Guncangan di tempat para Dewa-Dewi

314 19 0
                                    

Hari ini di saat pagi buta dan matahari sudah mulai terbit, William terbangun memandang wajah manis adiknya itu, menyentuh pipi Yoshi dengan lembut lalu melamun sendirian, di saat William melamun sendiri, Night masuk lalu mencium pipi William

Pipi William bersemu merah, ia terbangun dari lamunan nya lalu menatap Night dengan melotot kaget, dia memeluk William dari belakang lalu mencium kembali pipi yang bersemu merah itu.

"Apaansih lo Nicho" William dan Night sudah sepakat kalau William harus pake banget memanggil Night dengan sebutan Nicho sebagai panggilan tersayang

"Gapapa kangen aja meluk lo" Night mendusel-duselkan wajah tampan nya ke ceruk leher William

Night menyadari sedari tadi tatapan William kosong, ia memeluk William Erat, tubuh yang lebih kecil itu di peluknya erat.

Dia biarkan seluruh beban tubuh yang lebih kecil itu berada di pundak lebar miliknya, ia hanya bisa mendengar isak kecil sang pemilik tubuh yang lebih kecil itu, ia tahu bahwa pelukan nya sebenarnya tidak memiliki efek banyak namun jika itu memiliki efek ia akan terus memeluk tubuh kecil itu.

Tubuh yang perlahan-lahan demi perlahan menjadi lebih rapuh dari biasanya, tubuh yang harus menanggung banyak beban kebencian dan cacian maki dari beberapa dimensi sendirian, seorang diri.

Ia bersalah karna tidak bisa melindungi jiwa dan tubuh yang sudah rapuh atau mungkin bisa saja pecah kapanpun, tubuh yang seharusnya beristirahat tapi malah menanggung banyak beban sendirian.

Pria yang memiliki tubuh rapuh itu sudah mengalami banyak kesedihan, kesengsaraan, pengkhianatan, semua emosi sudah di rasakan tapi ada 1 emosi yang terlupakan yaitu kebahagiaan sederhana, kebahagiaan yang di dapatkan dari teman-teman dan orang tua yang menyayangi setulus nya.

Tubuh rapuh itu sudah cukup lama melupakan arti kasih sayang yang sebenarnya, Kasih sayang termasuk kebutuhan manusia untuk mendapatkan respons yang baik atau perlakuan hangat dari orang lain dalam bentuk kasih sayang dengan prinsip dasar perasaan untuk dicintai dengan unsur memberi dan menerima.

Tapi jiwa rapuh miliknya itu sudah melupakan kasih sayang yang sebenarnya karena tertimpa banyak kesengsaraan yang seharusnya mentalnya sudah pecah dan hancur lembur, tapi mental itu masih kuat untuk menopang tubuh yang sangat rapuh itu.

Night pernah berpikir untuk mengurung William di penjara bawah tanah miliknya tapi sesegera mungkin pikiran itu di bantah karena itu hanya akan membuat William merasa seperti burung cantik yang di dalam kandang berduri.

William kembali mengalami 'Depressed time ' waktu berhenti, William tenggelam di dalam kedepresian nya selama beberapa dekade, rasa sakit yang memuncak, tumpukan Emosi yang sudah tidak bisa di tutupi menggunakan topeng senyum khas yang sama.

Tumpukan emosi depresi terus meluap dalam diri William, bahkan tempat para dewa-dewi tergunckuat hebat oleh getaran emosi depresi William yang kentara kuat

{("Hei aku tidak yakin, -emm anak itu terguncang lagi")} Zeus: Raja para dewa dan dewa cuaca, hukum, dan nasib. Zeus juga dikenal sebagai dewa iklim dan takdir.

{("Apakah ia kekurangan cinta lagi?")} Hera: Ratu para dewi dan dewi pernikahan.

{("Aku tidak yakin anak itu cukup kuat untuk menahan kedepresian nya")} Poseidon: Dewa laut, gempa bumi, dan kuda.

{("Hei jangan terlalu meremehkan nya")} Athena: Dewi kebijaksanaan, perang, dan strategi.

{(Apakah kali ini dia berguncang karna musik ku?")} Apollo: Dewa seni, musik, dan ilmu pengetahuan.

{("Waktu berhenti lagi karna kedepresian anak itu")} Artemis: Dewi pelindung hewan liar dan berburu.

{("Apakah akan ada sesuatu yang menarik?")} Hermes: Dewa perjalanan, dagang, dan pencuri.

✵TRANSMIGRASI WILLIAM✵✓ (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang