"Lo mau langsung pulang apa ke kantor?" Tanya Taehyun yang pulang dari meeting dengan soobin"Pulang, gue capek"
"Yaudah" Taehyun mengantarkan soobin pulang kerumahnya karena soobin terlihat seperti orang sudah berperang penampilan acak - acakan.
.
.
"Dokter gimana?" Tanya yeonjun karena dari tadi dokter tidak memberi respon tentang hasilnya
"Kamu tau, ini ajaib"
"What?"
"Kurang sedikit lagi, semuanya bisa pulih kembali" jawab dokter
"Ko - kok bisa dok?"
"Mungkin ada seseorang yang suka mengungkit - ngungkit masa lalu kamu"
"Tapi tidak ada dok, semua yang bersama saya orang baru kecuali Yeri dan Bu Yoona itupun mereka jarang ketemu"
"Mungkin ada hanya kamu tidak menyadarinya"
Yeonjun terdiam dan memikirkan seseorang yang mengungkit masa lalunya di depan dirinya, namun yeonjun tidak tau karena yang bersama dia orang baru semua.
"Sudah gausah dipikirin, kamu istirahat aja" kata dokter yangs Edang merapikan peralatannya
"Iya dok, terimakasih banyak" yeonjun salaman dengan dokter jaemin lalu pergi
Yeonjun keluar dari rumah sakit lalu pergi dengan mengayuh sepedanya ke tempat barunya untuk pulang.
.
.
.
Soobin sampai dirumahnya dia melihat rumah tidak dikunci, dan lampu masih belum ada yang nyala satupun.
"Sepi banget rumah, ahh capek" soobin merebahkan badannya di sofa dan membuka tiga kancing kemeja.
"Yeonjun" soobin beranjak dari tempat duduknya dan mencari keberadaan yeonjun
"Yeonjun" soobin terus memanggil nama yeonjun dan mencarinya, karena didapun tidak ada soobin mencari ke kamarnya, ketika dikamar soobin tidak mendengar ada suarapun akhirnya dia masuk dan kamarnya tidak terkunci.
"Gelap banget" soobin menyalakan lampunya dan tidak melihat yeonjun pun didalam
"Loh tas nya kemana?" Soobin mencari - cari tas lalu membuka lemari dan tidak ada baju yeonjun tapi soobin melihat bunga milik yeonjun dan juga selembar kertas.
Soobin membuka surat itu dan membacanya .
Terimakasih untuk semuanya, dan maaf aku pergi tanpa pamit.
Yeonjun
"Arrghh sial! Maksud Lo apa pergi tanpa bilang ke gue yeonjun!" Teriak frustasi soobin sambil mengacak - acak rambut dan selimut diatas kasur
"Kak yeonjun pergi?" Batin eunchae yang berada di depan kamar yeonjun, lalu dia pergi dan menuju kamarnya untuk menghubungi yeonjun
Eunchae masuk ke dalam kamarnya dan duduk dilantai tepat dibelakang pintu dengan perasaan sedih dan isakan tangis.
"Padahal gue udah ngerasa bahagia banget serasa punya mama tapi kenapa harus kayak gini hikss" kata eunchae dengan memegang dadanya
Eunchae mengambil ponselnya dan menghidupkannya namun ponselnya mati daya habis.
"Kenapa sih ah pakek drama gaada daya segala" eunchae lempar ponselnya ke kasur dan merebahkan tubuhnya di atas kasur yang lembut.
