Bali 4

3.8K 319 2
                                    

"Prill.. Masih ngantuk?"tanya Aly.

"Masih nih Ly. Hoaaam.."jawab Prilly sambil menguap.

"Ya udah mending tidur dulu, nanti gw bangunin kalo ud mulai fire dance nya."

"Gimana tidur nya, masa sambil duduk gini? Meja nya juga pendek gini, susah buat tidurnya Aly."

"Sini nyender aja sini."ucap Aly sambil menepuk2 pundaknya."

"Yee modus, lagian ntr dicie-cie in gw sm 2 bocah itu."jawab Prilly.

"Mereka ga bakal nyadar, lo liat aja mereka lagi asik gt sm dunia mereka, gak bakal meratiin mereka mah. Mau gak nih? Mumpung gw lagi baik hati nih. Haha."jelas Aly.

Prilly pun menengok ke arah Gritte dan Dika, benar saja mereka seperti sedang di dunia nya sendiri tidak mempedulilan orang disekitarnya. Prilly pun akhirnya menyerah karna rasa kantuknya. Prilly menyenderkan kepalanya pada bahu Aly. Dan tak lama tertidur.

Aly yang semakin lama semakin merasakan kepala Prilly semakin berat menyender di bahunya yang menandakan Prilly benar2 sudah terlelap, mulai membetulkan posisi kepala Prilly dan Aly menggeser posisi tanggannya jadi merangkul leher dan pundak Prilly untuk membuat Prilly berada dalam posisi nyaman tidur menyender pada Aly sehingga Aly merangkul Prilly.

"Ya allah Prill, kenapa gw jadi deg-degan begini liat muka lo sedeket ini. Lo bener-bener cantik. Apa iya gw secara gak sadar udah jatuh cinta sama lo Prill?"batin Aly sambil memandang wajah Prilly yang hanya beberapa cm didepan muka Aly.

Aly dengan setia merangkul Prilly yang sedang tertidur dipundaknya. Sesekali Aly mengelus rambut Prilly dengan penuh kasih sayang. Siapapun yang melihat mereka berdua pasti akan menyangka mereka adalah sepasang kekasih. Disini Aly terlihat sangat menyayangi Prilly. Sambil menunggu fire dance mulai, Aly hanya mengutak atik Hp nya saja, entah apa yang ia lakukan. Mungkin saja hanya sekedar browsing-browsing atau melihat-lihat sosial medianya. Tak lama, Gritte dan Dika menyadari ada pemandangan yang terlihat berbeda pada Aly dan Prilly. Ya Gritte shock Prilly sedang dalam posisi dipeluk Aly dari samping seperti itu. Baru saja Gritte ingin berteriak dan membully Aly Prilly, Dika langsung membekap mulut Gritte.

"Ssssssttt sayang, jangan digangu, biarin aja mereka begitu, kita tetep pura2 gak tau aja. Kalo di cengin nanti mereka malah jaga jarak."ucap Dika sambil berbisik.

"Eh iya yah yang. Oke deh. Tapi makin yakin mereka ada apa2."jawab Gritte juga dengan berbisik.

"Kalo aku liat sih Aly nya sayang sih sama Prilly, kita mah sebagai sahabat ngertiin mereka aja, kita kasih ruang deh yang. Km seneng kan kalo Prilly bisa move on? Mknya kita juga harus bantu mereka ya."jelaa Dika dengan masih berbisik.

Gritte hanya mengangguk dan mengikuti saran Dika.

-Aly's POV-

Gw gak nyangka bisa mandangin wajah cantik Prilly sedeket ini. Kenapa jantung ini berdebar sangat kencang? apa gw udah jatuh cinta sama Prilly? Tidaaaaakkk... Semoga itu tidak benar.. Gw sungguh takut jika gw benar2 telah jatuh cinta sama Prilly. Semua orang pasti bertanya2 kenapa gw harus takut? Semua ketakutan gw pastinya sangat beralasan. Kalo masalah fisik jelas bukan alasannya, Pria mana yang tidak memuji akan kecantikan Prilly? Untuk sifat jelas dia sangat baik hati, terbukti sangat banyak orang yang sayang pada nya. Bahkan asisten rumah tangga pun sangat diperlakukan dengan sopan olehnya.
Tapi gw udah janji sama Prilly untuk gak hiraukan amanah Halik itu. Itulah satu-satunya alasan gw ga boleh jatuh cinta sama Prilly. Gw pun yakin jika gw jatuh cinta sama Prilly pastinya itu akan hanya bertepuk sebelah tangan. Tiba2 terdengar pengumuman bahwa Fire Dance akan dimulai dalam 5 menit lagi. Oke sekarang gw harus bangunin Prilly. Tapi gw bener-bener gak tega banguninnya. Terlihat banget di wajah cantiknya Prilly dia bener-bener capek. Bagaimana ini? Akhirnya tega gak tega gw tetep harus bangunin dia. Kasihan juga udah jauh2 kesini dia malah gak nonton Fire Dance nya.

Takut Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang