"Ya Allah, Neng Mila, bikin kaget aja!" Sahut Pak Amin yang di balas sebuah kekehan manis tak bersalah oleh Mila.Sedangkan Gus Ihzam yang menyadari betapa dekatnya wajah keduanya, langsung saj mundur dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Hai! Kenalin nama aku Angelina Kamilah Riandza. Panggil aja Mila. Tapi kalu kamu mau manggil aku sayang juga boleh kok." Mila mengulurkan tangannya dengan bangga. Meskipun berhijab, tapi tetap saja tingkah lakunya masih jauh dari kata solehah.
Ihzam bahkan sama sekali tidak melirik ke arah Mila. Ia fokus untuk merapikan alat-alat bengkelnya.
"Hei, ganteng liat sini dong. Gue mau kenalan. Eh maksudnya, aku tuh mau kenalan sama kamu." Mila berpindah kesana-kemari sesuai pergerakan wajah dari Ihzam yang selalu memalingkan pandangannya.
Puk!
Mila dengan pemikirannya yang sedikit dangkal, ia menepuk bahu pria didepannya sehingga empunya terloncat ketakutan.
"Ih kok takut gitu sih, Ganteng. Aku tuh gak makan orang kok. Cuma mau kenalan doang." Mila kembali mengulurkan tangannya. Tapi tetap saja tak mendapatkan respon yang baik dari pria tersebut.
"Eh Neng, neng Mila. Ini teh namanya gus Ihzam, bukan mahram jadi gus Ihzam gak bisa sembarangan bersentuhan sama cewek." Jelas Pak Amin yang berusaha menjelaskan kepada Mil yang masih ngotot ingin salaman dengan pria tersebut.
"Ooo nama kamu Gus. Agak aneh, tapi aku suka. Salam kenal yah ganteng." Ucap Mila dengan pedenya.
"Bukan, Neng. Nama beliau teh, Ihzam. Gus itu gelar karena beliau ini anaknya kiyai terkenal di kampung ini. Trus beliau juga seorang ustadz yang lagi naik daun akhir-akhir ini. Emang Neng Mila gak kenal?" Tanya Pak Amin.
"Enggak, Pak. Emang dia terkenal yah?" Tanya Mila bingung. Perasaan gak ada sesuatu hal pun yang Mila ketinggalan jika tentang sosmed, tapi kok dia tidak tahu cowok yang ada di depannya ini?
"Iya, Neng. Gus Ihzam teh udah terkenal banget sekarang. Bahkan sampai di undang di tv-tv." Jawab Pak Amin yang bangga dengan pencapaian pria tersebut.
"Oo pantesan, saya mah udah gak pernah liat tv. Lebih seringnya main Instagram ama tiktok doang." Kata Mila cengengesan.
"Eh .... Pak, liat jodohnya Mila gak?" Tanyanya saat menyadari bahwa batang hidung Gus Ihzam sudah tidak kelihatan lagi.
Pip pip
Mila mengalihkan pandangannya saat mendengar suar klakson mobil dari jauh.
"Naik, Pak." Kata sang pemilik mobil dari dalam.
"Eh Mas ganteng ternyata di sini. Mila cariin kemana-mana tadi. Emang yah, jodoh tuh gak bakal kemana. Pasti ada aja jalannya buat ketemu."
Mila menunduk sedikit untuk melihat dengan jelas wajah tampan pangeran idamannya itu dari luar jendela mobil yang terbuka. Tapi yang terjadi selanjutnya adalah, wajahnya hampir saja terjepit karena kaca mobil itu tiba-tiba naik ke atas dan tertutup rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Sayangnya Gus
General FictionKehidupan Gus Ihzam sangatlah ketat dan penuh aturan agama yang selalu membatasinya. Hingga takdir mendatangkan seorang gadis kota yang super gila di dalam hidupnya. Merenggut hidup tenagnya dan menggantinya dengan kehidupan penuh kewaspadaan. Bagai...