Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
= Meow, Paw! =
Sebentar lagi sekolah mereka akan mengadakan festival.
Tentu saja hal ini akan menjadi ajang pamer besar-besaran yang dilakukan oleh tiap klub di sekolah itu. Contohnya saja seperti berbagai macam divisi di klub Seni yang saat ini tengah mengadakan rapat.
Dari divisi musik dan seni tari, mereka berpendapat jika tema stand pameran club seni kali ini harus benuansa Korea. Sudah jelas pencetus utamanya Hanaya— dikarenakan ia sangat ingin mengenakan pakaian tradisional khas negeri ginseng tersebut.
Pendapat yang Hanaya ajukan kemudian disetujui oleh anggota dari divisi yang lain. Katanya sih lumayan lah, menghemat biaya pengeluaran dikarenakan properti dari festival sebelumnya yang kebetulan bernuansa negeri ginseng itu juga. Jadi, mereka tidak perlu repot-repot menyiapkan properti yang baru.
Awalnya rapat tersebut berjalan dengan damai, hingga akhirnya Vanessa memberanikan diri untuk menyanggah pendapat Hanaya.
"Korea mulu— sesekali jepang kek."
Ucapannya itu kemudian disetujui oleh para anggota club seni dari divisi seni rupa.
Hanaya kemudian memberikan tatapan sengitnya kearah Vanessa. Lagi dan lagi gadis bermata kucing itu selalu saja mencoba untuk memancing amarahnya.
Padahal, sebelumnya Vanessa hanya berdiam diri tatkala para anggota klub Seni dari divisi lain mengajukan pendapat mereka. Namun, ketika Hanaya selaku perwakilan dari divisi musik mulai mengutarakan pendapatnya, tiba-tiba saja Vanessa malah menyanggah dirinya.
Jelas, Vanessa seolah kembali mengibarkan bendera tanda memulai peperangan kepada Hanaya.
Demi apapun, Hanaya benci sekali ketika ia melihat bagaimana Vanessa yang kini tersenyum miring.
