Sial
Hanyalah satu kata yang bisa William ucapkan saat ini, dia baru saja mendapatkan notifikasi dari sistem miliknya setelah bangun dari tidur nyenyak nya yang bertujuan untuk membuat jiwanya yang stress itu beristirahat
{Sesuai permintaan sang pemilik sistem sah, sistem dengan berat hati akan mereset dunia ini sesuai dengan permintaan dan pemilik sistem sah akan mendapatkan semua informasi dari seluruh karakter yang ada di dalam novel ataupun tidak}
{Dalam 2 Minggu pemilik sistem sah akan di teleport ke dunia baru}
{Silahkan memilih barang ataupun makhluk hidup yang ingin di bawa ke dunia baru itu}
{Sistem akan memastikan barang ataupun makhluk hidup yang ingin di bawa itu memiliki peran tersendiri dalam cerita dan di pastikan akan membantu pemilik sah secara maksimal}
{Hitungan di mulai 13:23:59:59}
"Anjir gimana ini, Arvin bisa di batalin gak?" Tanya William terlihat gelisah
{Gak bisa Will, ini perintah dari Lo sendiri}
"Kalau gitu gue perintahin Lo buat berhentiin ini sekarang juga" ucap William ngotot, di dunia ini aja masalah nya sama Kayla belum beres masa mau pindah dunia sih, mana waktunya cuma 2 Minggu, apakah selesai masalah dengan Kayla? Oh tentu saja nanti malah tambah perkara kecuali dengan satu cara....
Mati dengan mengenaskan di depan murid-murid kesayangan dengan cara yang keja- lembut.
Ngaca dulu gak sih, di situ sudah ada tulisan Suicidal bastard, Tapi itu cara terakhir atau... William bunuh diri aja...
Tapi oke itu akan menyakiti dirinya sendiri jadi mari kita buat perencanaan sebelum pergi
1. Buat Kayla tobrut/ sadar diri
Untuk ini agak susah dalam waktu dua Minggu tapi siapa yang bakal nolak sih tantangan yang mustahil kayak gini, ya William yang bakal nolak, dia berurusan dengan Kayla yang di dunia ini susah
Eh tapi kalau di pikir-pikir tinggal di lawan pakai cara yang sama aja gak sih, kalau Kayla licik, William harus lebih licik lagi.
2. Ajak orang yang bisa di percaya, punya talenta, amanah dan bisa jadi sem- maksudnya orang yang bisa jadi pendamping ( hidup )
Ini agak susah soalnya ada 4 pilihan dan 2 di antaranya masih tanda tanya raksasa, si Axel masih belum jelas, dan siapa tuh ketua inti the star tuh, nama aja kagak tau, satu-satunya pilihan ya si Night a.k.a Nicholas
atau kalau mau ya pilih si Azrael, nah asal-usul Azrael ini juga masih menjadi tanda tanya yang lebih raksasa dari Axel karena William sudah terlanjur nyaman dengan Azrael.
Untuk Night, sebenarnya William tau kok orang tua aslinya menjodohkan ia dengan Night, tapi apalah daya William tidak mau durhaka toh Night benar-benar sayang kepadanya dengan tulus sampai menunggu 179 Quantilion tahun- upss spoiler nya kegedean
3. Ini yang paling penting yaitu harus menyelesaikan semua masalah yang ada di sini dan meninggalkan sebuah Avatar
Kenapa haru meninggalkan Avatar? Karena jujur nanti William akan sedih kalau meninggal kan dunia ini, kalau meninggal kan Avatar di dunia ini kan William masih bisa merasakan, melihat juga mendengar dunia ini dengan indra dari Avatar nya, kalau Avatar nya mati...ia juga ikut mati
Tapi gak papa lah orang nanti bisa hidup lagi ya gak? Ya kan...?
Okey mari kita sudahi pemikiran William yang seperti nya terlalu jauh
"Oke mari kita mari kita mulai dengan kejujuran" ucap William mengelus dadanya yang sedikit rata tapi masih empu- sial kok jadi kepikiran begini.
*Aku takut sahabat, Calvin nangis "ucap William dengan gamblang nya di dalam hati karena mungkin kalau murid-murid malah justru tidak peduli maybe?
Rasa hati pikiran yang resah di landa William karena ia jujur belum bisa jujur dengan anak murid dan sahabat kocaknya Calvin itu
Tunggu dulu... seperti William mulai mengerti apa yang terjadi di dunia ini, waktu di dunia ini terasa lebih lambat dari dimensi manapun yang pernah William kunjungi, William melihat timer waktu yang tidak bergerak padahal sudah 10 menit, ternyata benar dugaannya
Itungan di dunia ini adalah 1 hari di dunia normal sama dengan 1 tahun di siniternyata, sungguh? Tadi kenapa William minta itu sih, tapi yaudah lah artinya bisa persiapan dulu buat apocalype nya di dunia selanjutnya
Ia mencoba berdiri tapi tidak bisa karena kakinya juga ikut terkena pecahan kaca, ia terjatuh tertelungkup dengan keras, membuat matanya berkaca-kaca, maklum lagi sensitif nya. ( Author jahanam nanti gak gue kasih restu sama Yoshi nangis dah Lo ) { jangan anjing! }
Semua orang yang ada di rumah itu lebih tepatnya yang sedang duduk-duduk santai di ruang tamu sambil ngerumpi manja mendengar suara jatuh yang keras dengan cepat Noah, Arthur, Nicholas, Argan, Angga, Eric dan Yoshi berlari ke kamar William
Tapi yang paling cepat reflek nya itu Noah, Arthur, Night sama Yoshi maklumin aja soalnya wong bukan manusia.
"Sakit..." Ucap William dengan suara lirih, lukanya kembali terbuka apalagi bagian tangan dan kaki itu yang paling parah, lantai keramik berwarna putih emas itu memantulkan cahaya dari lampu ke darah yang keluar dari luka milik William.
Dia gak mau jilat ludah ya tentang "gue gak suka yang menye-menye" kan kesannya kalau dia nangis kayak gitu, kalau manja sama suami boleh lah
Mau berdiri pun susah, kalau jalan apalagi, yaudah duduk bersandar ajalah ya, jujur sakit dia tuh kalau mau bilang sakit nanti title anomalinya gak guna dong
Dah lah mengelamun aja kayak orang bodoh, William tuh gak paham kenapa sih saat-saat kayak gini baru kerasa sakitnya, kenapa gak dulu aja sekalian?
"Capek banget as*-" ucapan William terhenti karena tiba-tiba ada suara pintu jebol, William dengan tatapan polos-polos agak gimana gitu menoleh
Di situ Arthur memasang wajah yang agak gimana gitu, khawatir? Tentu, mau ngakak? Di tahan, mau marah? Ya marah lah, sedih? Jelas gak usah di tanya paling bangettt lah pokoknya, stress? Tentu saja.
William hanya menunduk tidak berani menatap ibu nya- eh ayahnya maksudnya- eh ya udahlah terserah, Arthur segera memeluk William dan menge chek luka William yang berdarah lagi
Rasanya luka yang tidak berdarah dalam hatinya kembali mengalir menusuk hati nuraninya yang sudah hancur dan rusak karena waktu
Rasa sakit akan luka itu benar-benar tidak tertahankan, ingin sekali ia menjerit kesakitan dan meronta-ronta dari pelukan sangat ayah, rasa kecewanya benar-benar sudah besar, ia mulai bertanya kemana saja mereka? Dia tahu mereka mungkin mengurusnya dari jauh karena mereka ingin ia hidup lebih lama tapi...
Yang ia inginkan hanyalah kasih sayang yang nyata bukan kasih sayang yang jauh, terlalu jauh hingga rasanya tidak pernah mendapatkan kasih sayang, ia ingin sekali saja, sekali saja, sekali saja mendapatkan hal yang tidak pernah ia dapatkan
Kasih sayang yang benar-benar dekat dan tidak akan menjauh
Jujur ia sudah muak dengan segala rasa sakit ini, ia ingin pergi tapi ia benar-benar sayang dengan orang yang ada di sini bahkan termasuk ayahnya dan papanya
"Papa besok gue sekolah ya" Eric, Arthur, Noah Langsung menoleh ke arah William, menatap William tajam menusuk hati mungil itu
"Jangan pakai bahasa gaul kalau di rumah, dan besok jangan sekolah dulu" ucap Eric, Arthur dan Noah serempak, William mengerjap bingung
"Kenapa? Kan gue-" belum selesai perkataan William sudah di bekap Arthur
William pun akhirnya menggunakan bahasa yang bukan gaul lagi karena sempat di ancam bakal di tinggal lagi
"Kenapa gak boleh kan aku udah lama gak masuk, belum lagi para murid-murid nanti ketinggalan pelajaran" ucap William canggung sekali karena udah terbiasa pakai bahasa gaul jadi bahasa biasanya ya canggung
"Gak, gak ada alasan apapun harus di rumah sampai minggu depan pokoknya gak ada bantahan! Lihat tuh luka kamu aja belum kering" tegas Noah sedikit menyindir William
"Tapi kan-" belum selesai ucapan William mulutnya sudah terkatup saat Night a.k.a pemuda bernama Nicholas itu mencium bibirnya
To be continue...
Bye guys aing mungkin bakal lanjutin lapak sebelah di wattpad dulu bye ya (^v^)
KAMU SEDANG MEMBACA
✵TRANSMIGRASI WILLIAM✵✓ (Hiatus)
RomanceSeorang pembunuh bayaran yang tidak di ketahui asal-usul nya terjebak di dunia novel yang semalam ia baca "Wehhh!!!!.. Anjing napa gue ada di sini. perasaan gue kemarin baca novel di gang sempit trus.........kagak sengaja ketemu polisi dan akhirnya...