9

39 27 7
                                    

Happy reading

*****

Yedam menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Karena ulahnya yang mengambil keputusan tanpa persetujuan dari tuan rumah, berakhir Yedam dicegat oleh Ningning di depan rumah.

"Ck!" Ningning berdecak di tengah keheningan yang sedikit canggung.

"Sana balik! Kumpulnya di rumah lu aja rumah gue lagi dipake buat kerkom, jangan ganggu!" Usirnya sambil mendorong Yedam yang pasrah.

Tin! Tin!

Tsuki datang dengan pakaian santainya. Kaos oblong warna putih polos dan celana training berwarna hitam dengan garis melengkung merah di bagian paha. Rumahnya tak jauh dari komplek perumahan Ningning dan Yedam. Hanya terhalang jalan dan lapangan yang biasa digunakan untuk lomba-lomba saat ada acara HUT RI ataupun acara lainnya.

"Kenapa nih?" Tanyanya setelah mematikan mesin motor.

"Gak ada kumpul-kumpul! Rumah gue lagi di pake buat kerkom."

Tsuki menatap tajam Yedam yang makin merasa terpojokkan. "Kerjaan lu pasti!"

"Ya maap."

"Gak ada maap maap!" Ningning menyahut.

Tsuki menoleh ke Ningning, "Siapa aja yang ada di rumah lu?"

"Hana sama Gaeul."

"Kerkom sampe jam berapa?" Tanyanya lagi.

Ningning berpikir sejenak, "Kurang latar belakang, waktu dan tempat terus sama penutup."

"Olahraga ya? Bikin proposal?" Tebak Tsuki.

Ningning mengangguk, "Ho'oh."

"Ya udah kumpulnya di rumah Yedam aja." Saran Tsuki

"Lu chat yang lain suruh ke rumah lu aja, dam." Lanjutnya pada Yedam.

"Ya udah."

Yedam segera mengambil ponselnya kemudian mengabari yang lain lewat chat.

"Gue main ke rumah lu ya?" Ijin Tsuki pada Ningning. Yedam segera mendongak dan melihat Ningning mengangguk.

"Loh kok Tsuki boleh?" Protesnya.

"Girls time!" Jawab Ningning dan Tsuki kompak kemudian meninggalkan Yedam di luar.

"Anjir..." 

"Oi!"

"Babi!" Yedam terperanjat kemudian menoleh ke ke sumber suara.

"Gak jadi kah?"

Jisung yang sedang duduk di atas motornya, bertanya.

"Gak dibolehin masuk sama Ningning, kumpulnya di rumah gue." Jawab Yedam sambil jalan ke arah Jisung dan duduk di jok belakang.

"Lah terus lu ngapain nyuruh kumpul di rumah Ningning?"

Jisung melirik kaca spion, menampilkan Yedam yang sedang menyengir.

"Gue belum bilang ke Ningning."

Yedam menepuk dua kali bahu Jisung. "Kuy ke rumah gue."

Jisung menggeleng-gelengkan kepalanya. "Bego."

Kemudian dia menyalakan mesin motor dan meninggalkan kawasan rumah Ningning.

*****

"Sarangeul haetta~"

"Uriga manna~"

"Jiuji mothal chueogi dwaetda~"

Setelah diusir dari rumah Ningning Yedam dan Jisung beserta jasuke yang masih menggunakan seragam sekolah, karaokean di rumah Yedam. Mereka menyanyikan lagu boy group dari Korea Selatan. Jangan salah, Yedam dan Sunghoon itu penggemar K-Pop. Dan karena sudah lama berteman dengan mereka berdua, yang lain pun ikut terkontaminasi oleh mereka.

Secret Admirer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang