5. Meow: "Mencairnya Es Kutub."

713 109 14
                                    

= Meow, Paw! =

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

= Meow, Paw! =

























































































































"Vanessa— kenapa sih Lo suka banget tarik-ulur perasaan gue?" Dumel Hanaya yang saat ini tengah berbaring layaknya bintang laut di atas ranjang king size miliknya.

Sehabis Hanaya yang menyanyikan lagu kesukaan nya dan Vanessa pada saat festival sekolah, Vanessa malah semakin sukar untuk digapai. Gadis bermata kucing itu tak pernah lagi menampakkan batang hidungnya di sekitar Hanaya.

Padahal, Hanaya tahu sekali jika Vanessa selalu berusaha agar tetap berada di sisi Hanaya. Tentu saja hal ini ia ketahui dari Helena— gadis jangkung itu berkata, jika Vanessa selama ini memang sengaja mencari perhatian nya melalui peperangan yang biasanya terjadi diantara mereka.

Lagi dan lagi, Hanaya mengucapkan terimakasih kepada Helena dikarenakan gadis itu dengan mudahnya bisa membaca gerak-gerik Vanessa.

Helena juga bercerita bagaimana kondisi Vanessa disaat festival sekolah itu berlangsung. Gadis bermata kucing itu selalu memperhatikan Hanaya dari kejauhan, ditambah lagi dengan senyuman tipisnya manakala sepasang manik hitam legamnya itu mendapati keberadaan nya.

'lo harus tau, matanya Vanessa bener-bener ga berkedip sama sekali sewaktu dia liat penampilan Lo di atas panggung.'

Jujur saja, Hanaya merasa sangat-sangat senang ketika dirinya mendengar berita itu dari Helena. Bayangkan saja, sosok yang selama ini selalu menjadi tempat ternyaman nya memberikan reaksi yang seperti itu.

Namun, detik berikutnya Hanaya langsung terdiam tatkala mengingat jika hubungan keduanya saat ini masih abu-abu. Hanaya tetap harus memastikan sendiri, apa tujuan di balik perlakuan Vanessa selama ini.

Serta, ia harus cari tahu penyebab utama yang msmbuat Vanessa memberikan jarak diantara mereka berdua.

Helaan nafas panjang pun lolos dari sela bibir Hanaya. Gadis itu benar-benar bingung. Rasanya, dulu ia tidak melakukan kesalahan sama sekali terhadap Vanessa. Namun, mengapa gadis bermata kucing itu terlihat seperti kecewa kepada nya?

Tubuh mungil itu kemudian segera menoleh kearah samping— menghadap kearah jendela yang menampilkan rumah Vanessa diseberang sana. Tatapannya seketika berubah menjadi sendu manakala sepasang manik semanis madu miliknya mendapati sosok Vanessa, yang saat ini tampak tengah mengerjakan sesuatu diatas meja belajarnya.

Ah, Hanaya yakin jika saat ini si gadis kucing itu tengah menggambar desain pesawat nya lagi diatas permukaan kertas itu.

Sampai kapan mereka akan terus seperti ini?

Meow, Paw! | KittyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang