PART 10 ( XAVIER RAMADHAN)

658 24 1
                                    

SELAMATT MEMBACAAAA

Keluarga renan rampung kamu mendengar ucapan sang anak bungsu mereka yang lebih bangga terhadap orang asing
" Kenapa Dadaku sesak saat mendengar anak kandungku sendiri memilih orang lain" batin Dion
" Dek kenapa kamu memilih dia sih" ucap Arga dan Alvian di dalam hati
" Kenapa tuan-tuan diam?" Tanya Syafir bingung karena melihat keluarga renandra diam
"Ha? Ga siapa yang diam" elak Alvian
" kenapa baru pulang?" Tanya Dion sekali lagi
" urusannya dengan saya apa tuanmu saya pulang pun saya gak dianggap Apalagi Gak pulang pasti gak ada yang nyariin" ucap Xavier yang membuat keluarga Renandra bungkam untuk kedua kalinya
" saya tanya sekali lagi dari mana kamu hah dari mana kemarin gak pulang anak saya mau main sama kamu anak sialan" ucap Dion dengan nada membentak
" saya? Saya baru pulang dari puncak kenapa?"
"Khekhe kenapa lah masih hidup Kenapa lo gak tersesat Atau Mati kek pas di Puncak" ucapan Arga membuat hati Xavier sakit tapi Xavier meyakinkan dirinya agar dirinya kuat
" Lu mau gue mati iya?" Tanya Xavier
" Iya gue mau lu mati sialan"
" Oke gue turutin mulu Gue juga kamu Hidup di keluarga Renandra meskipun gue dilahirin kembali Gue gak mau lahir di keluarga brengsek ini"
" dan kamu Xavier kenapa kamu menyerang Vira dengan minuman hah!!" Gertak Dion
"APA SAYA GA PERNAH NYIRAM ANAK KESAYANGAN ANDA ITU, KARENA ITU SALAH ANAK ANDA SENDIRI YANG MENYENGGOL SAYA" ucap Xavier menaikkan oktaf suara
"BERANI KAMU TERIAK DI DEPAN SAYA HA?!" bentak Dion
" Iya saya berani kenapa? Emang anda siapa saya keluarga saya? Bukan kan meskipun saya keluarga kalian saya juga gak sudi punya ayah yang lebih memilih anak pungut dan jalang itu ketimbang anak dan keluarga kandung kalian sendiri rasanya gue Mending ikut mommy saya saja daripada tinggal dengan keluarga yang gak pernah anggap saya keluarganya"ucap Xavier
🐻: alah diem-diem ae sini lah ngopi nih
Vier: dih lagi genting ngajak ngopi lu Neng
🐻: hehe biar cair biar suasana tegang-tegang amat
" berani kamu ngomong anak saya jalang ha?!"bentak Dion
" Maksud lo apa hah bilang adik gue jalang"ucap Arga
"Cih Apa saya bilang kalian lebih peduli terhadap orang asing yang baru masuk ke keluarga renanra sedangkan saya keluarga kandung saya Kapan kalian peduli ha? Kurang menderita apa gue diabaikan dari kecil kurang kasih sayang dari kalian Saya sudah mencoba agar menarik perhatian kalian tapi itu gagal gara-gara anak itu kalau ditanya capek Saya capek capek saya rasanya Pengen menyerah tapi saya cuma mau kasih sayang perhatian peduli kalian cuma sebentar aja saya bersyukur tapi itu nggak akan pernah saya dapat atau mungkin nggak akan pernah" ucap Xavier dengan insakan dan lirihannya
" sedangkan keluarga rinandra diam Ups mantan keluarga kasih tapi - nggak ada yang namanya mantan ayah ataupun mantan Abang Karena pada dasarnya kita dari kecil dirawat oleh keluarga kita jadi jangan pernah menganggap itu mantan keluarga kita-
Selalu Dion pun langsung menyeret tangan Xavier masuk ke dalam kamar Xavier dan Dion pun mendorong Xavier  dengan kasar dan membuat tubuh Xavier serasa remuk Dion pun langsung Mengunci pintu tersebut agar Xavier tidak keluar
"Jac jaga di depan kamar anak itu pastikan dia tidak keluar paham!" Perintah Dion
" paham Tuan Saya akan menjaga di depan kamar tuan muda" ucap jack sang Bodyguard
Sementara di kamar Xavier
Xavier sedang duduk di bawah kasur sambil memeluk dirinya sendiri kalaupun orang lain tahu pasti yang melihatnya akan kasihan
" Kenapa gue harus lahir? Kenapa harus Mommy yang meninggal Kenapa gak gue aja ha?! Gue gak mau hidup dengan penderitaan ini Daddy? Gue punya ayah tapi ayah gue gak pernah anggap gue anaknya orang lain akan mengira Ayah adalah cinta pertama seorang anak meskipun dia anak laki-laki ayah akan tetap menjadi lelaki yang hebat untuk menjaga anaknya saat dia lahir tapi saat gue lahir nggak pernah ayah perhatian terhadap gue Capek rasanya gue mau menyerah, Abang? Pasti seru punya abang yang bakal manjain yang bakal perhatian gue cuma mau itu Kenapa susah banget buat gue bahagia salah kalau gue bahagia sampai kapan gue harus menderita kayak gini hiks" tangis Xavier
Tangisan Xavier berhenti saat pukul 00.05
Dan Xavier pun tertidur dengan keadaan mata bengkak hidung merah dan dia tidur di lantai

    - gue harus kuat meskipun nggak ada yang support atau semangat dan gue mau buat mommy gue bangga di atas sana-
       XAVIER RAMADHAN R

Thank you yang udah mau baca maaf kalau typo nya banyak males ngetik jadi pake suara
Dan Thanks sekali lagi yang udah mau baca cerita bear makasih banget Bye bye
J

angan lupa vote ya sama komen

XAVIER RAMADHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang