15

17K 936 6
                                    

"Adek-adek saya sudah membagi kru dan juga bawa bendera lima saja setelah itu kembali, jadi ikuti peraturan dan jangan sampek hilang."

"Kevin kamu dapeti regu apa?" Ucap antusius Kevan di sebelah Kevin.

Kevin melirik sebentar lalu menghadap kearah depan lagi. "A." Jawab Kevin singkat.

"Yah kok A si? Kenapa enggak C aja, aku dapet C." Ucap sedih Kevan merasa tidak bisa bersama kembarannya.

"Hm." Jawab Kevin lebih mirip gumaman.

"Jaga diri baik-baik," Ucap Kevin langsung mengikuti grupnya.

"Oke kamu juga yah!!" Ujar Kevan sambil dadah.

"Tungguin aku kalian," Teriak Kevan langsung mengikuti anggotanya.

***

"Vin ada apa?" Ucap salah satu teman kru Kevin, Leon namanya. Saat melihat Kevin tiba-tiba berhenti.

"Gapapa ayo lanjut," Ujar Kevin, walaupun sebenernya perasaan dari tadi tidak enak entah karena apa!!

"Oke berdasarkan peta kita lewat jalan kiri," Ujar ketua memimpin jalan.

Semua mengikuti ketua agar tidak tersesat, mereka mendapatkan bendera tiga dan kurang dua lagi.

Kevin menatap sekeliling sambil terus berjalan mengikuti sang Ketua, kalau boleh jujur hutan disini agak menyeramkan banyak hewan-hewan yang tidak Kevin kenal disini tapi yang pasti mereka berbahaya, bahkan Kevin sudah menemukan beberapa ular saat berjalan.

Padahal tempat yang akan di datangi camping harusnya di cek terlebih dahulu apakah aman atau tidak, bukan malah justru langsung di tempati saja.

Percuman saja jika sekolah bayar mahal-mahal, kalau tidak bisa membuat siswa-siswa di sekitarnya aman dan nyaman.

***

"Ambil bendera itu." Ketus teman Kevan dengan nada tidak suka.

"Tapi tinggi Kak," Jawab Kevan dengan raut takut.

"Cowo bukan??!! Ambil sana," Mau tak mau Kevan harus mengambil takut kena bentak.

Saat sudah mencapai bendera tubuhnya malah terjatuh karena dia merasa di dorong membuat dia terjatuh dan lututnya berdarah.

"Sakit," Ringkis Kevan pelan.

"Lemah." Setelah mengatakan itu mereka pergi meninggalkan Kevan sendiri. Mereka memang dari awal tidak suka Kevan mungkin karena iri dan menganggap Kevan lemah.

"Tungguin," Teriak Kevan sambil mengejar teman-temannya. Jujur dia sakit hati tidak pernah sekalipun di perilakukan seperti ini dari kecil.

***

"Ambil itu," Ucap teman Kevan, menyuruh Kevan mengambil bendera yang terlihat di atas pohon. Sayangnya di bawah ada jurang yang cukup dalam.

"Tapi di bawah ada jurang."

"Siapa yang enggak tau itu jurang, lo kira gue buta enggak mau tau ambil." Bentak ketua dengan keras. Ada rasa heran di dalam diri Ketua bagaimana bisa panitia menaruh bendera di atas jurang. Tapi karena sudah merasa lelah jadi ketua yang di ketahui bernama Dimas tak mau ambil pusing.

Different (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang