chapter 8

561 39 0
                                        


"Yeonjun maafin ibuk ya, ibu sudah bilang sama anak ibuk tapi dia kekeh tetap tidak mau" kata ibu yang punya kontrakan

"Gapapa buk, kalo gitu saya nanti sore sudah pindah dari kontrakan" jawab yeonjun

"Yeonjun ibuk minta maaf sebesar besarnya"

"Gapapa buk, terimakasih sudah mau Nerima saya dikontrakkan ibuk. Kalo gitu saya berangkat kerja dulu" kata yeonjun

Yeonjun pun pergi dengan mengayuh sepedanya




Disepanjang perjalanan yeonjun berpikir dan terus berpikir jika rumah kontrakannya sudah tidak bisa ditempati yeonjun mau tinggal dimana

Yeonjun terus mengayuh sepedanya dengan sekuat tenaga meskipun dirinya merasa sedih dia harus tetap mengayuh sepedanya agar tidak terlambat bekerja










Setengah jam lebih kemudian tepat pukul 8.35 yeonjun sampai di kantor, dia cepat cepat memarkirkan sepedanya dan berlarian kecil masuk ke dalam

"Pagi" sapa yeonjun ke semua yang ada di depan pintu

Yeonjun yang hendak masuk ke dalam kebun dia melihat soobin berdiri di tengah tengah taman dengan memegang bunga tulip putih

Yeonjun pun masuk dan mencoba mendekati soobin, namun tidak ada reaksi apapun dari soobin dan membuat yeonjun bingung

"Permisi"

"...."

"Soobin"

"....."

Yeonjun menepuk punggung soobin, dan benar soobin pun merespon ternyata dia termenung

"Yeonjun, kapan yang datang?" Tanya soobin

"Barusan, kamu ngapain termenung disini sendirian?" Tanya yeonjun

"Oh ini tadi cuma pengen ngambil bunga aja buat hiasan ruangan" jawab soobin

"Kenapa cuma ambil satu, itu kurang"

Soobin memperhatikan yeonjun yang mulai berbicara panjang dengannya, dan membuat soobin penasaran dan senang karena yeonjun tidak pernah banyak bicara seperti yang dia dengar sekarang

Yeonjun tanpa disuruh membantu soobin memilihkan bunga untuk hiasan ruangannya

"Yeonjun kamu ngapain?"

"Ambil bunga buat kamu, soalnya segitu ga cukup"

"Tapi ini sudah banyak"

Yeonjun pun selesai dan memberikan bunganya ke soobin

"Mau aku bantu?" Tawar yeonjun ke soobin

Soobin yang mendengar terheran - heran dengan tawarannya

"Bo-boleh" jawab soobin

"Yasudah, bunga nya aku bersihin dulu kamu duluan aja keruangan"

"Gamau bareng?"

"Bersihin bunga nya lama, gapapa kamu duluan aja nanti aku nyusul"

"Oh oke"

Soobin masih bingung dengan yeonjun yang begitu banyak bicara dengannya.

.

.

.

.

Setelah yeonjun membersihkan bunga dan menyiram semua bunga, yeonjun pergi ke ruangan soobin dengan bunga ditangannya.

"Permisi"

STAR [SOOBJUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang