Pada siang hari itu aku mendapatkan fenomena yang tak pernah kuduga. Sebuah layar hologram tiba-tiba muncul dan mengatakan padaku bahwa dia ingin membantuku untuk menjadi lebih kuat. Sontak aku tidak langsung termakan omongannya, sebuah layar yang dapat berbicara sendiri bisa kupastikan jika Simforia adalah sebuah kecerdasan buatan.
Semenjak ini adalah dunia fantasi, segala hal mistis dan tak masuk akal pun kemungkinan dapat terjadi.
"Jadi kau benar-benar berniat membantuku?" tanyaku dengan menaruh rasa curiga, "Aku tidak ingin ada rasa curiga di antara kita."
Aku mencoba menghindari kemungkinan buruk, jika Simforia adalah mata-mata dari sosok atau entitas asing yang mencoba memata-matai hidupku.
"Aku takut jika mereka mengintip ku saat berganti pakaian. Huhuhu."
Namun Simforia tampaknya berkata lain...
「Aku tidak dikendalikan oleh siapapun.」
「Aku hanya sebatas sistem yang tidak dimiliki oleh entitas manapun.」
「Aku tidak memiliki emosi.」
「Aku tidak bekerja untuk makhluk lain dan dikirim hanya untuk melayanimu..」
Sekarang aku merasa bersalah, walaupun sebatas teks yang mengapung, entah mengapa terselip emosi dalam tiap kata yang disematkan di layar tersebut. Haruskah aku meminta maaf padanya?
"A-Apakah perkataanku menyakitimu?" Aku bertanya dengan khawatir.
「Tidak.」
「Seperti yang kubilang, aku tidak punya emosi.」
Hah... kalau seperti ini terus tampaknya aku hanya membuang-buang waktu. Lagi pula untuk apa aku takut?
"Akan kubunuh siapapun yang berani mengganggu kehidupanku, bahkan jika Dewa sekalipun." Kemudian aku mengambil keputusan.
"Baiklah! Aku mempercayaimu, Simforia."
「Simforia siap menjalankan tugas!」
"Kalau boleh tahu kau bisa melakukan apa saja?" tanyaku dengan penasaran.
「Tugas dasarku bertindak sebagai sistem yang akan membantu Anda untuk menjadi kuat...」
「..dengan mengaplikasikan elemen dalam game seperti quest, status, dan inventory, maka kau bisa menaikkan kekuatan dan sihirmu.」
Saat mendengarnya aku tidak bisa menahan rasa penasaran dan senangku. "Maksudmu seperti dalam permainan RPG?" tanyaku dengan mata berbinar-binar.
「Bisa dibilang seperti itu.」
Rasa khawatirku tadi pun menghilang seketika, mendengar ucapan Simforia yang penuh dengan hal tak terduga. Inventory? Quest? Status? RPG? Ini bukan lagi permainan otome!
Namun dengan tidak puas, menahan kembali rasa bahagia yang tengah menggebu-gebu. Aku kembali bertanya, "Apalagi? Hanya itu saja kah?"
「Akan ada fitur-fitur yang membantumu dalam menaikkan level, namun kau harus mencapai level tertentu demi membuka fitur tersebut.」
「Oh, ya. Kau bisa menanyakanku berbagai macam hal, namun ada kalanya aku tidak bisa memberimu jawaban atas pertanyaanmu itu.」
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tale of Ryuko Everhart
FantasyKazawa Ryuu, bukanlah wanita biasa, dia adalah seorang shogun yang memerintah klannya, klan Kazawa, di Jepang pada abad ke-23. Akan tetapi, takdir harus merubah haluan hidupnya, bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang villainness dalam game otome berju...