17

2.4K 21 0
                                    

Banyak yang penasaran seperti apa kecantikan sang Ratu kerajaan Ezia jika di lihat dari dekat. Sosoknya yang tinggi, kulitnya yang sangat cerah dan putih, dan dia adalah penyihir terkuat saat ini. Namanya adalah Diva, satu-satunya seorang penyihir level IX di kerajaan Ezia.

Ratu Diva berusia 25 tahun dan masih perawan. Dia sangat di segani, di hormati dan cintai oleh rakyatnya. Bahkan ada juga kelompok yang anggota mereka sangat kuat menyembah Ratu Diva sebagai titisan dewi kegelapan.

"Hahhh... Mereka muncul lagi Mona?" Diva.

"Benar yang mulia, kali ini mereka menyerang pelamar yang mulia sampai tak tersisa" Mona.

"Mereka itu tujuannya apa sih? Usiaku udah 25 tahun dan sampai sekarang aku belum menikah. Aku ingin segera punya bayi" Diva.

"Masalah ini saya tidak bisa memberi yang mulia solusi. Tapi, pos militer kita di desa Arya kerepotan yang mulia, ada monster mengerikan muncul" Mona.

"Gelombang monster udah sampai pada puncaknya ya?. Kalau begitu siapkan kereta aku mau jalan-jalan ke sana..." Diva.

Sejak kecil Mona adalah budak pribadi ratu Diva dan juga perdana mentri kerajaan Ezia. Mona adalah wanita dewasa berbadan bahenol, teteknya cukup besar dan pentilnya selalu basah karena susu.  Memeknya sangat cantik dan tembem dengan jembut tipis di atas kelentitnya.

Mona yang bersimpuh di selangkangan Diva mencium memek Diva lalu berjalan keluar istana. Setelah sampai di halaman istana, Mona memanggil kusir kereta kencana kemudian mengecek dalam gerbongnya. Setelah memastikan bersih dan nyaman, Mona kembali ke dalam istana.

Sejak Diva di nobatkan sebagai ratu, dia di larang memakai baju ataupun barang yang dapat menutupi tubuh telanjangnya. Kali ini Diva mengenakan mahkota kerajaan, kaos tangan dan sepatu yang berwarna emas. Sedangkan Mona memakai baju resmi yaitu bikini hitam, sepatu bot dan kaos tangan.

"Silahkan yang mulia..." Mona.

"Terima kasih Mona, ayo kita segera berangkat" Diva.

Diva berbaring di pangkuan Mona seperti bayi, Mona mengeluarkan buah dada kirinya yang langsung di masukkan ke mulut Diva. Kereta kencana pun berangkat menuju desa Arya, dalam perjalanan Diva tertidur lelap. Mona sesekali menciu bibir tipis Diva itu sambil mengelus-elus memek perawannya.

*"Sungguh memek perawan yang mulia begitu indah, wangi dan membuat orang bisa lupa diri. Semoga saja aku tetap dapat menahan nafsu liarku..."* Mona.

Tak ada monster yang menyerang apa lagi bandit karena yang ada di dalam kereta itu adalah seorang penyihir level IX. Aura Diva dapat membuat ketakutan sampai pingsan monster dan orang yang punya niat jahat. Sampai akhirnya kereta tiba di desa Arya, Diva pun bangun.

"Cuphhh... Kita sudah sampai yang mulia..." Mona.

"Uhhh... Kenapa ramai sekali?" Diva.

"Tentu saja mereka ingin melihat yang mulia..." Mona.

"Aku boleh menyapa mereka?" Diva.

"Ta-tapi... yang mulia..." Mona.

"Taruh keretanya di sini aja, kita jalan kaki ke pos militernya" Diva.

"Baik yang mulia..." Mona.

Warga desa Arya tak banyak jumlahnya, dan semua warga menyambut kedatangan Diva. Di antara semua warga desa, kepala desa secara khusus menyambut Diva. Tentu saja dia adalah Ima, seorang penyihir level V dan orang terkuat dari desa Arya.

"Apakah kamu punya keluarga?" Diva.

"Hamba punya seorang istri dan satu anak laki-laki yang mulia..." Ima.

"Kamu sangat beruntung, jaga baik-baik keluargamu. Aku hanya sendirian di istana, semuanya sudah meninggalkanku. Aku tak punya kenangan indah bersama mereka" Diva.

"Baik yang mulia, terima kasih atas nasehat dari yang mulia" Ima.

"Sebelum ke rumahmu, aku ingin keluargamu tak tahu aku yang sebenarnya. Mona, tolong simpan mahkota ini..." Diva.

Di rumah Ima, ada Eva yang lagi ngentot sama Vyn dengan asiknya. Mereka berdua baru saja mencapai puncak kenikmatan secara bersamaan. Eva sekarang lagi mengulum kontol Vyn membersihkan sisa lendir bercampur pejuh. Tiba-tiba Eva tersenyum karena istrinya pulang.

"Mamihhh... Cuphhh... Emuachhh... Hahhh... Hahhh... Hahhh..." Eva.

"Emuachhh... Mama habis ngentot ya? Mama bau pejuh... Cuphhh..." Ima.

"Iya mami sepergi biasa, anak kita bangun tidur langsung ngentot. Dari tadi siang dia ngentotin aku terus sampai aku lemas begini mihhh..." Eva.

"Yaudah, mama ke dalam dulu dan mandi terus tidur ya?" Ima.

"Cium... Yang lama..." Eva.

"Cuphhhh..." Ima.

Ima mencium bibir Eva sangat lama, selain saling mencium dan mengulum bibir, mereka berdua juga beradu lidah saling menjilat. Eva tak menyadari kalau Diva melihat kemesraan Ima dan Eva itu dengan iri. Ketika Eva masuk ke dalam, barulah Ima mengajak masuk Diva dan Mona.

"Silahkan duduk yang mulia, maaf gubug saya sangat sederhana..." Ima.

"Begitu hidup di sini, hangat dan..." Diva.

Vyn yang tadi ke kamar mandi untuk pipis dan mandi, ia keluar kamar langsung ke ruang tamu. Vyn berdiri kaku badannya dan matanya agak melotot melihat Diva yang juga menatapnya. Tiba-tiba tanda lahir di bagian perut bawah Vyn memerah seperti darah warnanya. Vyn pun pingsan di tangkap oleh Ima.

"Ahhhh... Nak... Kamu kenapa sayang? Cuphhh..." Ima.

"Huhhh... Huhhh... Huhhh... Di-dia laki-laki yang sama persis yang selalu datang dalam mimpiku setiap malam, Mona..." Diva.

"Hamba juga melihat tanda lahir bocah itu yang awalnya tidak terlihat sekarang menjadi jelas seperti sebuah tatto" Mona.

"A-apa yang terjadi dengan anak hamba yang mulia?" Ima.

"Aku juga nggak tahu, sejak bencana gelombang monster, aku sering mimpi di perkosa oleh laki-laki yang wajah serta postur badannya sama persis dengannya" Diva.

"Yang mulia baik-baik saja? Kenapa tubuh yang mulia menjadi demam tiba-tiba?" Mona.

"Aduhhh... Monahhh... Embhhh... A-aku ingin memeluknyahhh..." Diva.

Badan Vyn terus gemetar hebat terbaring di dipan ruang tamu, Ima menaruh kepala Vyn di pangkuannya. Wajah Ima sangat khawatir bahkan air matanya sudah menetes. Ketika Eva masuk ke ruang tamu, ia langsung di peluk dan di tenangkan oleh Ima. Dan ternyata Eva punya jawabannya.

"Pas dulu aku hamil anak kita mi, seorang penyihir ramalan pernah berkata “Hanya ibu kandungnya sendiri yang dapat dia nikahi dan seseorang yang akan memunculkan tanda, mimpi adalah salah satunya”. Awalnya aku nggak percaya namun sekarang itu semua terbukti" Eva.

"Jadi itulah alasan mama nggak pernah nerima lamaran pernikahan dari banyak gadis?" Ima.

"Benar mami, sepertinya anak kita bakalan menikah dengan gadis yang cantiknya seperti dewi" Eva.

"Syukurlah kalau begitu, mami khawatir sekali... Cuphhh..." Ima.

Di dipan ruang tamu rumah Ima terjadi hal yang ajaib, Diva berbaring di samping Vyn memeluknya. Mereka berdua seperti tertidur dan larut dalam mimpi yang indah. Bibir Vyn maupun bibir Diva menyunggingkan senyum bahagia.

"Ini adalah saat yang paling indah dan membahagiakan bagiku, yang mulia ratu kerajaan Ezia bertemu dengan pasangannya" Mona.

"A-apa? Ratu? Mami?" Eva.

"Cuphhh... Beliau adalah yang mulia Ratu Dewi Diva ma..." Ima.

"Serius mami? Uhhh... A-aku tadi nggak mencium memek yang mulia... Aduhhh... Mami, bagaimana ini?" Eva.

"Tenang mama, yang mulai ratu memang sengaja menyamar kok. Mama nggak akan di hukum... Cuphhh..." Ima.

Akhirnya Vyn dan Diva bangun dari pingsannya. Mereka berdua saling menatap dengan wajah yang bahagia. Vyn menatap lembut wajah Diva dan Diva sendiri malu-malu pipinya memerah. Di perut bawah keduanya ada tatto berbentuk hati, milik Vyn berwarna merah darah dan tatto Diva berwarna hitam.

Naked World ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang