28

130 4 0
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑eading 𝐆𝐮𝐲𝐬!!
𝐍𝐨𝐭𝐞 : 𝐭𝐢𝐚𝐭𝐢 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐛𝐚𝐫𝐚𝐧

🧸🍭🌈
٭
٭
٭
٭

Bel istirahat telah berbunyi, seorang gadis mendekati mattew yang sedang membereskan buku² nya.

"Mat, istirahat yok" ajak gadis itu. Keeli.

"Lo aja deh gue nunggu-" mattew terdiam. Ia mengingat percakapan nya dengan keeli tadi saat berjalan menuju ruang kepsek. Btw ternyata mereka 1 kelas, vano juga.

Flashback

"Mat, gue kemaren liat sky lagi telfonan sama orang. Muka nya serius banget"

"Ha? Siapa?" tanya mattew penasaran

"Gue gatau awalnya, terus gue ikuti deh dia. Lo tau? Dia nemuin vano mat. Mana sky langsung meluk vano." keeli memang belum mengetahui tentang hubungan sky dan mattew. Ia hanya tau jika vano menyukai sky karena vano sendiri yang bilang saat melihat foto keeli dan sky.

Mattew yang mendengar hanya terdiam.

Keeli memegang pundak mattew. "Mat, lo gapapa?" mattew lalu menatap keeli, ia menganggukan kepalanya.

"Gapapa"mattew tersenyum ke arah keeli. Keeli hanya menatap mattew dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

" kenapa ga lo putusin aja sih orang kaya gitu?"keeli terus memanas-manasi mattew.

"Gue masih sayang dia, kee"mata mattew mulai berkaca kaca.

" tapi lo ga boleh gini terus, lo liat kan tadi waktu guru keluar dia sama sekali gak ngelirik lo dia malah langsung ngajak vano padahal lo yang notabe nya pacar dia aja dia tinggal."keeli tersenyum tipis, sangat tipis saat mengetahui mattew yang terdiam

"Oke, gue akan mikirin hal itu"pikiran mattew mulai berkecambuk. Ia bingung, mau lanjut atau.. Putus?

☁🪐

" heh pak tua gue mau sekolah anjing" ezra terus berteriak agar lelaki yang menyekap nya itu mengeluarkannya dari ruangan yang katanya itu adalah kamar milik pria tersebut.

Ezra terus menendang-nendang pintu tetapi tetap tidak ada tanda tanda kehidupan di depan pintu.

Ezra menjambak rambutnya frustasi. "Bangsat gue mau pulang, tuh orang punya masalah apaan sih?" gumam frustasi Ezra.

Selang 5 menit pintu terbuka menampakkan seorang lelaki tinggi dan.. Tampan, lalu di belakangnya diikuti dua orang pelayan yang membawa makan.

"Hei pak tua gue mau pulang bangsat" Ezra sudah kehilangan kesabarannya. ingin rasanya ia memukul pria di depannya hingga mati.

"Makan" ucap singkat pria di depannya.

"Ha? Lo mau makan?" Ezra bingung dengan ucapan singkat itu membuat pria di depannya menghela nafas.

"Kamu makan dulu" ucap pria di depannya dengan lembut

"Gue ga laper, gue mau pulang!" seru Ezra kesal. Ayolah dia tidak meminta makanan yah meski makanan itu terlihat menggiurkan tapi ia ingin pulang bukan makanan.

"Habis makan"

"Apanya?"

"Pulang" oke Ezra berfikir jika pria di depannya kekurangan kosa kata. ingatkan Ezra untuk mengajarinya nanti.

"Oke, tapi janji?" Ezra mengulurkan kelingking nya ke arah pria tersebut. Pria tersebut menaikkan satu alis nya.

Ezra langsung menarik tangan besar pria itu lalu mengaitkan kelingking mereka.

"Lo uda janji pak tua jangan ingkar" Ezra menunjukkan wajah garang namun dimata pria itu wajah Ezra sangat lucu.

"Btw, nama lo siapa pak tua?"memang mereka belum berkenalan dari awal.

"Ga sopan, gareen ezio arkatama.
Gareen"

"Beh keren banget nama lo pak tua, nama gue Ezra rafael melviano panggil aja ezra" ucap ezra sembari tersenyum membuat kedua matanya ikut tersenyum.

"Manis" batin gareen

☁🪐


Sekarang mattew sedang berada di taman belakang sekolah. Disana hanya ada mattew. semua siswa siswi sudah pergi dari lima menit yang lalu.

"Maaf aku lama" mattew menoleh menatap sky yang berlari pelan menuju ke arah nya dengan senyuman yang mengembang.

"Jangan baper mat, jangan... " jantung mattew berdetak lebih cepat melihat senyuman sky.

"Em, gapapa"

"Btw, kamu mau bilang apa?"

Mattew menghela nafas berat. Hatinya menimbang nimbang akan kah ia memutuskan sky atau tidak?

"Aku... Mau kita break" yah, itu jalan satu satu nya menurut mattew.









Tbc

JUMANTARA [𝙴𝚗𝚍]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang