18

206 7 0
                                    

Happy reading guys!!

"Masa dia beneran suka sama gue?" mattew masih memikirkan ucapan sky. Kata² sky selalu berputar putar di dalam kepala mattew.

"Oi ngapain lo?"

"Ga ngapa-ngapain" jawab mattew jutek

"Dih galau lo?"

"Bacot lo zra"

"Dih galau nih yaa" ezra masih gencar menggoda mattew

"Bacot diem lo"

"Galau napa sih? Ditolak ama gebetan?"

"Ck lebih dari itu" mattew langsung murung. Ezra yang melihat sepupunya murung pun mencoba menghibur sepupunya itu.

"Mau cerita?"

"Kalau seumpama ada temen kelas lo cowo gitu terus bilang ke lo kalau dia suka sama lo terus pas dia bilang gitu jantung lo berdetak kencang, lo bakal gimana?"

"Ya gimana ya? Gue ga paham maksud lo gimana?" ezra menggaruk tengkuk nya yang tak gatal karena bingung.

"Huft.. Gini, temen lo conves gitu ke gue jadi gue harus gimana?"

"Siapa?"

"Emm s-sky" ucap mattew pelan

"Ohh, terus perasaan lo gimana?"

"Gatau"

"Ya perasaan lo pas dia bilang gitu ke lo gimana? Kalau pas dia bilang gitu lo kaya ngerasa senang atau jantung lo berdetak kencang, berarti lo suka juga sama dia tapi sebaliknya kalau lo biasa aja, berarti lo ga suka sama dia"

"Berarti gue suka sama dia?"

"Lo ngerasain itu?"

"Iya.. "

"Tapi gue takut kalau dia cuman permainan gue zra"lanjut mattew

"Yaudah lo jangan jawab dulu"

"Terus kalau dia nanya terus gimana?"

"Bilang aja gue butuh waktu gitu"

"Nanti gue coba tes dia"

"Hm oke.. "

__________________

"Zra, gue nginep ya di rumah lo keluarga gue pergi ninggalin gue waktu gue keluar katanya sih mau ke rumah nenek gue"

"Oke, btw lo kapan kesininya biar gue siapin"

"Haduh pake di siapin segala kaya apa aja gitu haha"

"Gue siapin juga karena kamar gue kotor anjing bukan apa apa, emang lo mau tidur di kamar kotor gitu kaga kan? Nah sebelum lo ngoceh gue bersiin dulu"

"Iya iya"

"Yaudah gue matiin"

"Hehh kapan lo kesini anjir"

"Nanti jam 7 gue kesana"

"Oke"

Tutt

Telfon pun diakhiri oleh sky.
Setelah itu sky bersiap-siap untuk menyiapkan baju² yang akan ia bawa. Dan alasannya untuk menginap di rumah ezra itu benar adanya. Saat tadi ia pulang dari minimarket ia disuguhi pemandangan rumah yang kosong lalu ia melefon bundanya dan bundanya berkata kalau mereka sedang dalam perjalan ke luar kota. untung saja ia di beri uang lebih jadi ia tidak masalah kalau ia akan di tinggal.
*
*
*

JUMANTARA [𝙴𝚗𝚍]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang