23

126 5 0
                                    

Happy Reading Guys!!
ɴᴏᴛᴇ : ᴛɪᴀᴛɪ ᴛʏᴘᴏ ʙᴇʀᴛᴇʙᴀʀᴀɴ

*
*
*
*

"Ck kok ga aktif sih nomor nya!?"
Sky mendengus saat nomor kekasihnya itu tidak bisa di hubungi.

Flashback..

"Shh.. Jancok lo siapa su" sky menendang perempuan yang tidur sembari memeluknya.

Dan ternyata itu nara. Sky melihat nara sedang tidak menggunakan baju. Ia pun refleks melihat ke dalam selimut dan kasurnya. Ia menghela nafas, ternyata ia tidak melakukan itu dengan nara.

"Kok kamu gitu sih sky? Sakit tau" nara mengelus pantat nya yang sakit karena terjatuh tadi.

"Lo ngapain jancok"sky menatap tajam nara seolah ingin menguliti nara hidup². Nara yang di tatap begitu pun merasa takut.

" k-kemaren kamu yang narik a-aku k-esini k-ok"nara berucap dengan terbata². jujur ia takut dengan tatapan dan suara mencekam sky

Sky yang mendengar itu pun menyuruh nara memakai bajunya dan itu langsung nara turuti.
Setelah nara selesai memakai baju, tak lupa ia juga memakai bajunya sendiri, ia pun menarik nara menuju ke ruang CCTV.

Ia pun meminta izin untuk melihat CCTV di jalan sekitar kamar yang ia tempati, di dalam ruang pesta, dan di dalam kamar yang ia tempati.

Nampak pada cctv, saat sky mabuk nara membawa nya menuju kamar yang sengaja nara pesan kalau nara memulai aksi nya.

Nara yang melihat itu menjadi panas dingin. Sky meminta petugas CCTV itu untuk ia minta sebagai bukti.

"S-sky-"

"Apa motif lo?"

"A-aku... Aku di suruh kakak mu" nara mencoba menyelamatkan dirinya dengan cara menjerumuskan kakak lelaki itu.

"Siapa?" jawab sky dengan nada datar

"D-dino, dia ngajak gue kerja sama"

"Untuk?" sky mengerutkan keningnya. Apakah kakak nya punya dendam untuknya?

"Dia punya dendam dengan mattew"

Wau sungguh di luar prediksi sky jika kekasihnya lah yang dino tidak sukai.

"Dendam?"

"Katanya, mattew pernah menolak seseorang yang sudah dino jadikan sandaran nya hingga seseorang itu bunuh diri"jelas nara

" terus lo kenapa mau?"

"K-karena gue suka lo gue bakal lakukan apa pun untuk dapetin lo sky" ucap nara dengan nada sungguh² namun matanya sedikit memancarkan obses yang dalam.

"Lo obses ke gue ra"

"Gue ga obses sky!"

"Hentikan! Gue ga suka lo, gue risih ra"

"Pasti banyak yang mau sama lo dan itu bukan gue ra"lanjut sky

JUMANTARA [𝙴𝚗𝚍]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang