'Jalani lah hidup barumu di sini dengan baik William'
Dear ???
Posisi para 11 pemuda tadi membelakangi William jadi mereka tidak melihat mengelupas kulit wajahnya dan mengambil jantungnya sendiri
Namun saat William membalikkan badan menatap mereka semua, seketika mereka semua pingsan kecuali Axel dan Gilang.
Pemandangan William sangat menyeramkan dengan kulit wajah yang ia klupas sendiri dan jantung di tangannya jika orang yang tidak berpengalaman pasti mengira William sedang cosplay, tapi well Axel dan Gilang tahu bahwa itu adalah asli.
Darah mengalir ke pipi chubby Willliam, bau anyir darah menguar dari Willliam, darah yang Willliam keluarkan seolah tidak ada habis-habisnya
Mereka bergidik ngeri melihat penampilan William yang sangat menyeramkan sama persis dengan hantu tapi versi gak melayang aja
Mereka agak bingung kok William kagak mati padahal jantungnya sendiri aja udah di copot
"Will inget jangan di makan!!" ujar Rafael mencegah William yang ingin memakan jantungnya sendiri
"Idih ngatur lo ya nying" ujar William mengigit jarinya, tatapannya sangat tidak biasa, ia menaruh kertas yang di isi hantu itu itu di punggung Yoshi , dan kertas itu menghilang
"Bang tolong anterin bang Angga sama bang Argan dong" ujar William kepada Vikram sambil memelas
Yoshi tidak takut melihat pemandangan itu malahan Yoshi meneteskan air liur melihat jantung William, William menggendong Yoshi dan mengasih jantungnya itu ke tangan Yoshi
"Rafael tolong lo ambil potion penyembuhan di kamar gue" ujar William menaruh jantungnya di atas tangan Yoshi, Yoshi yang memegang jantung William benar-benar tak tahan untuk mengigit dan memakan jantung William dengan senang hati
Kulit muka William yang terklupas pun regenerasi sendiri dan William menjahit luka yang tersisa di kulit wajahnya yang belum sembuh
Hanya ada 1 jahitan di wajah William, jahitan itu hanya sepanjang 5 cm, William yang sudah selesai menjahit lukanya, William hanya bisa tersenyum tipis melihat jantungnya yang sudah di makan habis oleh Yoshi
William Mengelap sisa darah yang berada di mulut Yoshi menggunakan baju nya sendiri, para 11 pemuda yang tidak sengaja ketahuan oleh William keluar dengan ekspresi wajah yang terkaget-kaget dan membayangkan
"Will, huft nanti lo bisa regenerasi lagi kan? " ujar Rafael agak khawatir
"Tenang aja bisa ko-" belum sempat ucapan William selesai, William sudah jatuh ke tanah dan pingsan, Rafael panik saat melihat William pingsan
Vikram yang sudah mengantarkan Angga dan Argan pulang, Vikram dan Gibran tepuk jidat melihat William yang pingsan padahal mah ia cuma pura-pura pingsan, sementara Yoshi yang melihat William pingsan merasa agak bersalah tapi Yoshi tahu kalau William bakal bangun lagi jadi yaaa, gak bersalah amat lah
"Aban angun" ujar Yoshi meraih tangan William dan menggoyang-goyangkan tangan William,Yoshi menitikkan air matanya karna William tak kunjung bangun
William seketika mencoba terlihat memaksakan diri untuk sadar dari pura-pura pingsannya, lalu ia memeluk Yoshi lembut, membuat Yoshi minta maaf karna tadi memakan jantungnya William
"Aban mangap" ujar Yoshi sambil menangis kecil, ucapan Yoshi membuat William tertawa terbahak-bahak, ia tahu niatnya Yoshi adalah untuk minta maaf tapi ia tidak tahu ucapan Yoshi akan sekocak ini
"Hahaha Yoshi, Yoshi,.... Huft hahaha" William masih tertawa cekakakan sambil berusaha menghentikan tawanya.
William mencium pipi tembam Yoshi gemash, membuat Yoshi merasa geli dan akhirnya Yoshi tertawa karna geli
Tak terasa sudah larut tengah malam, William menatap tajam 11 pemuda yang sudah di tolong nya ternyataa mengikuti nya diam-diam,William menatap tajam mereka semua sambil menggendong Yoshi yang sudah tidur pulas karna sudah larut malam
"Kalian semua ngapain ngikutin gue? Kalau kalian gak tahu kalian bisa bahaya kalau misalkan kagak ketahuan gue" tanya William dingin dan di akhiri ia mengomel dengan nada dingin
Axel, Gilang dan 9 pemuda lainnya yang mendengar itu meneguk saliva kasar, mereka sekarang benar-benar ketar-ketir sama orang yang tadinya menolong mereka, bahkan Axel yang paling pemberani dan yang mengajak mereka semua menjadi menciut di hadapan William
"Jawab punya mulut kagak" ujar William menatap mereka sinis dan dingin
"A-anu gini kita ngikutin lo k-karna kita penasaran kok bisa rambut dan mata lo bisa berubah pas nyelamatin kita" ujar Axel gelagapan di hadapan William
"Penasaran, ya? Kalian gak tahu apa, kalau penasaran kalian bisa aja menjadi penyebab ajal kalian datang ke kalian lebih cepat" ujar William dingin dan menatap mereka semua tajam, mereka bersebelas hanya bisa menundukkan kepala di hadapan William
"Kalian bener-bener nyari mati, dengan ngikutin sahabat gue, sama dengan kalian jalan ke pinggir jurang" ujar Rafael tajam dan sinis
"Gue aslinya gak mau bilang ini, tapi kalian kalau ngikutin gue lagi, gue jamin kalian akan nyesel setelah tau akibatnya" ujar William dingin
Mereka meneguk saliva mereka dengan kasar, seolah nafas mereka tercekat setelah mendengar semacam ancaman untuk mereka dari William dan Rafael
"Sekarang kalian semua pulang, besok saya urus pemindahan kalian ke sekolah ini" ujar William dingin dan Profesional sebelum pergi dari situ itu untuk pulang
"Rafael ayo anterin gue" ujar William membenarkan gendongan pada Yoshi, sepertinya mood William berubah menjadi tidak baik hari ini
"Sipp" ujar Rafael memanaskan motor
"Ayo" ujar Rafael sudah menggunakan helm
Rafael memakaikan helm kepada William karna ia tahu William sedang menggendong Yoshi padahal mah kagak usah, William yang hampir di pakai kan helm oleh Rafael segera di cegah oleh Willliam, Willliam memakai helm hanya dengan 1 tangan karna 1 tangan lainnya sedang menggendong Yoshi
Willliam merasa sungkan, ia masih memiliki tangan yang lengkap jadi selama ia masih bisa memakai sesuatu gak usah di Pakai kan orang lain
"Gass? " tanya Rafael
"Gass kuen" ujar William mengangguk kepada Rafael
Motor Rafael melaju kencang membelah jalan Raya yang saat itu sedang sepi, Willliam menikmati angin malam yang membelai wajah imutnya
Angin malam terasa semakin dingin, Willliam menyelemuti Yoshi dalam gendongannya, ia mengecup pelan pucuk kepala adiknya itu
Ia merasa hidupnya sekarang lebih berarti di dunia nya yang baru ini tidak seperti...
'Sudah lah lupakan saja, masa lalu tetaplah masa lalu, sekarang jalani saja hidup mu William, hidupmu sekarang lebih berarti' batin Willliam menepis pikirannya buruknya tentang masa lalunya yang kelam
Tolong tinggalkan jejak melalui komen dan happy reading selalu para readers tercinta
I love you Sekebon pisang para readers tercinta ♡◇
KAMU SEDANG MEMBACA
✵TRANSMIGRASI WILLIAM✵✓ (Hiatus)
RomanceSeorang pembunuh bayaran yang tidak di ketahui asal-usul nya terjebak di dunia novel yang semalam ia baca "Wehhh!!!!.. Anjing napa gue ada di sini. perasaan gue kemarin baca novel di gang sempit trus.........kagak sengaja ketemu polisi dan akhirnya...