PART 16 (XAVIER RAMADHAN)

484 18 0
                                    

Happy Reading gayss
Sori lamaa soalnya lagi pusing mikir


Dan Xavier pun masih memvideo kegiatan Vira dan seoramg pria tersebut tapi Xavier cuma sampe pintu kamarnya, ga mungkin dong sampe ikut kedalem kan Xavier masih polos wkwk

"Udah aja deh bang kan ini udah divideo jadi kita kumpulin nih video-video terus nanti kita kirim satu persatu video ini terus kirim ke keluarga Renandra biar keluarga Renandra tau bahwa Vira itu jalang"
"Yaudah iya, langsung pulang aja ga baik pulang malem-mallem meskipun kamu cowo tapi tetep ga boleh pulang malem, apa lagi pas daddy kamu tau kamu kabur nanti dimarahin" ucap Keano dengan lembut

"Yaudah ayuk Avier juga udah ngantuk huamm" ucap Xavier dan diakhiri dengan menguap

Lalu mereka pun keluar dari tempat haram itu, setelah mereka sampai diparkiran mereka langsung pulang

SKIPPPO

Mereka pun sudah sampai di pertigaan yang tadi

"Makasih bang ke hehe" ucap Xavier di akhiri dengan cengiran khasnya

"Iya sama-sama, gih sana masuk kamar terus bersih-bersih dulu sebelum tidur paham?" Peringat Keano tegas karena anak itu (Xavier) sering gadang, dan Keano mengelus lembut rambut Xavier

"Oke bang"

"Gih sana masuk hati-hati naiknya" teriak Keano karena Xavier sudah jauh dari tempat berdirinya Keano, Teriakan Keano dibalas acungan jempol oleh Xavier. Keano pun langsung meninggalkan area pertigaan tersebut dan Xavier sudah sampai didepan tembok ia mulai memanjat lewat pohon-pohon

SKIPPP

Xavier pun sudah sampai dikamarnya dan Xavier pun langsung bersih-bersih karena badannya terasa lengket. Beberapa menit kemudian Xavier sudah beres, dan ia lanngsung merebahkan badannya di kasur kesayangannya, tidak perlu waktu lama sudah terdengar dengkuran halus, dengkuran halus tersebut adalah milik Xavier yang sudah tidur dengan pulas.
'Setidaknya kita masih punya pelarian yaitu tidur, dari pada punya pelarian untuk bercerita malah orang jadiin pelarian oleh kita malah bercerita kepada orang lain' (kan uing teh nyeri hateee)

*-------------------------------*------------------*

Pagi hari pun tiba

Dikamar ada anak adam yang masih bergelut dengan selimutnya itu ia adalah Xavier Ramdhan Renandra yang masih tertidur pulas. Beberapa jam kemudian Xavier pun bangun dari tidurnya dan ia melihat jam menunjukan pukul 08.35 siang tapi Xavier sangat santai, karena hari ini adalah hari minggu yang artinya ia akan berleha-leha dikamarnya tapi suara perutnya berbunyi. (Alah boy ngerakeun kermah tarik 'alaah boy memalukan apalagi keras')

Kruyukkk----

Dan Xavier pun langsung memegang perutnya yang tadi
berbunyi

"Gilaaa laper bangett tapi gue males turun kebawah apalagi nanti ketemu sama hama-hama Renandra"

🐻:alaah hama maneh ge beban
Vier: alah si buna ni sok kie atuh
🐻:bae atuh

Lalu Xavier pun turun kebawah menuju ruang makan. Dan sialnya kenapa dia melihat atau berpaspasan dengan keluarganya itu, tapi dia mencoba acuh dan tidak peduli atas kehadiran keluarganya.

Xavier pun langsung menuju dapur atau tempat makan para maid dan Xavier sudah terbiasa makan disana karena dulu ia selalu di suruh untuk tidak makan di ruang makan tempat milik kelurga Renandra

"Bi ellen vierr mau mam" ucap Xavier

"Ouhh den vier mau mam yah? Mau mam apa den?"tanya Bi ellen

"Vier mau mam sama nasgor tapi si kecapnya banyakin ya"

"Okke den siapp, duduk dulu ya bibi mau buat dulu nasgornya"

"Okeedokeyy bii" ucap Xavier dengan senyum yang mengembang membuat para maid lainnya termasuk bi ellen menahan gemas karena senyum Xavier yang manis dan pipi gembulnya hampir membuat matanya menjadi sipit wkwk. Makanan pun sudah jadi dan Xavier langsung memakannya dengan lahap.

Setelah makanan itu habis Xavier langsung mencuci piring yang tadi ia pakai. Padahal para maid ada yang ngangur tapi Xavier memilih mencucinya sendiri.

"Den biar bibi aja ya" ucap bi ellen yang akan mengambil alih piring yang sedang dipegang oleh Xavier

"Gausah bi biar vier aja vier bisa ko" tolak Xavier dengan halus

"Yaudah tapi aden hati-hati ya takut pecah nanti bisa ngelukain tangan aden"

"Iya bi tenang aja"

Xavier langsung mencuci piring tersebut tanpa ada gangguan dari siapa pun

Mencuci piring pun sudah selesai niatnya Xavier ingin masuk kembali ke dalam kamarnya namun digagalkan olehh panggilan seseorang (ngapaa selalu gini ye)

"Bagus banget lo bangun siang, terus langsung makan, seneng banget ya hidup lo" ucap seseorang

"Ya seneng lah anda iri? Kan yang ngejalanin hidup saya bukan anda terus masalaahnya dengan anda apa tuan muda?" Ucap Xavier

Ucapan Xavier laratt panggilan yanng tadi Xavier maksud membuat dia bingung Xavier kan biasanya akan memanggilnya dengan panggilan bang alvi atau abang, tapi kenapa sekarang Xavier memanggilnya tuan muda? Kenapa dia merasa bahwa adiknya itu telah berubah tapi karena apa? Apakah sikapnya keterlaluan sampai membuat seseorang menjadi berubah seperti Xavier sekarang, tapi pikiran tentang itu langsung ditepis jauh-jauh oleh Alvian.

"Masalah lah orang yang punya rumah bangun pagi-pagi lah lo cuma numpang idup aje belagu banget" sindir Alvian ya orang tadi adalah Alvian abang ke dua nya

"Ya gamasalah dong tuan muda Alvian kan saya tidak bekerja ataupun sekolah, kan hari ini weekend jadi terserah saya dong mau bangun pagi ke, siang ke, sampe ga bangun-bangun lagi bukan masalah anda tuan dan anda juga tidak perlu mengurusi hidup saya, belum tentukan hidup tuan muda benar, malah tuan mengurusi hidup orang lain ga ada guna banget ngurusin hidup orang lain" sindir Xavier

Mendengar sindiran Xavier pun membuat Alvian diam karena biasanya ketika Alvian memarahinya atau mengsindirnya Xavier akan patuh ataupun diam tapi entah keberanian dari mana Xavier membalas perkataan Alvian dengan tenang dan santai tanpa ada gugup dan takut sama sekali, orang yang mendengarnya pun diam termasuk keluarga Renandra yang mendengar samar-samar pertengkaran adik-kakak itu.

Maaf lama up nya padahal udah ada di draf 2 hari yang lalu

Bye-bye sayangnya bear semoga malam ini menyenangkan yaaa,,,jangan sedih-sedih terus-terusan

Janngan lupa vote and komenn

XAVIER RAMADHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang