"Bahkan jika hari-hariku tidak berjalan sesuai dengan apa yang ku inginkan, selalu bersamamu aku tahu aku bisa melaluinya..."
A NoHyuck Story by Bee 🐝
• NOHYUCK
• GENDERSWITCH
• Romance, Fluffy, Highschool
• ft. JaemRen + JiChen
Let's fill this sum...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eomma! Appa! Kalian sedang apa?! Pengumumannya sebentar lagi!!"
Haechan yang sedaritadi sudah berada di depan Macbook-nya panik seketika melihat kedua orang tuanya belum ada di ruang tamu bersamanya untuk melihat hasil CSAT-nya. Hari ini pengumuman tapi Haechan tidak bisa makan dan tidur dengan baik dari sehari sebelumnya. Menanti pengumuman seperti ini sungguh adalah hal yang menegangkan sekaligus menakutkan. Haechan rasa dia sudah sangat berusaha keras untuk bisa melalui CSAT-nya kali ini. Pun nilai-nilai di sekolahnya sudah bisa dia perbaiki meski kata guru untuk masuk KAIST Haechan butuh lebih jadi CSAT menentukan bisa atau tidaknya Haechan masuk ke universitas sains bergengsi di Korea Selatan itu. Jadi wajar kalau Haechan segugup itu dengan hasilnya.
"Iya iyaa kami datangg!! Ya ampun Nak, kenapa harus teriak-teriak begitu sih? Eomma kan jadi ikut panik juga..."
Haechan di tengah, Appa-nya di sisi kiri dan Eomma-nya di sisi kanan. Appa-nya yang memegangi ponsel sambil melihat ke arah jam yang tertera di layar.
"Ya ampun Eomma... bagaimana kalau Haechan tidak lulus??"
"Yah! Kenapa sudah berpikiran negatif duluan?? Kau sudah sangat bekerja keras. Bahkan kau melewati CSAT saja sudah membuat Appa dan Eomma bangga, kau tahu?! Tidak semua siswa bisa dan mampu mengikuti CSAT jadi sudah sampai di tahap ini saja Appa dan Eomma sudah sangat bersyukur. Sudah, sudah, jangan pikirkan hal yang buruk... kau sudah berusaha sisanya kita serahkan pada Tuhan."
Haechan tersenyum lalu menganggukkan kepalanya. Sebenarnya apapun hasilnya yang penting kedua orang tuanya dapat menerima. Tidak semua anak seberuntung Haechan yang orang tuanya tidak menuntut untuk kesempurnaan dalam akademi anak mereka. Malah mendukung untuk apapun yang Haechan kerjakan. Orang tua mana juga yang tidak bangga melihat anak yang hanya tahu berpesta, membeli nilai itu, tiba-tiba rajin belajar dan mampu mengikuti CSAT?
"Sudah waktunya! Sudah waktunya! Ayo Haechan-aa, masukkan nomor peserta dan password-nya."
Dengan jari-jarinya yang gemetaran Haechan mengetikkan nomor peserta beserta password-nya. Sementara itu Mingyu bertugas dalam mengabadikan momen ini melalui video pada ponselnya.
"Aku tidak mau lihaatt!! Appa dan Eomma yang lihatkaann!!" Teriak Haechan menutupi wajah dengan kedua tangannya, menolak melihat hasilnya setelah dia menekan tombol enter.
Pada saat itu yang ada hanyalah keheningan. Appa dan Eomma Haechan hanya saling menatap tanpa mengeluarkan suara, membuat Haechan khawatir saja.
"A-apa yang terjadi?? Kenapa Appa dan Eomma diam? Hasilnya tidak bagus ya?"
"Kenapa tidak kau singkirkan tanganmu itu dan lihat sendiri hasilnya."
Dengan takut-takut akhirnya Haechan membuka matanya dan melihat hasil yang tertera pada layar Macbook-nya.
"Appa... Eomma... HAECHAN BERHASIL?!! OMO OMO HUAAAAA HAECHAN BERHASIL!!!"