PART 20 (XAVIER RAMADHAN)

491 21 0
                                    

Anyonghaseyoo sawadiikhaaaa yeorobunn,,,,,

Jangan pernah menyesal karena dirimu sendir yang telah menghancurkan mental dan batin ini
-xavier ramdhan

Ya yang menampar Xavier ia lah Dion sang daddy nya

"Kenapa kau selalu membuat anak kesayangan saya menderita ha?! Maksud kamu, kamu kan yang udah numpahin kuah baso ke tangan anak saya" bentak Dion

"Kenapa anda langsung menyimpulkan itu kenapa ga coba dengar dulu apa kata saya dari 2 orang pasti ada pendapat ada yang benar dan ada yang salah"

"Terus yang kau anggap anak kesayangn anda itu cuma anak pungut itu? Seakan-akan anda lupa bahhwa anda juga memiliki seorang anak laki-laki yang bisa di sebut bungsunya Renandra tapi anda menyembunyikan saya karena anda malukan? Karena pandangan anda kepada saya cuma anak ceroboh,bodoh,lemah itu kan?" Ucap Xavier dengan menahan perih di pipinya

"Maksud lo apa ha bilang Vira anak pungut dia bukan anak pungut sialan lo LO yang orang asing anjingg yang ngancurin kebahagian keluarga gue kalau aja mommy ga meninggal gue pasti dapat kasih sayang dari keduanya tapi gara-gara lo gue ga pernah dapat kasih sayang dari mommy" ucap Arga emosi yang baru turun dari kamarnya dan mendengar ucapan Xavier tadi

"Maaf tadi itu bukan salah saya, saya juga ga minta dilahirin ko meskipun di lahirin pasti saya ga akan memilih untuk tinggal di keluarga ini yang memilih abai kepada keluarga kandung nya sendiri dan lebih sayang sama orang luar yang baru beberapa tahun kalian temui"

"Saya udah cape dengan semua kelakuan kelurga ini saya bakal pergi dari mansion. Saya kesini cuma mau ambil pakaian saya bukan untuk mencari ribut" sambung Xavier

"Iya silahkan tidak akan ada yang melarang kamu untuk tinggal disini. Pergi jauh-jauh dan jangan pernah kembali ke mansion ini lagi" ucap Dion

Ucapan Dion membuat hati kecil Xavier sakit, ia cuma bisa tersenyum miris kenapa hidup nya seperti ini lalu ia berbalik

"Iya saya bahkan ga akan sudi tinggal di mansion neraka ini lagi meskipun saya bertemu kalian saya akan anggap anda orang asing yang pernah merawat saya cuma beberapa bulan paska saya lahir"

"Och saya juga akan menghapus marga yang ada dibelakang nama saya nama saya sekarang XAVIER RAMDHAN bukan lagi Xavier Ramadhan RENANDRA saya akan memutuskan hubungan persaudaraan dengan kalian semua sialan!"

Semua yang ada di ruangan tersebut diam ta berkutik atas ucapan Xavier. Apakah Xavier benar-benar akan pergi jauh? Apakah nanti ketika ia menyesal ia akan di berikan kesempatan? Entah lah. Tapi mereka langsung menepiskan pikiran tersebut

"BAGUS SANA LO ANJIN*"

Lalu Xavier naik menuju kamarnya untuk membereskan baju-bajunya itu. Setelah sampai di kamarnya ia langsung membereskan baju-bajunya itu

"Hahhh,,"helaan nafas Xavier terdengar

"Akhirnya gue bisa pergi dari sini maafin avier mommy avier ga bisa lagi tinggal di rumah ini avier cape mom selalu di perlakuin ga adil sama mereka"

"Tapi tenang aja avier bakal jaga diri avier dengan baik dan avier bakal sering ke makam mommy"

Lalu Xavier langung keluar dari kamarnya setelah sampai di bawah Xavier akan berpamitan kepada Bi ellen karena  bi ellen lah yang sedari kecil sampai menjadi besar Xavier di rawat oleh Bi Ellen tanpa campur tangan dari orang lain

XAVIER RAMADHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang