𝑷𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒕

211 22 34
                                    














I PRESENT TO YOU:
ᴅᴀʀʟɪɴɢ ᴋɪʟʟᴇʀ







































"Apa benar, pria tadi adalah kekasihmu? Maaf aku lancang. Aku hanya ... Terlanjur tertarik padamu."
































"Ternyata benar dugaanku. Kau disini memiliki tujuan yang sama denganku."







































"Semoga beruntung, cantik. Lain waktu mungkin pistolku yang akan melekat di dahimu."




























"Kelihatannya, aku tak sengaja meninggalkan bekas di lehermu. Cocok. Itu sangat cocok dengan warna kulitmu."






























"Aku telah melucuti pertahananku sendiri. Aku telah melakukan kesalahan dalam misi ini. Aku jatuh cinta padamu, Blaire."









































"Kau tak tahu berapa banyak orang yang sudah kuhabisi selama aku mengabdi pada Crimson Eclipse. Sekarang aku harus membunuhmu, Blaire. Sialan! Siapa yang menyuruhmu untuk bekerja bersama Midnight Ravens?"





































"Aku tak bisa menolak tugasku. Tapi aku juga tak bisa melaksanakannya. Sejak malam itu saat aku berbincang denganmu, aku sadar. Aku telah gugur. Aku tak bisa membiarkanmu hidup dan gagal dalam misiku. Kumohon ... Bunuh aku saja."





































"Jika aku membiarkanmu hidup, aku akan di cap pecundang oleh squadku. Setidaknya jika aku mati, aku masih bisa dianggap pahlawan karena telah bertarung hingga titik penghabisanku."







































"Midnight Ravens? How cute. Pantas saja boss CE ingin aku membunuhmu. Kau ternyata peretas yang berbahaya."







































"Aku tak bisa melakukan hal ini lebih jauh jika kau bukan milikku."










































"I dont like to share, M'lady. You're mine. Do it for me. Just for me."









































CERITA INI MENGANDUNG UNSUR:
KEKERASAN, PEMBUNUHAN, HUBUNGAN GELAP, PERSELINGKUHAN, KONTEN DEWASA, BAHASA KASAR, PENGGUNAAN ALKOHOL, SENJATA, PISAU, HINGGA UNSUR SENSITIVE LAINNYA.










































BE WISE READER.









































"Kenapa kau selalu bertemu denganku di tengah malam, Bjorn? Apa karena kau tahu aku bertugas di malan hari atau karena tubuhmu sangat rentan untuk disentuh saat-saat seperti ini?"








































"Satu diantara kita harus mati. Entah itu aku, ataupun kau, Bjorn.






































CERITA GRATIS, VOTE JUGA GRATIS.
FOLLOW THE AUTHOR.

ᴅᴀʀʟɪɴɢ ᴋɪʟʟᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang