01

14.7K 87 0
                                    

Setelah 10 tahun lamanya cuma fokus membesarkan bayi laki-lakinya, Eva akhirnya merasakan kebahagiaan yang lengkap. Semalam bayinya yang sudah berusia 10 tahun itu akhirnya mengalami mimpi basah. Momen ini sudah Eva tunggu sejak lama.

Eva adalah wanita cantik berusia 30 tahun yang punya anak bernama Vyn. Dari pagi hingga siang, Eva sibuk menyiapkan bermacam hal dari membeli kebutuhan di pasar sampai memasak. Semuanya sudah selesai, kini Eva lagi istirahat di teras rumah bersama anaknya.

"Emfthhh... Nanti malam acaranya apa aja sih mak?" Vyn.

"Cuma tukar cincin sayang... Cuphhh..." Eva.

"Emfthhh... Banyak yang datang ke rumah kita ya mak?" Vyn.

"Tentu saja sayang. Udah jangan banyak tanya nanti malam kamu bakalan tahu kok, kita belum mandi ini. Sini emak lepas bajumu nak..." Eva.

Vyn berdiri mengangkat tangannya, Eva melepas baju anaknya itu hingga telanjang. Eva juga ikutan telanjang kemudian menggendong anaknya ke sungai yang ada di dekat halaman belakang rumah mereka. Eva duduk di pinggiran aliran sungai dan memangku Vyn.

Emak dan anak itu mandi sambil saling bercanda. Di mata Vyn yang masih bocah itu tak ada tatapan nafsu birahi ketika melihat keindahan tubuh telanjang emaknya. Namun berbeda dengan tatapan mata Eva yang penuh api nafsu birahi.

*"Huhhh... Huhhhh... Aku harus kuat menahannya tapi, kontol anakku ini begitu panjang dan besar untuk anak laki-laki 10 tahun, sangat indah. Aku tak sabar mengulumnya, memasukkannya ke lubang memekku dan menerima semburan pejuhnya..."* Eva.

"Mak...? Emak kenapa kok ngelamun?" Vyn.

"Nggak papa sayang, emak ngelamunin kamu, anak emak ini makin ganteng... Cuphhh..." Eva.

"Emfthhh... Dingin mak..." Vyn.

Mereka berdua menyudahi acara mandinya yang memakan waktu cukup lama, Eva menggendong anaknya itu kembali ke rumah. Eva mengeringkan badan dan rambut anaknya lalu memakaikan baju sederhana untuknya. Eva sendiri juga sama, ia memakai baju sederhana.

Petang pun datang, Eva menyalakan lampu magis, menata piring gerabah berisi camilan dan nasi tumpeng di tengah-tengah ruang tamu. Selanjutnya, Eva dan Vyn duduk di teras rumah menunggu warga desa datang memenuhi undagan. Terlihat satu persatu warga mulai datang.

Acara pun di mulai, semua tamu yang datang adalah wanita dewasa yang berparas cantik dan awet muda. Salah satunya adalah kepala desa yang menyuruh Vyn berbaring telanjang di tengah ruang tamu setelah nasi tumpeng di bagikan. Kepala desa itu menyuruh semuanya menikmati hidangan.

Eva yang ada di teras rumah masuk ke ruang tamu bertelanjang bulat. Eva mendekati anaknya yang badannya di hiasi banyak camilan dan makanan. Mereka semua pun makan bersama sambil melihat Eva yang makan camilan di badan anaknya langsung memakai bibir dan mulutnya.

Setelah makan bersama, kepala desa memberi ceramah yang isinya adalah Vyn sudah mimpi basah dan kini dia telah menginjak usia remaja. Eva dan Vyn terlihat saling berdiri berhadapan, kepala desa memberikan dua cincin hitam kepada mereka.

Tepuk tangan meriah terdengar setelah Vyn dan Eva memakaikan cincin di jari manis tangan kiri masing-masing. Kepala desa memberi selamat kepada Eva karena telah menikah dengan Vyn. Warga lain juga ikut memberi selamat sambil memberikan hadiah.

Tak henti-hentinya Eva mengucapkan terima kasih kepada warga desa yang datang. Vyn juga tak henti-hentinya menerima kecupan bibir dari warga yang pamitan pulang. Sampai akhirnya semua warga telah pulang dan Eva membereskan ruang tamu di bantu Vyn.

Menuci perabotan, menggulur tikar dan mengembalikannya ke pemiliknya sampai menyapu ruang tamu. Setelah semuanya beres malam semakin larut membuat Eva dan Vyn agak kedinginan. Eva membuat minuman jahe wangi untuk mereka minum bersama sambil istirahat.

"Akhirnya beres mak, aku capek banget mak... Huhhh... Huhhh..." Vyn.

"Emak juga sayang, tapi emak bahagia sekarang karena kita sudah resmi menikah. Emak akhirnya lega, nggak akan ada lagi yang bisa ngerebut kamu dari emak... Cuphhh..." Eva.

"Emfthhh... Aku sayang sama emak..." Vyn.

"Emak juga sayang banget sama kamu anakkuhhh... Cuphhh..." Eva.

Di dipan kamar tidur, Eva duduk selonjoran memangku anaknya. Genggaman tangan kiri Eva ada batang kontol dan genggaman tangan kanan Eva ada bola peler anaknya. Eva mencium lembut bibir anaknya lalu memasukan lidahnya ke mulut kecilnya.

"Slurup... Embhhh..." Vyn.

Genggaman tangan kiri Eva mulai pelan mengocok batang kontol anaknya membuat mata Vyn menyipit dan menghisap lidah emaknya itu dengan lembut. Eva dan Vyn terlihat saling bermain lidah sambil sesekali mengecup bibir. Mereka berdua sangat mesra.

"Emfthhh... Mak, kontol aku emak apain sih? Embhhh... Mak, rasanya enak banget mak... Aduhhh..." Vyn.

"Pas mimpi basah apa yang kamu rasakan sayang? Cuphhh..." Eva.

"Emfthhh... Rasanya sangat nikmat, enak dan kayak melayang gitu mak... Ouchhh..." Vyn.

"Sekarang emak bisa bikin kamu ngerasain kayak mimpi basah nak, kamu tahu apa namanya? Cuphhh..." Eva.

"Emfhhh... Namanya apa mak?" Vyn.

"Namanya ngentot sayang... Emfthhh..." Eva.

"Tapi mak, kata Iko ngentot itu ketika kontol di masukin ke memek atau mulut mak?" Vyn.

"Nggak cuma di masukin ke memek atau mulut sayangku, kontol kamu ini emak kocok begini juga enak kan? Cuphhh..." Eva.

"Iyahhh... Mak... Enak banget..." Vyn.

"Bisa di kocok pake tangan begini, di jepit pakai tetek, di usapin ke wajah, di masukkan ke lubang memek atau anus dan masih banyak lagi. Itu semua namanya ngentot sayang... Emuachhh..." Eva.

"Embhhh... Rasanya pasti enak dan nikmat semua ya mak?" Vyn.

"Iyalah sayang... Enaknya pake banget pokoknya... Kalau kamu udah coba semua, pasti kamu bakalan ketagihan ngentot sama emak sayang... Cuphhh..." Eva.

"Embhh... Embhhh... Makhhh... Akuhhh... Mauhhh... Pipishhh... Ouchhhh... Mak..." Vyn.

Karena sedari tadi batang kontol Vyn si kocok dan kepala kontolnya di belai-belai membuat Vyn sampai ke puncak kenikmatan. Dari lubang kecil ujung kepala kontolnya menyemprotkan cairan putih susu yang kental membasahi kedua tangan emaknya.

*Crot... Crot... Crot... Crot... Crot...*

"Hahhh... Hahhh... Hahhh... Aduhhh... Mak... Enak sekalihhh... Pipis aku kok putih begini mak?" Vyn.

"Ini bukan pipis sayang, ini namanya pejuh... Slurup... Ahhhh..." Eva.

"Huhhh... Huhhh... Kalau di kocok pakai tangan emak begini rasanya enak banget, apa lagi kalau di masukin ke mulut atau memek. Mak, aku mau cobain ngentotin emak seperti kata emak tadi" Vyn.

"Boleh banget sayangku, kapan pun kamu mau ngentotin emak, tinggal minta sama emak ya sayang? Cuphhh..." Eva.

"Emfthhh... Iya mak... Aku sayang emak... Cuphhh... Cuphhh... Emuachhh..." Eva.

"Embhhh... Embhhh... Bobonya sambil ngemutin pentil emak sayang, biar makin nyenyak... Cuphhh..." Eva.

"Emfthhh... Slurp..." Vyn.

Eva melenguh keenakan ketika pentil kiri teteknya di kulum dan di hisap mulut anaknya. Eva berbaring miring menghadap anaknya yang telentang memakai selimut dan tak lupa tangan kananya mengenggam batang kontol anaknya.

Naked World ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang