11

3.4K 27 0
                                    

Di sisi lain, Ima sudah kembali ke kamarnya dan lagi di tindih oleh anaknya. Iko menjilati memek emaknya dengan lahapnya dan emaknya itu sangat bernafsu mengulum kepala kontolnya. Menurut buku yang Ima baca, gaya ini di namakan gaya 69 di karenakan posisinya seperti angka itu.

Ima di bawah posisinya telentang dengan pahanya terbuka lebar, di atas Ima ada anaknya posisinya terbalik yaitu selangkangannya di wajah Ima. Posisi ini sangat di sukai oleh Ima maupun anaknya terlihat dari cara keduanya menikmati kelamin masing-masing. Sesekali Ima menjepit batang kontol anaknya menggunakan tetek jumbonya.

"Ouchhh... Mak... Enak mak... Kulum kontolku sampai mentokhhh... Arghhh... Slurup..." Iko.

"Uhuk... Embrghhh... Hahhh... Hahhh... Embrghhh... Slurup... Hahhh... Pelan-pelan dorongnya sayanghhh... Cuphhh... Embrghhh..." Ima.

"Susahhh... Mak... Mulut emak sangat enak soalnyahhh... Embhhh... Kocokin mak..." Iko.

"Iya sayanghhhh... Emuachhh... Kontolmu sangat indah sayanghhh... Emuachhh..." Ima.

Ima mengulum kepala kontol anaknya lalu mengenggam batangnya. Ima menghisap kepala kontol anaknya itu dan mulai mengocok batang kontolnya. Batang kontol anaknya itu pas di genggaman tangan Ima dan tersisa kepala kontol saja. Basah air liur kontol dan peler anaknya itu yang membuat Ima semakin gila.

"Arghhh... Mak... Enak sekalihhh... Pejuhkuhhh... Mau crot mak... Ouchhh... Buka mulut emak lebar-lebar... Arghhhh... Aku mau lihat pejuhku crot di mulut emak..." Iko.

"Aaaa...." Ima.

*Crot... Crot... Crot... Crot... Crot...*

Akhirnya pejuhnya Iko menembak hingga 5 kali langsung ke mulut Ima yang terbuka lebar. Ima terus mengocok batang kontol anaknya hingga pejuhnya terkuras habis masuk semua ke mulutnya. Ima memainkan pejuh anaknya yang banyak itu di mulutnya sembari tersenyum lalu ia menelan semuanya. Ima tersenyum nakal karena kontol anaknya masih keras ngacengnya.

"Lezat pejuhmu sayang... Emak jadi makin ketagihan... Di telan enak dan lezat, masuk ke rahim memek emak nikmat banget... Emuachhh..." Ima.

Iko terlihat lunglai menindih badan emaknya, pipinya menempel ke gundukan memek emaknya yang basah lendir beraroma birahi. Usai mengatur nafasnya, Iko pindah posisi di samping emaknya melihat mata emaknya itu dalam-dalam. Jari tengah tangan kanan Iko membelai belahan lubang basah memek emaknya.

"Masukin jarimu dalam-dalam sayanghhhh... Kocok memek emak sampai muncrathhh... Ouchhh... Anak emak makin pintar bikin emak keenakan... Embhhh... Ahhhh... Terus sayanghhh... Yang cepet ngcokin lubang memeknyahhh... Nikmat sekalihhh..." Ima.

Di samping emaknya, Iko mengerakkan jari tengahnya yang di jepit lubang memek emaknya. Aliran deras lendir memek Ima mengucur sampai membasahi tangan anaknya. Iko terus mengocok lubang memek emaknya sambil menatap wajah emaknya terutama mata. Sampai akhirnya Ima memuncratkan lendir yang banyak secara tiba-tiba.

*Crut... Crut... Crut... Crut... Crut...*

"Arghhh... Sayang enak dan nikmathhh... Hahhh... Hahhh..." Ima.

"Cuphhh... Ngantuk mak..." Iko.

"Sini bobo sayang..." Ima.

Keduanya berposisi miring saling berhadapan. Iko memeluk erat badan emaknya dan menaruh wajahnya di belahan tetek jumbo emaknya. Sedangkan Ima mengelus rambut bagian belakang kepala anaknya sambil tersenyum puas. Ima ingin banget lubang memeknya di entot kontol anaknya hingga crot, tetapi anaknya itu terlihat sudah ngantuk.

"Bobonya sambil nenen sayang... Emuachhh..." Ima.

"Slurup... Embhhh..." Iko.

"Hihi... Emuachhh... Kamu emang nggak bisa lepas dari tetek emak sayanghhh..." Ima.

Naked World ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang