Hari saat William kembali, saat itu semua keluarga Dirgantara langsung berlari dan memeluk William bahkan Argan yang di ketahui William sang tsundere tingkat dewa sampai nangis loh itu.
Angga juga sama nangis tapi gak separah Argan yang guling-guling kayak anak TK gak mau di suntik
"Kemana aja sih lo njing! Gue khawatir sama lo" ucap Argan sambil mencengkram bahu William dengan lembut, air mata mengucur deras dari mata tajam yang biasanya menghina William itu.
William hanya tersenyum sambil mengusap air mata Argan yang masih berjatuhan dengan deras seperti hujan yang menerpa tubuh William saat William pulang ke tempat yang sekarang ia sebut 'rumah'
"Adik kemana aja, abang khawatir" Angga memeluk tubuh mungil adiknya itu
Angga juga menangis sesenggukan sambil memeluk erat tubuh kecil William, dua orang itu memeluk William erat. Sementara Eric hanya tersenyum syukur karena William kembali.
William kini merasa sedikit bersalah karena belum memberitahu kan bahwa ia bukan Calvin yang asli melainkan William Galeno Elgrance
Rasa cemas dan bersalah seolah menghantui dirinya sendiri karna belum sempat memberitahu kan kenyataan bahwa ia bukan Calvin
Saat Angga, Argan dan Eric ingin pergi untuk makan siang bersama William memegang tangan Angga erat, bahkan William sedikit mencengkram pergelangan tangan Angga hingga pergelangan tangan yang putih itu terdapat sedikit bercak kemerahan.
"Bang gue mau ngomong sesuatu sama kalian" dengan nafas yang terdekat dan suara bergetar William mengatakan itu
"Iya mau ngomong apa dek?" tanya Angga bingung dengan sikap William yang tidak seperti biasanya, kini langkah Argan dan Eric ikut berhenti
"Mau ngomong apa sialan?!" ucap Argan dengan serak karna tadi habis nangis
William mengambil sebuah gelang dari saku bajunya lalu ia meremat dan memecah liontin berwarna hijau keemasan dengan motif daun di tangannya
Semua ingatan tentang dia bertemu dengan Calvin di tampilkan di sebuah layar biru pudar besar yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka bertiga
"Kalian lihat pria itu" ucap William menunjukkan dirinya yang ada di masa lalu pada layar persegi biru pudar itu
"Iya kenapa dek? " ucap Angga menaikkan alisnya bingung, kagum dan bercampur terkejut melihat layar persegi panjang yang tiba-tiba muncul
Eric dan Argan pun menaikkan alisnya bingung
"Pria itu gue" ucap William dengan matanya yang semakin tajam
Mata tajam itu bergerak liar, melihat ke sekeliling tanpa sadar, mata itu kembali tenang ketika bahunya di tepuk bahkan di remas pelan oleh seseorang lelaki yang entah dari mana masuk
Seorang lelaki dengan sayap putih bergradasi dengan warna hitam pudar, dengan kemeja hitam berdasi merah, Cardingan hitam dan sebuah lingkaran malaikat di atas kepalanya yang memiliki banyak mata berwarna putih cerah.
"Woi Noah lama ya gak ketemu" ucap Eric dengan santainya seolah pemandangan itu adalah hal yang sangat lumrah dan hidung nya pun mimisan karna tekanan berat juga aura yang di keluarkan oleh lelaki itu
Sementara itu Argan dan Angga memegang tisu yang entah sejak kapan William ambil dari kotak tissu, mereka berdua menyumbat hidung mereka yang berdarah dengan tisu itu.
Mereka berdua terlihat kaget dan agak kesakitan
"A-Apa itu?" tanya Angga memegang kepalanya yang seketika sakit
"Gak tau bjirr" jawab Argan memegang kepalanya ikut sakit
William? Jangan di tanya lagi, bocahnya cuma ngagong-ngagong doang dari tadi mana tuh mulut buka nya lebar banget lagi sampai Yoshi yang entah kapan dan dari mana muncul lalu kasih William Es krim, entah apa yang terjadi dengan Yoshi kok sekarang William ngerasa Yoshi tuh tubuhnya udah kayak anak TK padahal William itung umurnya masih 2 tahun
"Anjirr apa kabar ngap, kenalin yang pakai tubuh anak lo itu anak gue" ucap Noah terus terang-terangan banget, iya itu Noah bapaknya William yang dari onoh.
Padahal udah jelas mereka kan lagi ada di penjara khusus yang namanya ???, ya kalian gak salah lihat emang namanya ???
"Oalah pantes aja masakan nya mirip banget sama Nyonya Arthur Ganendra Elgrance" ucap Eric secara terang-terangan juga menyindir orang di sebelah Noah
Orang yang berada di samping Noah hanya memutarkan bola matanya malas.
Orang yang hanya memakai kaos oblong putih dengan cardingan yang sial nya couple banget sama si pasangan yang sekarang lagi nyenga-nyengir gak jelas, dengan celana pendek selutut yang sekarang orang itu terlihat seperti childish banget padahal dari perkataan nya ini udah di perkirakan seberapa tua umur orang itu
"Apaan su Manggil-manggil gue kayak gitu!" ucap orang itu dengan sinis yang tak lain dan tak bukan adalah Arthur
"Kalian s-siapa? " tanya William yang terlihat sangat polos di saat seperti ini
"Oh my baby you so grow up faster" ucap Arthur sok Inggris lalu berlari memeluk William, kini William dan Arthur terlihat seperti kakak adik bukan Anak dan Emak karna William terlihat seperti adik dari Arthur
Noah tidak ingin melewatkan kesempatan ini pun menjepret momen emak meluk anak itu, soalnya Arthur itu kadang sensian orangnya jadi setiap di ajak mai- maksudnya setiap di ajak ehem pasti emosian
"Maaf tapi lo siapa ya" ucap William kayak kagak ada sopan santun nya tapi Arthur ya bodoamat orang ia sama daddy nya juga begitu kok, berarti keturunan
"Kenalin gue emak lo dari berbagai kehidupan lo" nah ni Arthur perkenalan nya sangat percaya diri sampai William aja pingsan
Yoshi pun menjentikkan jari mungilnya itu dan berubah bentuk menjadi sosok remaja yang ehek tampan nya naudzubillah bisa bikin seseorang mau itu laki-laki atau perempuan langsung pingsan atau bahkan masuk rumah sakit gara-gara kebanyakan mimisan
Setelah itu menggendong William yang pingsan lalu ngacir ke kamar. Eric, Angga sama Argan di di situ sudah seperti nyamuk di antara 2 pasangan NoAr yang bucin nya minta ampun
"Maaf kalian siapa ya?" tanya Angga mencoba sesopan mungkin karna sebenarnya Angga tuh anaknya...... Berandalan dan cukup... Ganas orangnya tuh walaupun mukanya kagak ada sangar-sangar nya.
"Iya, kalian siapa? " tanya Argan yang ikut-ikutan
"Kami berdua orang tua William di semua kehidupan, lebih tepatnya yang ada di tubuh adik kalian itu adalah anak saya" ucap Noah menjelaskan yang sebenarnya
"Hah!? Oalah pantesan kayak berubah tuh anak" ucap Argan sedikit terkejut lalu menormalkan kembali emosinya
"Pantes aja ternyata bukan putaran dan 999 lagi ya" Ucap Angga
Argan dan Angga saling pandang lalu sama-sama tersenyum sendu
"Gue bersyukur setidaknya kali ini yang nempatin tubuh adik kita itu orang bener gak kayak yang ke 999" ucap mereka berdua bersamaan dan di suatu di mensi yang lain:
*Hajuu
"Siapa yang ngomongin aku ya?" ucap Calvin sambil memegang botol serum yang berwarna putih cerah
"Aelah paling orang nyasar nyari di mana lo kali" ucap ilmuan lain
To be continue
William: makasih udah setia baca gue para reader
Yoshi: gue ganteng banget dah 😏
KAMU SEDANG MEMBACA
✵TRANSMIGRASI WILLIAM✵✓ (Hiatus)
RomanceSeorang pembunuh bayaran yang tidak di ketahui asal-usul nya terjebak di dunia novel yang semalam ia baca "Wehhh!!!!.. Anjing napa gue ada di sini. perasaan gue kemarin baca novel di gang sempit trus.........kagak sengaja ketemu polisi dan akhirnya...