{Series Simpul Rasa 4:#Ning Gantari}
Desclimer 💢💢:
1. Don't copy my story'
2. Don't copy my cover story'
3. Susah nyari ide nya, Jangan copas sembarangan‼️
4. Kisah ini kutulis, murni dari 30% imajinasi yang tak seberapa dan 70% nya akan diberi...
aslinya tadi mau langsung kaborr, tapi ya udahlah biar gak ngambang-ngambang banget.
Nih tak kasih bab 1 ya enjoyed.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kancil Sakura....Nama samaran yang sering digunakan oleh orang masa lalu. Bukankan dia sudah bahagia dengan pilihan keluarganya, mengapa masih mengusik. Sudah ku katakan, penasaranmu hanya akan membawa petaka sendiri, Aku tidak akan mengotori hatiku dengan dendam. Lihat saja Tuhanku tidak akan pernah membiarkan air mata kesakitanku menjadi sumber bahagiamu. Kelinci Sakura yang membawa seribu luka.
"Gimana mas ? masih bisa dibenerin endak ini laptopnya?" Tanya Tari pada tukang servis laptop di daerah kota Rembang.
"Rusak total Ning. Ini kayaknya harus nunggu seminggu sampai dua minggu mungkin baru bisa nyala. Itupun masih harus dicoba lagi sistemnya. Ning mau nunggu?"
"Waduh lama bener dua minggu, dataku aman endak mas kira-kira kalau sudah di benerin ini?"
"Yah diusahakan ya ning. Apa Ning gak punya backup pan datanya?"
"Ada sebagian data yang belum tak backup mas. Bisa diusahakan dulu ya mas."
"Saya coba ya ning. Ditunggu dua minggu lagi insyaAllah saya kabari. Lewat Gus Ghaza atau langsung ke Ning sendiri?"
"Ke nomor saya aja. Itu sudah tak catat kok disitu." Kata Tari menunjuk kertas nota servisnya.
"Ya udah Mas. Tak pergi dulu. Nitip ini ya. Assalamu'alaikum."
"Siap. Wa'alaikumussalam."
Tari keluar dari kounter service laptop itu. Ia ingin menenangkan pikirannya yang semrawut dengan membeli es varian matcha di kawasan alun-alun. Sambil duduk di kursi taman alun-alun sedikitnya mengobati.
Langkahnya pelan mencari tempat duduk dengan kursi yang teduh dibawah pohon. Ia ingin sedikit menyendiri di hari yang hampir sore ini. Setelah berjalan beberapa saat ia akhirnya menemukan kursi yang cukup teduh dan tidak terllau ramai orang. Tepat sekali kursi itu dekat dengan pohon yang rindang. Kakinya memelan dan duduk perlahan. Tas yang ia bawa diletakkan disampingnya.
Baru saja duduk, handphone kembali menyala dengan suara khas ada pesan masuk.
+6281254669xxx
Assalamu'alaikum, nomor ini masih aktif kah. Mau bersih-bersih kontak.
Itu adalah pesan dari nomor Indonesia tanpa nama. Tari penasaran langsung saja dijawab tanpa ragu. Perasaannya jujur saja sedikit tidak enak.
