Call Out My Name [3]

1K 94 7
                                    

Keesokan hari setelah Rosé menandatangani kontrak itu, Danrelle mengirimkan sebuah paket berisi setelan baju mini dress bewarna hitam dari brand YSL dan dikirim langsung ke L'Opera Shangti Paradisé ketika dirinya sedang menjalani latihan seperti biasanya. Lalu pria itu mengatakan bahwa hari sabtu malam Danrelle akan membawa Rosé untuk menemui sang ayah. Tentunya Danrelle juga menyiapkan skenario untuk Rosé tentang bagaimana dia berbicara dan bersikap yang dapat membuat sandiwara mereka berhasil. Ya tentu saja, setelan baju itu untuk Rosé kenakan ketika ia akan menemui ayah Danrelle.

Ketika sabtu malam telah tiba, Rosé sudah siap dengan baju serta riasan yang cantik. Dia berdiri diluar apartemen sambil menunggu Danrelle menjemput. Beberapa menit berlalu, mobil mewah milik Danrelle berhenti di depan Rosé dan perempuan itu segera masuk ke dalam mobil. Terlihat Danrelle juga sudah siap dengan setelan jas bewarna hitam, aroma tubuhnya semerbak memenuhi mobil, sudah bisa Rosé tebak pasti harga parfumnya juga mahal.

"Bersikaplah se-natural mungkin, semua keluargaku akan datang. Jangan kacaukan momen ini." Ucap Danrelle setelah menjalankan mobilnya.

Samar-samar Rosé mendengus sebal.

"Iya!" Jawabnya singkat.

Setelah itu tidak ada lagi percakapan yang mereka bicarakan, Danrelle dengan tenang mengemudikan mobilnya menuju Le Peninsula Paris Hotel. Mereka berdua masuk ke dalam bangunan itu setelah sampai di lokasi, lalu naik menuju lantai paling atas tepat di area restoran hotel berada.

Ketika sampai dilantai tersebut, tidak ada siapapun pengunjung selain keluarga Danrelle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika sampai dilantai tersebut, tidak ada siapapun pengunjung selain keluarga Danrelle. Sudah dipastikan Danrelle menyewa satu ruangan restoran ini hanya untuk makan malam dan untuk membicarakan tentang rencana pernikahan Danrelle dan Rosé.

Sebelumnya Rosé merasa biasa saja, namun ketika dihadapkan dengan keluarga Danrelle secara langsung benar-benar membuat tubuh Rosé hampir kehilangan keseimbangan karena mereka adalah orang-orang penting dan berpengaruh.

Danrelle dan Rosé sampai di meja yang ditempati keluarganya.

Disana terdapat ayah Danrelle, ibunya dan juga Daniel. Mereka bangkit dari duduk ketika mengetahui kedatangan Danrelle, putra kandungnya itu langsung mencium pipi kedua orang tuanya, lalu menepuk sekilas bahu Daniel sebagai sapaan.

"Pemeran utama telah datang, akhirnya kita berjumpa lagi mademoiselle Rosé de Jeanette." Pria itu tertawa ramah dan langsung membuka kedua tangannya untuk memeluk Rosé sebagai tanda selamat datang.

"Senang bertemu dengan mu lagi, monsieur." Jawab Rosé.

Pelukan itu terlepas, kini dirinya berganti menuju sang ibu yang Rosé ketahui bernama Arian Abellard. Meskipun sudah berumur, namun wajahnya tetap awet muda. Tidak heran, pasti biaya perawatan untuk kulitnya sangatlah berharga fantastis.

DRAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang