Hari mulai sore eunchae berada dirumah Taeyong yang sedang tidur dikamarnya, Taeyong terus menemani eunchae.
"Maaf ya sayang, kakak kamu masih menanggung semua masalalu orangtua kalian" Taeyong mengusap Surai eunchae
"Semoga soobin gapapa ya mom sama yeonjun" kata beomgyu
"Iya kak, momy jadi khawatir"
"Beomgyu juga mom, aku khawatir takut soobin kayak dulu lagi" ucap beomgyu sambil menangis
"Tenang kak, soobin sudah dewasa dia pasti bisa mengatasi semuanya, dulu itu masih bukan usia nya soobin menanggung semuanya jadi maklum. Kakak gausah takut ada momy sama Dady" kata Taeyong yang menenangkan beomgyu
"Iya mom" beomgyu memeluk Taeyong yang sedang menidurkan eunchae
.
.
Dikantor soobin sudah berada diruangannya dengan jihoon, Jay, Jake dan juga Taehyun yang akan menyusul, jaehyun tidak ikut karena dia masih ada urusan penting dan tidak bisa ditinggal.
Didalam ruangan suasana panas karena soobin yang sedang terbakar karena pilihan yeonjun dirumah tadi. Dan jihoon yang sedang membersihkan darah di lengan soobin.
Flashback on
"Yeonjun"
Semua orang melihat ke arah yeonjun, Boby yang melihat merangkul yeonjun dan membawanya keluar menemui mereka.
"Jawaban ada sama dia" ucap Boby
"Kenapa kamu menyembunyikan semuanya dari aku?" Tanya soobin dengan pelan
"Kenapa aku? Harusnya aku yang bertanya seperti itu! Kenapa kamu menyembunyikannya setelah tau semua fakta dari semua yang terjadi!"
Soobin kesal dia mendekati Boby lalu meraih kerah bajunya.
"KAMU LEBIH PERCAYA ORANG INI DARIPADA AKU?!" Boby yang Merasa terangkat donghyuk pun mendorong soobin supaya Boby terlepas.
"IYA!" Jawaban yeonjun membuat semuanya terkejut
"YEONJUN!"
"Kenapa! Bukannya kamu ingin balas dendam? Silahkan aku putra dari perusahaan V " Ucap yeonjun dengan senyum smirknya
Soobin menahan semua emosinya karena tidak sanggup dia meluapkannya dengan berusaha mencekik leher yeonjun.
"Bukan ini yang aku mau! Bukan yeonjun! Aku tidak ingin bersaing denganmu, jika memang ini buat kita menjadi musuh bukankah lebih baik kita mati bersama"
"Akh to - tolong, le - lep - pas"
Dari belakang soobin jaehyun dan jihoon maupun donghyuk berusaha menghentikannya namun tidak bisa soobin terlalu kuat seperti kerasukan iblis matanya memerah penuh emosi.
"Bin sadar dia yeonjun!"
"Soobin"
"Yeonjun tetap sadar Jun" ucap jaehyun
Tanpa basa basi Boby melukai lengan soobin dengan pisau kecilnya yang tajam, membuat soobin berhenti, dan melihat yeonjun yang sedang kesusahan bernafas karena ulahnya.
"Yeonjun" soobin melihat tangannya yang memerah
"Bin dia yeonjun" ucap jihoon dengan menepuk bahu soobin
