut sang adik akan mengadu kepada sang Daddy dan berakhir uang jajannya yang jadi taruhannya

"Nggaaa Viraaa ga capeee plisss abang hiksss bentar lagii yaaa abangg plisss hikss" tangis Vira dengan kebohongan. Semua orang yang ada di festival tersebut melihat kearah mereka bertiga karena mereka semua mendengar suara tangisan yang agak keras

"Dek itu kenapa adeknya nangis" tanya ibu-ibu tersebut

"Gapapa bu ini biasa adik kita masih mau main di sini" balas Arga yang agak malu karena menjadi pusat perhatian. Lalu ibu-ibu tersebut cuma ber"oh", dan ibu-ibu tersebut melanjutkan jalannya

"Hhh yaudah kamu main lagi sana abang tunggu di sini aja" ucap Arga

"Abang juga disini aja nih uangnya" ujar Alvian sambil menyodorkan uang ratusan ribu

"Yeyyy makasihh abangg" ujar Vira ceria lalu Vira mencium masing-masing pipi abangnya

"Gue apain ini uang ya," batin Vira

Ada seorang bapa-bapak yang bisa di bilang ia lansia. Bapa-bapa tersebut menemui Vira yang sedang memgang uang dengan cukup banyak. Ia berharap anak itu akan memberiakan ia uang sedikit atau sedikasihnya saja agar ia bisa makan

"Nakk bisa kakek minta sedikit uangnya kakek laper belum makan" ucap kakek-kakek tersebut

"Apaansii kalau mau uang yang kerja dong jangan minta-minta gini bapa pikir saya punya uang itu cuma-cuma!! Saya juga berusaha buat cari uang!!" Ucap Vira dengan tegas, ia pikir si dalam hati "gue juga dapetin ni uang harus coba bujuk tuh abang-abang bodoh yang mau aja gue manfaatin"

Omongan Vira tersebut banyak yang berbicara tentangnya. Biasaa netizenn

"Kasian banget si kakek-kakek itu padahal si kakek minta sedikit pelit banget"

"Iya ih kasian ya"

"Padahal orang itu dari anak kaya kenapa sikapnya sombong banget"

"Emang ya orang kaya suka banget nindas orang yang kurang mampu"

Itulah ucapan orang-orang yang ada di festival tersebut. Vira yang mendengar bahwa orang-orang membicarakan tentangnya ia merasa amarahnya akan meledak.

"Apasihh iri kan lo pada ga punya uang banyak!!" Teriak Vira

Vira tak menyadari bahwa ada seseorang yang sedang menvideo kelakuannya.

Lalu Vira melanjutkan jalannya dengan tenang, tanpa mengidah apa yang orang-orang bicarakan tentangnya. Vira kembali menemui abang-abanngnya ia akan meminta abang-abangnya untuk pulang karena ia sudah tidak mood lagi karena masalah tadi

Mereka bertiga kembali ke mansion dengan Vira yang berada di gendongan Arga, tadi Vira tertidur dimobil alhasil salah satu abangnya harus ada yang menggendong Vira
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di kos-an Xavier
Tiba-tiba ada notif entah dari siapa. Dan Xavier langsung bangun dari tidur nya. (Fyi ini udah sore sekitar jam 17.55) Xavier langsung melihat pesan masuk tersebut

Unknkow nomber

'Dek'

'Siapa?'

'Bang keano'

'Ouh bang Keano kenapa bang?tak kirain siapa soalnya nomer baru'

'hehe abang baru ganti nomer, Abang punya video buat kamu, nanti abang kesana ya'

'Okeee bang. Banggg'

'Kenapa?pasti ada maunya nih'

'Hehe ko tau nanti bawa makanan ya laper belom makan'

'Yaampun dek dari kapan lo belum makan'

'Emm makan tadi cuma pas Siang aja eh pagi terus makan gulali deh'

'Yaampun yaudah nanti abang bawa makan sekalian kita makan bareng'

'Iya bang'

Setelah mengirim pesan tersebut Xavier langsung mengembalikan handphone tersebut ditempatnya
.
.
.
.
.
.
.
.
Mansion Renandra

Tak lama muncul tiga orang yang baru datang ia adalah Arga, Alvian dan Vira. Mereka bisa melihat sang kepala keluarga yang sedang duduk santai sambil memegang berkas-berkas pekerjaannya

"Dad vira sama abang udah sampeee" teriak antusias Vira

"Haii anak Daddy gimana?seneng ga main ke festivalnya?" Tanya sang kepala keluarga

"Seneng bangettt bangett dad"

"Ouh ya dad Vira tadi pas di festival ketemu abang vier tau" ucap antusias Vira

"Ouh iya kah?? Dia lagi ngapain hem?" Tanya Dion

"emmm vira ga tau. Tapi pas vira ajak main sama vira sama abang abang vier ga mau main sama vira" ucap Vira dengan mata berkaca-kaca

"Yaudah gapapa mungkin abang vier lagi sibuk"

"Yaudah sana kamu bersih-bersih terus kita makan bareng" tambah Dion

"Okeeyy dad" ucap Vira langsung berlari menuju kamarnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di tempat Xavier
Tak lama kemudian terdengar suara motor

Brummm...brummm

Kemudian seorang lelaki menampakan diri dari pintu ia adalah Keano dengan meneteng keresek berisi mkanan

"Banggg" seru Xavier

"Kenapa hm? Nih makanannya sama nanti abang mau bicarain sesuatu" jawab Keano






















Penasaran gakkkkk???
Jangan lupa vote and komen biar dapat notif cerita ini meskipun bukan notif dari ayang wkwk
See youuu
Semoga hari mu menyenangkan

XAVIER RAMADHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang