Happy reading
*****
Setelah penantian yang cukup lama walaupun tidak begitu terasa dikarenakan jadwal latihan yang semakin padat, akhirnya tiba hari dimana lomba dilaksanakan.
Sejak tadi Sunghoon dan Tsuki sudah disibukkan dengan urusan manager yang ternyata lebih sibuk ketimbang yang lain. Karena justru anggota YJ3N hanya duduk dan menonton penampilan dari band lain.
Ningning menyenggol lengan Yedam di sampingnya yang sedang sibuk bermain Pou di ponsel milik Tsuki yang sengaja dititipkan kepada Jisung tapi justru malah di pake oleh yang lain untuk bermain Pou.
"Apa?" Tanya Yedam tanpa mengalihkan perhatiannya yang masih terfokus pada ponsel di tangannya.
"Ada abangnya Hana yang lagi tampil tuh."
Entah reflek atau apa tapi Yedam mendongak melihat panggung. Kemudian dia menyadari dan berdehem.
"Terus urusannya sama gue apa?" Tanya Yedam sambil berpura-pura fokus pada Pou yang sedang ia mandikan, padahal dalam hati dia sedang menggerutuki dirinya sendiri.
Ningning melirik teman sekaligus tetangganya itu sekilas kemudian kembali fokus pada penampilan band yang ternyata anggotanya salah satu kakak dari teman sekelasnya.
"Ya kali aja lu pengen tau."
Tapak tak peduli padahal Yedam diam-diam mencuri pandang ke arah panggung untuk mencari orang yang dimaksud.
*****
"And maybe I should stop and start confessin~"
"Confessin yeah~"
Entah kenapa yang ada dipikiran Yedam saat ini sticky note yang ia dapat dari secret admirer nya tadi pagi.
"I have crush on you, bukan hanya sekedar mengagumi tapi aku benar-benar menyukaimu sejak pandangan pertama tiga tahun lalu."
Itu isinya, dia semakin bertanya-tanya memangnya kapan dia bertemu dengannya. Dan tiga tahun? Berarti sebelum SMA. Memangnya kapan? Dan yang paling penting, siapa orang itu? Walaupun dia sudah mendapatkan dugaan tapi dia belum bisa memastikannya.
Saking fokusnya berpikir dia sampai hampir lupa bahwa dia sedang tampil dan ditonton banyak orang.
"You take me places that tear up my reputation~"
Siapa lu sebenarnya?
*****
"Bang ji!"
Yedam langsung menoleh saat mendengar suara yang familiar di telinganya.
"Hana?" Gumamnya saat melihat seseorang perempuan yang sedang bertegur sapa dengan salah satu peserta.
"Lu ngomong apa, dam?" Tanya Jisung saat mendengar Yedam berbicara walaupun samar.
"Ah enggak, btw ini langsung balik ke rumah atau ke sekolah dulu?"
"Kata pak Galang jangan langsung balik dulu." Tsuki menjawab dengan raut yang bahagia kemudian berbisik.
"Pak Galang mau traktir kita."
"Serius?!" Pekik Ningning yang langsung dicubit bibirnya oleh Tsuki.
"Diem!"
Plak
Ningning menampar lengan Tsuki.
"Anjir bibir gue dower entar!" Protesnya sambil menekan-nekan bibirnya. Yang lain tertawa, kecuali Tsuki yang hanya memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
FanfictionSetangkai bunga daisy, cookies dan juga sticky note yang berisi kata-kata manis semua itu selalu ia temukan di lokernya Tidak tau dari siapa itu, si pemberi hanya memberikan tanda '1' di setiap sticky note ©fzhsna