chapter34

280 18 0
                                    

"YEONJUN" panggil kai dan berlari menuju yeonjun

"Gausah teriak ini pemakaman" ucap yeonjun kepada kai

"Maaf, aku cuma khawatir" jawabnya

"Hm, gimana mereka?"

"Aman, tapi aku gatau kelanjutannya gimana, aku harap kamu sembunyi dulu ditempat yang paling aman" jawab kai membuat yeonjun kebingungan

"Emangnya kenapa aku harus sembunyi lagi?" Tanya yeonjun

"Ceritanya panjang, ayo kamu ikut aku, kita pergi dari sini" ajak kai

"Ga, kamu belum kasih tau sebenernya"

"Aku ceritakan nanti, kita harus sembunyi dulu" jawab kai dan menarik tangan yeonjun agar segera pergi

Saat mereka berjalan untuk pergi, tiba - tiba yeonjun berhenti dan ia melihat cairan merah di rambut belakang kai.

"Kamu gapapa?" Tanya yeonjun

"Gapapa, ayo"

"Lepas!" Yeonjun melepaskan genggaman tangan kai dan ia mulai meraba bagian rambut belakang kai

"Darah" ucap yeonjun

"APA YANG MEREKA LAKUKAN?"

"......"

"JAWAB KAI"

"aku ja - ja wab nanti saja, lebih baik kita sembunyi dulu"

Brugh

Yeonjun yang mendengar ucapan kai dia tiba - tiba memeluknya, yeonjun merasa dirinya berhutang Budi kepada kai karena tanpa adanya kai dia tidak bisa bergerak dan menjalani semua masalah ini.

"Ayo kita pergi" ajak yeonjun dan dianggukin oleh kai

Akan tetapi ketika mereka ingin pergi langkah kakinya seketika berhenti karena hadirnya seseorang di depan mereka dengan membawa bunga.

"Soobin/Pak soobin" Gumam mereka berdua

"Permisi" ucap soobin dengan melewati mereka berdua

"Soobin" panggil yeonjun

Akan tetapi soobin tidak kunjung berhenti dia melanjutkan perlahan-lahan melanjutkan langkah jalannya.

"Aku ingin bekerjasama denganmu" ucap yeonjun

Langkah soobin pun berhenti, ia berdiam sejenak setelah itu ia mengatakan "Ikuti aku sekarang tanpa orang itu" ucapnya

Yeonjun dan kai saling bertatapan dan kai memahami itu ia lebih memilih yeonjun untuk pergi kepada soobin.

"Nanti aku kabarin, kamu datang saja ke toko bunga waktu itu aku minta tolong karyawannya buat rawat kamu"

"Iya, kalo ada apa - apa kabarin" ucap kai
Dan di iyakan yeonjun

"Saya titip pak yeonjun, segera bawa dia ketempat yang aman" ucap kai dan pamit pergi, soobin yang mendengar ucapan kai hanya mengernyit kan dahi dia tidak mengerti dengan apa yang diucapkan kai

Soobin berjalan perlahan dengan diikuti yeonjun dari belakang

Saat soobin fokus dengan makan orangtua nya, yeonjun melihat dan berfikir keras kenapa tiba - tiba ada soobin di pemakaman

"Em, em.....,"

"Ada apa?" Tanya soobin karena yeonjun tidak menyelesaikan ucapannya

"Itu, kenapa kamu tiba - tiba ada disini juga, apa kamu buntutin aku?"

"Hanya kebetulan" jawab soobin singkat dan berdiri dari tempatnya kemudian menghadapkan tubuhnya ke hadapan yeonjun.

"Jangan pergi lagi, kita selesaikan semuanya bersama" ucap soobin dengan suara halusnya sambil menatap kedua mata yeonjun

STAR [SOOBJUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang