kerja keras para murid

2.5K 229 10
                                    

Para guru yang melihat pak kepsek yang berlari ke arah UKS mengernyit heran dan bingung, sementara para murid kelas setan masih marah karena guru mereka yang tersayang di lukai sampai buta sebelah pula, kasihan nya William kalau author bilang sih gak usah di kasihani 

Para murid kelas setan yang masih marah langsung menarik Mrs. Erina agar bertemu dengan William langsung, para guru yang penasaran pun ikut deh, eh setelah sampai mereka malah lihat aksi keuwuan William dengan Azrael

Dan mereka lihatnya pas tepat Azrael cium pipi William, para guru terbengong sedang kan para murid kelas setan Tepok jidat, mereka mikir gak bisa apa uwu-uwuan nanti dulu gituh

"M-mana guru baru kalian, hah? " ujar Mrs. Erina sedikit takut

Siapa coba yang gak takut, murid kelas setan adalah murid paling bandel jadi jika ada guru yang mereka sayangi dan guru yang bisa mengajari mereka hanya dalam 1 hari saja artinya guru itu istimewa

"Astaga sensei, jangan uwu-uwuan dulu dong, tuh ada guru BK" ujar Sabiru menyadarkan William yang masih memerah

"Hah apa? " ujar William baru tersadar

"Sensei kesayangan kita semua, disini ada guru BK, Senseii" ujar Alhena menunjuk ke arah Mrs. Erina

"Oh, oh doang sih" ujar William dengan cepat mengambil kotak makannya yang di pegang Azrael

'Hah masak guru murid kelas setan yang baru, dia? Kan gak mungkin apalagi dia juga termasuk murid kelas setan,apalagi dia umurnya baru 17 tahun apa bisa menandatangi kontrak kerja? ' batin para guru dan Mrs. Erina bersamaan 

"Wlee gue dapet balik" ujar William menjulurkan lidahnya lucu, membuat Azrael seketika mimisan dan pingsan dengan muka memerah

"Lah malah pingsan nih anak" ujar William menoel-noel pipi Azrael, memastikan pingsan beneran atau bohongan

"Waduh beneran lagi" ujar William dengan menutup mulutnya

"Dah lah, nanti paling sadar sendiri" ujar William duduk di kasur UKS lagi sambil memakan mochi yang ada di kotak makannya

"Gluk,... Jadi ada apa? " ujar William kepada Sabiru

"Jadi gini sensei, kami melaporkan kepada guru BK bahwa mata sensei itu buta sebelah gara-gara bang Theo" ujar Sabiru menjelaskan

"Lalu"

"Setelah itu Mrs. Erina, guru BK, bilang kalau gak bakalan ada yang mau ngajar kelas kita"

"Lanjutkan"

"Lalu setelah itu kami protes, hingga Mrs. Erina minta bukti, nah di situ Alhena datang dan bilang ke Mrs. Erina suruh ke kantor pak kepsek"

"......."

"Setelah kami semua datang ke kantor pak kepsek, Mrs Erina nanya ke pak kepsek, bener gak kita itu punya guru baru dan di situ pak kepsek jawab, itu bener lalu Mrs. Erina minta bukti lagi sensei itu beneran buta sebelah atau gak" ujar Sabiru hormat kepada William, seperti hormat kepada guru

"Gitu, jadi itu alesan kalian pergi di saat jam pelajaran saya" ujar William Santai, namun dalam perkataan itu mengandung kekesalan

"Jadi kalian kesini mau minta bukti ya? " ujar William lagi

"I-iya sensei" ujar Alhena memainkan jarinya sendiri takut, takut di santet lagi sama Reksa

"Baiklah" ujar William, menyila rambut yang menutupi matanya ke belakang , dan terlihat lah mata William yang di perban dan tertutup kain kasa.

Perban di mata William mulai rembes dan mengeluarkan darah segar menuju bawah, darah mengalir melewati pipi mulus dan chubby milik William.

Pemandangan itu terlihat seram karna William memandang para guru dan murid kelas setan kosong, para guru dan Erina terkejut sekaligus ngeri kepada William, sedangkan William terlihat santai saja

"Ini perlu di buka enggak, soalnya sekalian ganti perban" ujar William kepada para murid kelas setan

"Sini abang bantuin dek, buka perban nya" ujar Angga membantu William membuka perban di mata nya, Angga membersihkan kan darah yang mengalir dari mata ke pipi William, Angga membuka pelan-pelan perban di mata William

Angga sedih melihat mata sebelah William yang buta, Angga merasa dirinya tak berguna hanya untuk menjaga adiknya ia saja bahkan tak bisa namun ia tetap meneruskan menganti perban di mata William

Para guru dan Mrs. Erina terkejut melihat mata William yang asli buta sebelah, Mrs. Erina kemudian tersadar dampak sebesar apa yang di timbulkan, jika William terluka, yang terjadi adalah kehancuran kedamaian di sekolah ini yang di sebabkan murid kelas setan mengamuk

"Ehem... Ehem... Jadi siapa yang lukai guru baru kalian ini? " ujar Mrs. Erina sedikit dingin, namun terdapat ketakutan yang mengintai

"Bang Theo dari kelas 12 IPS 3" ujar murid kelas setan kompak

"Baiklah sekarang di mana Theo? " tanya Mrs. Erina

"Di ruang sebelah" ujar murid kelas setan kompak lagi

Saat tirai penghalang ruangan di buka terlihatlah Theo dan Argan yang terbaring pingsan dengan wajah babak belur dan para inti the star juga Kayla yang sedang duduk menunggu Argan dan Theo sadar, membuat Mrs. Erina terkejut

"Siapa yang melakukan ini ke mereka berdua!? " ujar Mrs. Erina kaget dan marah, lalu melihat ke arah murid kelas setan

"Saya, bu" ujar Angga dingin lalu mengangkat 1 tangannya

"Saya juga, bu" ujar Azrael juga ikut mengangkat 1 tangannya memperlihatkan wajahnya yang dingin seperti kulkas 20 pintu

"Astaga, kamu dan Angga, kamu itu harusnya jadi contoh yang baik di depan adik kelas kamu loh Azrael, kamu juga sama Angga, sekarang sebutkan alasan apa yang membuat kalian mukulin mereka berdua"ujar Mrs. Erina tegas

"alasan saya memukul Argan adalah karena Argan yang pertama kasar sama William" ujar Azrael tegas dan dingin

"Alasan saya memukul Theo karna Theo lah yang membuat adik saya, William. Menjadi buta sebelah" ujar Angga tak kalah tegas

Mrs. Erina seketika menjadi tambah pusing dengan masalah ini, Mrs. Erina menghela nafas kasar

"Huft baiklah untuk Argan dan Theo di hukum di skors 3 minggu dan saat masuk di hukum membersihkan toilet selama seminggu, dan untuk kalian berdua" ujar Mrs Erina menunjuk ke Azrael dan Angga

"Kalian berdua di hukum skors selama 2 minggu dan sekarang lari di lapangan 10 kali" ujar Mrs. Erina tegas

"Dan untuk William, kamu pulang saja sekarang" ujar Mrs Erina kepada William, setelah Angga dan Azrael pergi ke lapangan

"Maaf Bu, apa ibu lupa saya kan guru murid kelas setan sekarang" ujar William memegang buku bahasa Inggris yang entah dari mana, dan para murid kelas setan sudah duduk manis mendengarkan penjelasan William

"Sensei, lebih baik sensei istirahat di rumah aja, kami semua khawatir sensei tambah sakit" ujar Sabiru di dukung oleh murid kelas setan lainnya

"Huft..... Baiklah jika itu kemauan kalian.... Tapi saya bakal tinggalin tugas untuk kalian, kerjakan bahasa inggris halaman 10 hingga 15" ujar William mengambil tasnya dan bersiap untuk pulang

"Baiklah sensei, kami bakal kerjakan tugas yang sensei berikan" ujar Sabiru mengangguk patuh

"Baiklah saya pulang dulu, tolong bilang ke bang Angga gak usah khawatir, aku bakal pulang sendiri pakai ojek" ujar William bersiap pergi

Segitu Dulu untuk bab ini maaf kalau dikit karena author mau doble up 

I love you para readers tercinta ◇✯♡

✵TRANSMIGRASI WILLIAM✵✓ (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang