08

4.6K 39 0
                                    

Sekte merupakan sekolah yang di miliki seseorang, sedangkan akademi di miliki oleh pihak kerajaan. Di akademi murid yang di terima harus melewati atau memenuhi syarat khusus. Namun kalau di sekte, semua bisa sekolah dan belajar dengan guru yang berpengalaman.

Di tepu hutan rimba bangunan sekte berdiri megah menyatu bersama pohon raksasa. Pemilik sekte alias master sekte bernama Yui, merupakan penyihir level 7. Yui adalah wanita cantik berkaca mata mempunyai anak laki-laki bernama Egi, anaknya Yui itu berusia 25 tahun.

Mereka berdua nampak baru saja bangun tidur terus mandi. Bak mandi yabg berisi air hangat dan busa membuat nyaman bagi keduanya. Dengan menja Yui memeluk Egi dalam pangkuannya anaknya itu sambil sesekali mencium bibirnya.

"Hari ini mami ada kerajaan kan?" Egi.

"Iya anakku, mami hari ini mau menyelesaikan pendaftaran murid baru. Mungkin saja ada yang minat lagi bergabung ke sekte kita. Temani mami ya? Cuphhh..." Yui.

"Emfthhh... Iya mami, mana mungkin mami bisa jauh-juah dariku... Emuachhh..." Egi.

Yui menutup kata kala anaknya itu mengecup lembut keningnya, kemudian Yui bersembunyi di ceruk leher ternyaman baginya. Egi menggendong maminya itu berdiri di bawah siraman air membilas badan mereka. Kemudian dengan ajaib rambut dan badan basah mereka mengering.

Ternyata sedari bangun tidur, lubang memek Yui sudah di hiasi batang kontol anaknya yang jumbo. Yui terkadang mendesah ketika anaknya itu menggendongnya saat berjalan. Dari kamar keduanya langsung sarapan di ruang makan, tentunya hanya Egi yang sarapan.

"Kamu sarapan apa nak?" Yui.

"Daging kelinci hutan mami, mami mau sarapan juga?" Egi.

"Enggak sayang, mami masih kenyang dan penuh energi, semalam mami udah minum pejuhmu..." Yui.

"Beneran mami nggak mau?" Egi.

"Nanti aja, kamu sarapan dulu, habis itu gantian memek mami yang sarapan..." Yui.

"Cuphhh..." Egi.

Egi mengecup bibir Yui setelah sarapannya habis lalu membaringkan Yui di meja makan. Dengan pelan ia menarik batang kontol jumbonya hingga tersisa kepalanya saja. Perlahan Egi memasukan lagi batang kontolnya hingga mentok ke dalam lubang memek Yui sambil menyusu.

"Ahhhhh... Anakkuhhh... Embhhh... Lagihhh... Nak..." Yui.

"Sebentar mamihhh... Aku belum kenyang" Egi.

Karena terlanjur keenakan, Yui menggoyangkan pinggulnya agar semakin nikmat memek yang di masuki batang kontol anaknya. Setelah merasa cukup, Egi memegang tetek maminya itu kemudian mulai menggerakkan batang kontol jumbonya memanjakan lubang memek maminya.

*Plak... Plak... Cepla... Ceplak...*

Memek Yui sudah sangat basah sampai bola peler anaknya itu juga ikut basah lendir memeknya. Awalnya pelan tapi kuat Egi menggenjot lubang memeknya, semakin lama semakin cepat hingga maminya itu mendesah panjang. Yui menyemburkan cairan kenikmatannya yang hebat hingga badannya mengigil.

Egi tak berhenti menggenjot memek maminya yang banjir itu sampai dia juga mencapai pucak kenikmatannya. Yui memeluk erat badan anaknya itu tak mau melepaskan pelukannya. Alhasil, Egi menggendong maminya itu ke ruang kerjanya yang terletak di lantai bawah.

Sekte Bunga Surgawi ada 3 lantai, lantai pertama adalah perpustakaan besar berisi ribuan buku berharga. Lantai 2 berisi kamar-kamar bagi para murid sekte dan pemandian kolam. Lantai 3 adalah ruangan pribadi atau tempat tinggal master sekte yaitu Yui dan anaknya tercinta alias Egi.

Lantai pertama sudah ada beberapa murid yang sedang belajar. Mereka semua adalah laki-laki remaja atau gadis muda bersama pasangan mereka masing-masing. Para murid dan pasangannya itu semuanya telanjang bulat. Mereka sama-sama belajar sambil bermesraan.

Di ruang keranya Yui, Eva dan Vyn juga sudah datang duduk bersama Ima dan Iko mereka juga telanjang bulat. Eva dan Vyn lagi asik berciuman bibir sedangkan Ima dan Iko lagi asik bermain lidah. Tak lama Egi datang menggendong Yui yang sudah rapi duduk di meja kerjanya.

"Ahhhh... Selamat datang di sekteku, kalian semua sudah berkeliling kan?" Yui.

"Sudah master, tempat ini sangat bagus" Ima.

"Sekte Bunga Surgawi ada 2 kelas yaitu kelas anak-anak remaja dan kelas orang dewasa. Selain anak-anak kalian bisa belajar di sini, orang tua juga bisa menjadi murid dan belajar di sini" Yui.

"Bagaimana dengan sistem ajaran sekte, pembayaran biaya sekolah dan tempat tinggal serta makanan sehari-hari anak kami?" Eva.

"Sistem ajaran sekte hanya menguji murid yang siap naik level alias kelas di dasarkan pada level seorang murid. Biaya sekolah di bayar dengan cara membayar poin yang bisa di dapat dari misi di papan pengumuman atau menjadi pekerja magang. Tempat tinggal di lantai dua, makanan juga di dapat dengan membayar poin" Yui.

"Jadi semuanya di bayar pake poin dan cara mendapatkan poin yaitu misi dan pekerjaan?" Ima.

"Benar sekali, tujuan poin ini sebagai pengganti uang koin biasa karena tidak setiap orang punya uang untuk belajar. Dengan adanya poin ini, semua orang bisa punya kesempatan. Jadi apakah kalian tertarik?" Yui.

"Tempat ini bagus mak, banyak sekali buku" Vyn.

"Iya mak, tempat ajaib, golem-golem itu sangat menakjubkan" Iko.

"Karena anak-anak sudah menyukai tempat ini. Aku dan anakku akan bergabung dengan sekte, master" Ima.

"Saya dan anak saya juga ingin bergabung" Eva.

"Bagus sekali, ini adalah kartu identitas sekte juga sebagai kunci kamar kalian di lantai 2. Kartu ini akan menunjukan jalan ke kamar kalian. Kartu ini juga bisa menyimpan poin dan barang, memiliki ruang 5 meter kubik. Di dalam ruang sudah ada buku panduan sihir dasar dan kartu ini juga sudah ada saldo 100 poin" Yui.

"Ayo mak kita lihat kamarnya" Iko.

"Iya sayang sabar. Terima kasih master... Emuachhh..." Ima.

"Emfthhh... Sama-sama sepertinya kita seumuran panggil saja aku Yui, namamu siapa, manis?" Yui.

"Namaku Ima, kamu sangat cantik sekali dan suamimu juga sangat tampan" Ima.

"Perkenalkan nama anakku tersayang, Egi" Ima.

"Salam kenal tante... Emuachhh..." Egi.

Ima mencium bibir Yui agak lama, lalu gantian Eva juga mencium bibir Yui. Setelah keduanya, Vyn dan Iko berebut mencium bibir Yui sambil meremas teteknya yang indah. Vyn dan Iko beradu kepalan tangan sebagai salam kepada Egi. Mereka semua kecuali Egi dan Yui naik ke lantai 2 sekte.

Setelah mencari, Eva dan Vyn menemukan kamar mereka yaitu kamar nomer 200, sedangkan Ima dan Iko nomer 201. Mereka masuk kamar masing-masing, ternyata kamar itu luas. Ada ruang tamu, dapur, kamar tidur, kamar mandi dan dahan pohon di tengah ruangan berdaun hijau.

"Kamarnya bagus ya mak?" Vyn.

"Iya sayang, kita bisa ngentot di kamar tidur yang ranjangnya empuk, di ruang tamu yang sofanya nyaman, di dapur sambil masak atau makan..." Eva.

Naked World ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang