PART 30 (XAVIER RAMADHAN)

420 15 0
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum baca!

"Keluarga itu rumah menurut semua orang tapi menurut gue ga ada disitu hanya ada diri gue sendiri yang bakal jadi rumah tempat gue pulang"
-xavier ramadhan

"

Kalian istirahat ya kita nanti kakak-kakak osis akan membangun kalian pukul 3 pagi, kita akan melakukan jerit malam untuk pembagian kelompok kalian bisa pilih sendiri tapi harus ada kakak kelas di antara kalian paham"

"Pahamm" seru semua murid

Xavier kini sedang bersama Gio dan Kelvin entah dari kapan mereka mengobrol tanpa henti tapi seseorang menghentikan obrolan mereka

"Dek tidur semuanya juga langsung tidur ga ada yang keluyuran dari jam 10 semua masuk" ucap Arga. Mendengar ucapan Arga Xavier merengut kesal

"Paansi kan masih jam segini" ucap Xavier berdecak kesal

"Kata guru dek semua murid harus tidur tepat waktu dan nanti malam juga jam 3 pagi kita mau jerit malam" ucap Alvian

"Oh ya kalian sudah ada kelompok nya?" Tanya Arga

"Udah bang" balas Gio

"Siapa aja?" Tanya kembali Arga

"Ga usah kepo deh lu" sinis Xavier

"Kan abang aga cuma nanya dek" ucap Alvian lembut

"Paansi abang-abang cuma kakak kelas doang juga" ucap Xavier sinis

"Kita itu abang kamu loh dek abang kandung kamu" balas Alvian

"Dih abang kandung apaan yang lebih ngebela orang baru dari pada adek nya sendiri gitu, itu namanya abang?" Ucap Xavier

"G-ga gitu dek abang minta maaf abang-" ucapan Arga terpotong

"Udah deh bang ga usah urusin hidup gue lo kan yang nyuruh dari dulu buat pergi dari keluarga Renandra sekarang udah gue turutin kalian malah deketin gue? Lo pikir dengan kata maaf bisa sembuhin luka mental sama hati gue? Luka fisik emang udah sembuh meski ada yang belum pudar tapi lo mikir dong luka yang kalian goresin di hati gue dengan gampang nya lo minta maaf sedangkan dulu lo caci maki gue hina gue sebut gue pembunuh bilang kalau gue yang udah bunuh mommy."

"Gue ingetin sekali lagi bang gue juga ga minta sama mommy buat ngelahirin gue, lebih baik gue yang mati dari pada mommy, hhh oke gue minta maaf sama lo berdua karena gue lahir kalian berdua sama Daddy kalian ga bisa ngerasaain kasih sayang mommy. Tapi lo pernah mikir ga si bang lo dari kecil udah di rawat di kasih sayang sama mommy terus Daddy kalian,"

"Sedangkan gue?" Tunjuk Xavier pada dirinya sendiri

"Gue ga pernah dapat itu dari gue kecil, meski gue punya Daddy tapi ga pernah gue dapetin perhatian itu kalian bertiga lebih pokus sama anak adopsi itu dari pada gue yang notabe nya keluarga kandung kalian, lo ga mikir gue pengen banget dapet itu semua dari gue mau main sama kalian gue mau main sama Daddy tapi kalian abaikan keberadaan gue seolah-olah gue ga ada di sana,"
Ucap Xavier mengeluarkan unek-unek nya sejak dulu

Sementara Arga dan Alvian mereka diam, mereka mencerna perkataan Xavier. Mereka baru menyadari bahwa sesosok Xavier adik kecilnya ini dari dulu sampai sekarang belum pernah mendapatkan kasih sayang sedari kecil

Kenapa mereka baru menyadarinya kenapa ga dari dulu!

"Arga lo bodoh! Bodoh banget!" Batin Arga

"Dek abang tau abang bodoh maafin abang abang bakal perbaiki semua nya" batin Alvian

"Dek maafin kita beri kita kesempatan kedua ga ada salahnya kan kamu kasih kesempatan kedua buat kita?" Tanya Arga

XAVIER RAMADHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang