4

233 27 1
                                    

All caracters belong to Masashi Kishimoto

Title :
REQUEST

Cast :
Namikaze Naruto
Haruno Sakura

Genre :
Humor & Romances

Rating : T

Author :  [ DerpMyungsoo ]

Warning : OOC | AU | Gaje | Typo | DLL | REMAKE | Long Chapter

.

.


Happy Reading


.

.






Perjalanan menuju apartment Sakura diisi dengan diam. Sesekali Shinichi menanyakan sesuatu yang hanya dijawab dengan senyum atau kata-kata 'Nanti saja, Sayang—'. Sebenarnya sakura tidak segugup itu, tapi dia hanya kaget karena tidak sesuai dengan ekspektasinya—karena ibu Naruto datang. Apalagi bisa dibilang tugas pertamanya datang; tugas harus berpura-pura di depan orang tua Naruto.

Sesampainya di apartment Sakura langsung menyerahkan Shinichi pada Naruto. Lagipula Naruto sendiri belum bisa berpikir jernih karena kedatangan orang tuanya yang sangat tiba-tiba. Shinichi pun yang tidak mengerti dengan apa yang terjadi masih bingung dan memandangi kedua orang itu dengan wajah yang sedikit takut. Apalagi ketika melihat wajah panik dari keduanya.

"Apa yang harus aku pakai sekarang?" tanya Sakura seraya mengacak-acak rambutnya gusar.

"Rok—jangan! Itu, aduh, apa namanya, ya?—terserah kau sajalah! Kita tidak punya banyak waktu!" seru Naruto yang struggling dengan shinichi.

"Haish! Kau tidak banyak membantu!" Sakura segera berlari ke kamarnya lagi, "Dress? Dress biru ini? NO! Sudah perjanjian jika aku akan memakainya jika acara nanti," ia meneliti semua baju yang dibelikan Naruto, "AH—ini saja," ucapnya seraya mengangkat sebuah celana jeans berwarna putih dan sebuah kemeja.

"Demi apapun kemeja ini—" ia melihat dirinya di cermin, "Tidak pernah dalam hidupku memakai kemeja begini—Tuhanku. Kalau sampai Lee melihatku begini—"

Sakura terus-terusan menggerutu. Kemeja itu memang kemeja untuk perempuan—karena selama ini Sakura selalu memakai kemeja flanel yang memang untuk laki-laki. Kemeja itu membuat bentuk tubuhnya terlihat. Apalagi warnanya tidak seperti warna gelap yang selama ini disukainya. Ini berwarna… hm… biru muda—entahlah, mungkin Naruto sedang menyukai warna itu.

Dengan sedikit terpaksa ia menyentuh beberapa alat make up yang juga dibelikan Naruto sebelumnya. Entah mengapa Sakura menyukai make up itu—karena barangnya berharga mahal sebenarnya. Meskipun Sakura seseorang yang berjiwa petarung, ia masih bisa menggunakan make up walaupun tidak se-ahli gadis-gadis seumurannya.

"Cukup?" ia menoleh ke arah jam, "Great!" ia menghela nafasnya, "God bless you, sakura. Jangan terlihat gugup. Relax—anggap saja nenek sihir itu tidak ada," ucapnya sembari menenangkan diri di depan cermin.

Ia keluar dengan pakaian yang simple, tapi cantik—hingga sempat membuat Naruto menganggukkan kepalanya pertanda setuju dengan pakaian itu. Lagipula make up yang dipakai Sakura tidak berat dan cenderung light sehingga terlihat alami. Sakura sangat cantik—menurut Naruto begitu.

"Begini? Cukup? Jika tidak aku akan mengganti—"

"NO! Itu bagus. Kalau kau langsung memakai dress pasti orang tua ku akan curiga karena kau berubah dengan drastis," ia kemudian berdiri dengan Shinichi yang ada di dekapannya, "Ayo kita berangkat. Apa perlu kita antar Shinichi pulang dulu?"

NARUSAKU : REQUEST ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang